CHAPTER 16 [TRUTH PART 1]

7.1K 855 40
                                    


Shousuke memeluk Kei erat dan menciumi keningnya berulang kali.
"Tenanglah Kei,  aku tidak akan marah padamu ataupun meninggalkanmu hanya karena hal ini. "Ujar Shousuke pelan
"Maaf... ini karenaku..."
"Kei, cepat atau lambat semua orang juga akan mengetahui kebenaran ini..."ujar Shousuke
"Aku menyerah Shou-sama, aku tidak ingin anakku mewarisi nama yang sama seperti yang sudah diberikan wanita itu pada anaknya. Aku merasa jijik"Ujar Kei
"Aku juga tidak akan mempermasalahkannya lagi Kei..."
"Lebih tepatnya aku tidak ingin kau melewati hal seperti tadi."
.

.

.

"Tuan, Kei-sama baru saja tiba"Ujar seorang pelayan
"Dimana Shou?"tanya Agatsuma pelan
"Shousuke-sama sudah langsung berangkat ke kantornya"Ujar Pelayan itu
"Panggil Kei kemari"Ujar Agatsuma

Beberapa saat kemudian, Kei membuka pintu ruangan Agatsuma.
"Ayah...
"Duduklah Kei"Ujar Agatsuma pelan
"Kei... matamu membengkak..."Ujar Agatsuma lagi
"Maafkan aku...
"Bukan kau yang seharusnya minta maaf Kei. Orang-orangku sudah membereskan pria brengsek itu. Ku jamin, ia tidak akan pernah mengganggumu lagi."Ujar Agatsuma
Kei hanya terperangah menoleh ke arah sang ayah dan menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"Namun itu berarti mengambil nyawa...
"Kita hidup di zaman yang begitu keras Kei, Kita terus mencintai Kehidupan, namun beberapa orang diluar sana tidak segan-segan untuk merenggut kehidupan dan kebahagiaan kita...Jadi, sebelum itu terjadi, akan lebih baik jika kita mengambil langkah lebih awal"Ujar sang ayah
Kei hanya menunduk dan terdiam.

"Aku begitu frustasi, setelah sekian lama aku meminta orang-orang mencarimu, aku tidak bisa menemukanmu...nasib buruk apa yang sudah membawa Shou menemukanmu terlebih dahulu dan membuatmu berada di situasi seperti ini...Jika ia terus seperti ini, membuatmu menangis, aku akan memintanya untuk mundur saja dari posisinya sebagai menantuku"Ujar Agatsuma
"Ini bukan salah Shou-san ayah, ini salahku..."
"Jangan melunak hanya karena kau seorang Omega Kei!"Bentak Agatsuma
Kei pun kembali terdiam. Ia benar-benar tidak berani menjawab sang ayah.
"Jika kau tidak berani, aku yang akan melakukannya. Anak-anak yang akan kau lahirkan bukan hanya pewaris Yanagisawa Grup, mereka juga harus meneruskan keluarga ini. Kau satu-satunya putra yang kumiliki."Ujar Agatsuma lagi
"Kau tahu, aku bahkan hampir saja membunuh Miwa ketika ia bilang anak itu adalah seorang Omega dan ia meninggalkanmu. Aku berpikir, Ibumu pasti ingin mati karena tiba dirumah ini sendirian tanpamu, namun kemudian aku sadar daripada memukulinya, aku sebaiknya mencarimu,... namun sudah terlambat...Pria brengsek itu dengan seenaknya mengatakan bahwa kau sudah mati"Ujar Agatsuma

"Lalu, ayahku...maksudku,
"Ia bukan ayahmu! Aku ayah kandungmu! Ketika kau berusia lima tahun, akhirnya pria itu sadar bahwa kau bukan anaknya, itulah mengapa ia menceraikan Miwa... Kupikir Miwa akhirnya memilihku dan membawamu bersamanya, namun ibumu sengaja mengalah dan pria itu memenangkan hak asuh atasmu... ia mengatakan padaku bahwa ia sudah membunuhmu...bayangkan persaanku saat itu, aku sangat menyesal tidak datang lebih awal untukmu..."Ujar Agatsuma
"Namun akhirnya Shou-san melepaskanku dari tempat itu... aku bahagia berada disisinya ayah, sesulit apapun jalan yang akan kulalui, aku ingin tetap berada disisinya, dan tentang Mirai...aku memang membencinya, namun aku tidak ingin mengotori tanganku sendiri dengan darah orang seperti itu, ia terlalu menjijikan padahal ia seorang wanita...Kupikir mereka makhluk menawan dan sangat indah, hingga kadang aku iri mengapa aku tidak terlahir saja sebagai seorang wanita, namun setelah melihat Mirai,...aku mengurungkan niatku... kurasa aku sangat beruntung terlahir seperti ini... aku tidak ingin seperti dirinya"Ujar Kei
Agatsuma menatap Kei sejenak kemudian menghembuskan nafasnya.
"Aku mengerti, beristirahatlah, aku tidak ingin ada hal buruk lagi terjadi padamu"Ujar Agatsuma
Kei tersenyum kecil melihat sang ayah kemudian segera kembali ke kamarnya.
.

.

.

Shousuke terlihat menghembuskan nafasnya sebelum ia masuk ke dalam Blue Moon.
Pintu otomatis terbuka dan semua orang di lobi mulai menunduk menyapanya. Ia pun hanya membungkuk pelan membalas salam mereka, walaupun sebenarnya ia sedang menahan malu.
"Shousuke-sama...ada hal penting yang harus kusampaikan pada Anda"Ujar Shota sembari menunduk
Shousuke tidak mengucapkan sepatah katapun dan langsung saja menuju ke ruanganya.
Sesampainya diruangannya, Ia duduk di kursinya sembari menghembuskan nafasnya.
"Shousuke-sama"Ujar Shota
"Kunci pintunya"Ujar Shousuke
Shota pun segera menuruti perintah Shousuke. Setelah mengunci pintu tersebut, Shota berdiri dihadapan Shousuke.
"Apa yang ingin kau katakan?"tanya Shousuke dengan nada dinginnya, sebenarnya ia masih agak kesal dengan Shota, karena Shota lah satu-satunya orang yang tahu tentang pertemuan pertama Kei dan dirinya.
"Anda tidak perlu khawatir dengan para karyawan, mereka semua sangat bersimpati pada Anda, dan mereka selalu mendukung Anda dan Kei-sama"Ujar Shota dengan agak takut
"Aku tidak butuh dukungan ataupun sandiwara mereka"Ujar Shousuke
"Kau sudah selesai? Keluarlah!"perintah Shousuke

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now