CHAPTER 34 [IT'S DESTINY]

3.9K 547 21
                                    

Malam itu, Mizuki akhirnya kembali bersama Shousuke ke rumah. Usahanya untuk kabur sejenak gagal total, bahkan sampai sang ayah sendiri yang menjemputnya.

"Mii...makanlah dulu"Ujar Kei sembari duduk di sampingnya

"Ibu...

"Hm?"

"Dulu, siapa yang jatuh cinta lebih dulu? Ayah? Atau Ibu?"tanya Mizuki yang sontak membuat Shousuke yang sedang menikmati kopinya itu tersedak

Kei termenung sejenak, berusaha menyusun kata-kata yang tepat. Tanpa di sadari dua anaknya yang lain juga sudah mendekatinya.

"Entahlah" Jawab Kei pelan sambil tersenyum.

Asagi dan Taichi terlihat kecewa mendengar jawaban Kei.

"Aku tidak mengerti...aku benar-benar tidak mengerti mengapa seorang Alpha dan Omega yang ditakdirkan harus saling menyukai satu sama lain, padahal awalnya mereka sama-sama tidak punya niat untuk bersama"Ujar Mizuki

"Itulah yang dinamakan takdir Mizuki, jalan manapun yang akan kau ambil, kau akan tetap berujung pada takdirmu"Ujar Shousuke pelan

"Ya...aku juga banyak belajar...Aku tidak punya keinginan untuk menikahi Kei saat itu, menikahinya pun karena aku menginginkan Blue Moon, namun lama kelamaan aku tidak bisa lepas darinya dan berujung memiliki mereka bertiga... walaupun seharusnya kalian berempat..." Pikir Shousuke sembari menatap ketiga putranya itu.

"Apa hal itu berlaku juga pada Kazuki?"tanya Mizuki lagi

Shousuke tersadar dari lamunannya dan terlihat berpikir keras.

"Ah...lupakan bu. Baiklah, saatnya mengerjakan tugas"Ujar Mizuki sembari berdiri dan meregangkan badannya.

"Mandilah dulu, kemudian makan, setelah itu barulah mengerjakan tugas"Ujar Kei pelan

"Baiklah bu"

"Mii,.."Panggil Shousuke

"Ya ayah?"

"Kau membuat keputusan yang tepat"Ujar Shousuke

"Aku hanya ingin Kazuki bahagia lebih dulu ayah, ia kakakku bukan? Rasanya aneh jika aku yang bahagia duluan. Selain itu, bukankah Kakek ingin aku mewarisi Blue Moon? Kalau begitu aku harus berusaha lebih keras lagi agar tidak kalah dari para Alpha"Ujar Mizuki sembari berjalan menuju ke kamar mandi

"Seandainya saja ia seorang Alpha..."Ujar Shousuke pelan dan kini matanya melirik Taichi yang sedang asyik tertawa di depan televisi

"Taichi, kapan kau akan belajar?!" Seru Shousuke

"Nanti Ayah"Ujar Taichi dengan santai

"Nii-chan... Nii..."Ujar Asagi sembari menarik baju kembarannya itu

Taichi menoleh ke arah Shousuke yang sudah mulai melipat koran yang dipegangnya itu.

"K-kurasa aku akan pergi belajar"Ujar Taichi sambil tertawa dan langsung melesat ke kamarnya

"Anak itu...ia Alpha namun mengapa seperti ini? Tidak seperti Mizuki dan Asagi yang pandai, Taichi membuatku sakit kepala..."Ujar Shousuke sambil menghembuskan nafasnya

"Shou-san...

"Maaf Kei...aku hanya ingin semua yang terbaik untuk dirinya. Tidak mudah bertahan di dunia ini walaupun memiliki segalanya, dan bahkan seorang Alpha sekalipun...Kurasa kau sudah melaluinya selama ini" Ujar Shousuke sembari duduk di antara Kei dan Asagi kemudian memeluk keduanya.

"Asagi juga jangan cepat-cepat dewasa...ayah tidak ingin kau dekat-dekat dengan para Alpha idiot itu"Seru Shousuke

"Idiot?"Kei melihat ke arah televisi sembari mengerutkan keningnya.

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now