CHAPTER 40 [NEW MEMORY]

4.4K 530 25
                                    

Seninggu setelah operasi besar itu, semua orang kini terlihat masih mengenakan pakaian serba hitam.

Sehari setelah lahir, putri Kazuki tidak dapat bertahan. Ia meninggal bahkan sebelum sang ibu membuka matanya.

Berbeda dengan Kazuki, kondisi Mizuki belum juga ada kemajuan. Ia masih tidur di tempat tidurnya itu.

"Kei... Makanlah dulu" Ujar Shousuke pelan

Kei menoleh ke arah Shousuke yang membawakan makanan itu untuknya dan cepat-cepat melahap habis makanan-makanan itu.

"Anak-anak...

"Mereka ada dirumah"Ujar Shousuke pelan

Kei menoleh ke arah Mizuki yang masih tidur itu dengan sedih.

"Aku harus minta maaf padanya..."Ujar Kei

"Kau sudah mengulangi kalimat itu selama beberapa hari ini"Ujar Shousuke

"Namun aku belum bisa menyampaikannya. Aku ibu yang buruk...Aku lebih memilih membela Nii-san dan Mirai di saat putraku mengatakan kebenaran"Ujar Kei pelan

"Kau juga sudah mengulangi kalimat ini juga hampir ratusan kali"Pikir Shousuke

"Mandilah dulu...aku membawakan pakaian ganti untukmu"Ujar Shousuke

"Aku ingin berhenti menggunakan pakaian hitam"Ujar Kei setelah mengintip isi tas itu

"Kei...

"Aku tidak membencinya Shou-san...Aku hanya tidak ingin..."Ujar Kei pelan

"Bahkan setelah aku membela mereka... Tidak ada satupun yang muncul di saat Mii seperti ini..."

Shousuke hanya tertegun melihatnya.

"Mirai... Rasanya seperti ia menghipnotis semua orang. Bahkan aku...sampai fokus sekali padanya. Melindungi anak-anaknya, bahkan cucunya...

"Ia jalang yang luar biasa"pikir Shousuke

"Kei...

"Jika sesuatu terjadi pada Mii...

"Kei!!!

"Pergilah Shou-san... Bukankah kau masih harus menjenguk putra Kazuki-kun..."Ujar Kei pelan sembari beranjak meninggalkan Shousuke

"Aku akan membawakan pakaian yang baru... Pakailah dulu ini untuk sementara"Ujar Shousuke sembari meninggalkan tas itu di depan pintu kamar mandi.

Setelah Shousuke pergi Kei menatap tas itu dengan kesal dan langsung menbuangnya masuk ke dalam tempat sampah.

Ia kemudian kembali mendekati Mizuki dan mengelus rambutnya Mizuki pelan.

"Bangunlah Mii...Ibu ingin sekali melakukan banyak hal yang tidak sempat ibu lakukan denganmu. Ibu terlalu nyaman hidup seperti ini, ibu juga lebih mementingkan Kazuki dan mengabaikanmu...maafkan ibu"Ujar Kei pelan

Soo Won yang kini berdiri di depan pintu ruangan itu hanya termenung.

Ia tidak berani masuk ke dalam.

Bukan hanya dirinya, anggota keluarga lainnya pun hanya sampai di pintu dan bahkan tidak berani membuka pintu itu.

Kei selalu bicara pada Mizuki tanpa henti dan membuat orang yang mendengarnya merasa sangat bersalah.

"Mizuki-san... Bahkan Hikaru sudah kembali, dan ia belum membuka matanya...Kami Semua mengacaukan kencan mereka..." Soo Won pelan pun memutuskan untuk segera menjauh dan hanya meninggalkan bunga di depan pintu.

"Kau tidak masuk lagi hari ini?"tanya Yuma pelan

"Aku merasa sangat bersalah. Pada Mizuki-san, Kei-san, Shousuke-san dan Juga Hikaru"Ujar Soo Won pelan

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now