SIDE STORY #9

3.1K 447 28
                                    

Kini Kazuki tengah termenung menatap keluar jendela kamarnya.

Entah sudah berapa ratus hari berlalu ia selalu saja melakukan kebiasaan itu, menjelang sore ia duduk di dekat jendela sembari menatap mobil yang lewat, berharap akan ada keajaiban yang terjadi.

Lagi-lagi ia mengingat kejadian hari itu. Tak berniat egois. Ia hanya memberikan waktu untuk Soo Won dan juga dirinya untuk berpikir. walaupun ia belum hilang harapan, tetap saja ada secercah rasa gelisah dihatinya.

***
Malam itu, ketika ia kembali ke rumah, Sang Ibu menatapnya dengan penuh tanya. Namun, ia masih tidak ingin mengatakan apapun.

"Aku pulang" Ujar Kazuki pelan

Eiji termenung menatap putranya yang menarik kopernya itu masuk ke dalam rumah.

"S-selamat datang kembali..."Ujar Eiji pelan

Namun beberapa saat kemudian ia segera memeluk Kazuki.

"Kazuki...

"Aku sedang memberinya waktu untuk berpikir bu... Bukannya aku tak sayang pada putraku...aku..."Tangisan Kazuki yang sudah ditahannya sedari tadi akhirnya terdengar

Eiji tak berani bertanya, saat ini ia hanya dapat mengelus rambut putranya itu sembari sesekali menghapus air matanya sendiri. Ia kemudian menuntun Kazuki perlahan-lahan untuk duduk dan kembali merebahkan kepala Kazuki dalam pelukannya.

"Kau juga ingin menenangkan pikiranmu?"tanya Eiji pelan

"Apa aku egois?"tanya Kazuki dengan wajah yang penuh dengan air mata

"Tidak ... Aku tidak bilang kau egois. Namun, Jika itu pilihanmu...Bersabarlah... Bersabarlah walaupun rindu rasanya ingin membunuhmu"Ujar Eiji

"Bu... Mengapa aku dan dirinya harus berbagi darah yang sama?"tanya Kazuki pelan

"Kazuki...

"Aku langsung saja jatuh cinta padanya saat pertama kali kami bertemu... Apa rasanya cintaku saat itu...hanya rasa cinta adik untuk kakaknya?"tanya Kazuki lagi

"Maaf...Harusnya, kami mengatakannya padamu dan Soo Won"Ujar Eiji

"Sudahlah bu...Aku tidak ingin membicarakannya lagi...Biarkan aku menenangkan hatiku, pikiranku... Ia pun demikian. Aku akan menunggunya kembali...Aku benar-benar akan menunggunya bu..."Ujar Kazuki pelan

Eiji mengelus lagi rambutnya dengan lembut. Ia tahu, saat ini, jika ia lebih banyak bicara, ia hanya akan membuat Kazuki semakin gelisah.

Hari silih berganti semenjak kejadian itu, bahkan Shirasaki yang melihat putranya itu ada di rumah tidak mengatakan sepatah katapun. Ia hanya menjalani kesehariannya, dan berusaha menganggap memang tidak terjadi apa-apa.

Semenjak Hikaru menjelaskan semuanya kepada para orang tua itu, mereka pun menerima dengan baik keputusan Soo Won dan Kazuki. Menambah beban Kazuki saat ini hanya akan memperburuk rumah tangga mereka, jadi semua orang sepakat untuk tak mengungkit apapun lagi, tentang Soo Won, bahkan Yuuto.
***

"Hari ini ...masih sama saja seperti kemarin..."pikir Kazuki

Ia segera berjalan keluar dari kamarnya dan menatap Eiji yang sedang duduk di depan televisi.

"Apa ada berita menarik, ibu?"tanya Eiji pelan

"Seperti biasanya..."Ujar Eiji sambil tertawa kecil

Kazuki pun hanya tersenyum sembari menatap ke arah televisi.

"Ia makin kurus saja... Soo Won... Haruskah aku yang mendatangimu dan memohon-mohon padamu agar kau kembali? Namun...aku tidak menghargai perjuangan Kazuki jika aku melakukannya...ia pasti sangat merindukan Yuuto... Lihat saja ... Ia bahkan memeluk bantal seperti sedan memeluk bayi..."pikir Eiji yang menatap acara televisi di depannya dengan tatapan kosong

TOTALLY CAPTIVATEDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora