CHAPTER 8 [CONFESSION]

9.3K 1K 47
                                    

Keesokan harinya, Kei membuka matanya Perlahan-lahan...yang ia lihat hanya langit-langit berwarna putih dan Shousuke yang sedang tertidur lelap di sofa.
"Shou-san?"ujar Kei pelan
Ia hendak bangun dan duduk namun perutnya terasa nyeri.
Shousuke yang terkejut dengan erangan Kei langsung saja terbangun dan menghampirinya.
"Kei...
"Perutku... Apa bayiku baik-baik saja?"tanya Kei Pelan
Shousuke terdiam. Ia hendak membuang pandangannya ke arah lain, namun ia tetap tak dapat melakukannya.
"Maafkan Aku Kei, aku tak bisa menyelamatkannya"Ujar Shousuke sembari memeluk Kei.

Kei cuma menatap plafon berwarna putih itu kemudian memejamkan matanya.
"Maafkan aku Shou-sama...aku membawanya pergi terlalu jauh...Aku tidak bisa menjaganya...ini salahku... "Ujar Kei sembari terisak
"Ini bukan salahmu Kei. Aku bersumpah akan menemukan dalang dibalik kejadian ini"Ujar Shousuke. Ia semakin mengeratkan pelukannya kemudian mencium kening Kei.
"Ayah dan Ibu pasti sangat kecewa...Shou-sama... Apa aku masih diizinkan berada di sana? Apa aku masih diizinkan untuk membantu Shou-sama?"Ujar Kei lirih

"Mereka tidak marah padamu Kei...semuanya sedang berduka atas kepergian anak kita. Jangan menyalahkan dirimu lagi, tentu saja kau masih harus berada di sisiku Kei karena aku sangat-"Shousuke melebarkan kedua matanya dan menghentikan kalimatnya.
"Mencintai? Aku baru saja ingin mengatakannya. Apa aku sudah gila!?"
"Aku sangat membutuhkan omega sepertimu Kei"Ujar Shousuke lagi.
Kei terdiam.
"Aku paham dengan posisiku... Aku tidak boleh banyak berharap"

"Baiklah Kei... Aku akan menemui dokter untuk menanyakan kapan kau bisa kembali ke rumah, istirahatlah untuk saat ini" ujar Shousuke.
Ia pun segera keluar dari ruangan itu. Ia menghembuskan nafasnya perlahan dan duduk berjongkok di depan pintu.
"Yanagisawa-sama! Bagaimana keadaan Kei?"tanya Chizuru yang bersama Yuma sedang berjalan menghampirinya.
"Kei..baik-baik saja... Namun bayinya..."
"A-aku ingin melihat Kei.."Ujar Chizuru
Shousuke bangkit berdiri dan mempersilahkan Chizuru masuk.

"Mengapa kau begitu frustasi?"tanya Yuma
"Tentu saja...Kei baru saja keguguran..."ujar Shousuke
"Aku turut berduka, bayi yang telah ditunggu seluruh keluarga besar Yanagisawa itu tidak bisa lahir... Kuharap kau merenungkannya Shou, kau ingin memanfaatkan Kei dan bayinya untuk mendapatkan saham itu bukan? Namun saat kau sudah mendapatkannya...kau malah kehilangan bayimu..."Ujar Yuma
Shousuke hanya berjongkok sembari menunduk.
Yuma sebenarnya sangat kesal pada sahabatnya itu. Namun ketika ia hendak memarahinya lagi perhatiannya tertuju pada jas Shousuke yang masih kotor dengan noda darah. Yuma menghembuskan nafasnya perlahan.
"Kei...kau benar-benar membuat orang ini berubah perlahan-lahan"

"Aku akan mencari dalang dibalik kejadian ini...aku bersumpah..
"Kei pernah bilang pada Chizuru ... Ia tahu alasanmu ingin secepatnya menikah dan punya anak...ia bahkan ketakukan kau akan mencampakkannya begitu bayinya lahir. Kau tidak berpikir ada seseorang yang memprovokasi Kei?"tanya Yuma
Shousuke menatap Yuma sembari menerka semua kemungkinan yang ada.

"Jangan bercanda Yuma ... Siapa yang harus kutuduh..."Ujar Shousuke frustasi
"Bukankah yang paling pertama harus kau curigai adalah keluargamu?"tanya Yuma
"Huh?
"Bukankah mereka tahu tentang kau akan diberikan saham Blue Moon? Harusnya kau mencurigai orang yang paling diuntungkan jika bayi itu meninggal"Ujar Yuma
"Yuma...aku tidak ingin ada pertikaian dalam keluargaku...ini konyol!"Ujar Shousuke sembari bangkit berdiri. Ia segera meninggalkan Yuma yang masih berdiri sana.

"Apa maksudnya? Orang yang paling diuntungkan..."
Shousuke segera berlari dan mengendarai mobilnya kembali ke rumah.
Sesampainya disana, sang ibu langsung saja menyapanya
"Shou, maafkan ibu masih belum dapat menjenguk Kei, Mirai baru saja dikonfirmasi sedang mengandung, jadi saat ini kami sedang mengurusinya.."Ujar Sang Ibu pelan
"Mengandung? Wanita sialan itu?"
Shousuke segera menuju ke dalam dan memperhatikan semua orang yang sedang berkumpul di ruang tamu, tak terkecuali beberapa keluarga Mirai.

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now