CHAPTER 10 [ABDUCTION PART II, WELCOME HOME]

9.4K 1K 50
                                    

Ini sudah hampir seminggu setelah Kei diculik. Shousuke masih memandangi ponselnya dengan sabar. Hari sudah pagi lagi, namun masih sama seperti hari-hari yang telah berlalu sama sekali belum ada berita tentang Kei.
"Shousuke-sama... Anda harus istirahat"Ujar Shota pelan.
Shousuke menghembuskan nafasnya pelan, namun kemudian ia menangis.
"Aku tidak bisa menjaganya...aku berharap ia baik-baik saja, Jika tidak aku juga akan membunuh diriku sendiri"Ujar Shousuke
"Shousuke-sama...ini pertama kalinya aku melihatnya begitu frustasi"
"Kei... Dimana dirimu saat ini"
.

.

.

Selang beberapa saat,

Shousuke yang berhasil tak tidur selama beberapa hari ini terlihat sedang mengikat dasinya.
Baru saja pesan dari Agatsuma membuatnya agak bersemangat. Lingkaran hitam di bawah matanya dapat terlihat dengan jelas.

"Shousuke-sama...kemana anda akan mencari Kei-sama"tanya Shota dari luar kamar
"Kemanapun..aku akan mencarinya"Ujar Shousuke
Ia saat ini tak berniat memberitahukan apapun pada siapapun termasuk Shota.
Saat akan melangkah keluar matanya tertuju pada ponsel Kei yang masih tertinggal di atas meja di samping tempat tidur.
"Kei..
Ia membuka-buka setiap pesan Kei untuk mencari tahu apa ada orang mencurigakan yang mengirimi Kei pesan. Namun pencariannya sia-sia.
Mata Shousuke tertuju pada catatan yang dibuat Kei.

Ia mengigiti bibirnya saat membaca catatan-catatan tersebut.
"Kembalilah padaku dengan selamat Kei...banyak hal yang harus kukatakan padamu, dan masih banyak hal yang ingin kulakukan denganmu"Ujar Shousuke pelan
Ia memasukkan kembali handphone Kei ke dalam saku jasnya kemudian keluar dari kamar itu.
"Shou-sama...
"Shota, kembalilah ke kantor dan selesaikan semua pekerjaanmu"Ujar Shousuke

Shota tak punya pilihan lain selain membungkuk dan melaksanakan perintah Shousuke.
.
.
.

"Tuan, Yanagisawa-sama sudah tiba"Ujar seorang pelayan
"Biarkan ia masuk"ujar Agatsuma
"Shou-kun..
"Apa anda menemukan sesuatu?"tanya Shousuke
Ia bahkan tidak menghiraukan beberapa orang penting yang sedang bersama Agatsuma.
"Ada sebuah gudang milik Yanagisawa di.  Namun yang bertanggung jawab atas gudang itu adalah Yanagisawa Shirasaki."Ujar Agatsuma pelan.
"Aku akan meminta polisi untuk memeriksa gudang itu"ujar Shousuke.
"Tenanglah Shou-kun... tidak banyak yang bisa kita lakukan. Walaupun pelakunya tertangkap...Ia masih dapat lolos dengan mudah. Kita hanya ingin Kei kembali dengan selamat bukan?"Ujar Agatsuma
"Selain itu, sepertinya ada orang yang ingin menjebakmu. Beberapa orang melihatmu berjalan ke dalam gudang itu"lanjut Agatsuma

Shousuke termenung sebentar. Ia menghembuskan nafasnya pelan.

"Aku tidak percaya ada orang yang mau melakukan hal konyol seperti ini. Aku tidak pergi kemanapun semenjak Kei menghilang...aku menunggunya kembali padaku..Aku....aku menunggu Kei kembali"Ujar Shousuke
Wajahnya kembali memerah seperti ingin menangis. Sudah hampir seminggu ia benar-benar frustasi.
"Bagaimana jika kita terlambat dan mereka melakukan sesuatu pada Kei?"ujar Shousuke pelan
"Aku sudah pernah kehilangan putraku...akan kupastikan ia tidak akan pergi lagi untuk kedua kalinya"Ujar Agatsuma dengan tenang
"Bagaimana anda bisa setenang itu...aku bahkan tidak dapat berpikir dengan benar saat ini"Ujar Shousuke
"Syukurlah...ternyata Kei bertemu denganmu.."
"Cobalah untuk tenang Shou-kun.."ujar Agatsuma
"Aku mencoba...dan.. Terima Kasih banyak Agatsuma-san."ujar Shousuke sembari menunduk. Pandangannya makin lama makin gelap, hingga akhirnya ia tumbang dan kehilangan kesadarannya.
.

.

.

Kei terbangun dari tidurnya, Kaki kanannya terikat sebuah rantai besar. Sekeliling ruangan itu sama sekali kosong tak ada apapun kecuali kardus-kardus besar.
Kei berusaha berjalan menuju pintu keluar namun Rantai itu benar-benar sudah diukur untuk tidak sampai ke sana. Ia membuka sebuah ruangan yang dapat dijangkaunya dan ternyata itu adalah toilet.
"Sudah berapa lama aku tidur...seingatku aku bangun kemarin kemudian seseorang..." Kei kembali menutupi mulutnya dan hidungnya dan waspada akan ada lagi orang yang datang untuk memberinya obat bius.

TOTALLY CAPTIVATEDWhere stories live. Discover now