Nara Pramudita Nareswari

Mulai dari awal
                                    

Aku termasuk cewek manja dan egois, apapun yang aku inginkan harus terkabulkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku termasuk cewek manja dan egois, apapun yang aku inginkan harus terkabulkan. Dari yang sederhana sampai yang mewah. Seperti, ingin onde-onde tanpa wijen sampai ingin mobil baru.

Ayah mengacak rambutku dengan sayang. "Belajar yang serius, anak ayah tersayang!" Kata ayah seraya memberi beberapa lembar uang merah dari sakunya.

Aku tersenyum simpul dan menyalimi tangan ayah. "Ay ay captain!"

Di atas gerbang sekolah, terpampang jelas nama SMA Nusa Pratama. Dengan semangat, ku lewati gerbang sekolah elite itu sambil bersenandung kecil.

Seperti yang di informasikan oleh teman ayah, aku di tempatkan di kelas 11 MIPA 1. Sebenarnya aku cukup risih di tempatkan di kelas itu, mengingat di sekolah lamaku lebih banyak nerd.

"Mampus lo, Nara! Pasti muridnya kebanyakan kutu buku semua!" Jerit batinku.

Begitu sampai di ruang kepala sekolah, aku langsung di arahkan oleh salah satu guru yang menurutku sangat seram. Bagaimana tidak? Berbadan tambun dan tinggi dengan Muka yang sangar di tambah brewok membuatnya lebih pantas jadi preman jalanan di bandingkan guru. Kalau di buat metafora, kini aku seperti gadis mungil yang di dampingi Buto ijo!

Astagfirullah! Aku menggelengkan kepalaku pelan, mencoba memantulkan pikiran burukku.

Setelah sampai di kelas, Guru dengan brewok itu menatap para murid tanpa ekspresi. "Assalamualaikum anak-anak, Selamat pagi."

"Waalaikumsalam pak Yusril! Selamat pagi," jawab para murid serempak.

"Ada anak baru di kelas ini. Semoga kalian bisa berteman baik dengannya."

Pak guru yang di ketahui bernama Yusril itu menatapku yang berdiri di ambang pintu. "Masuk dan perkenalkan dirimu, nak."

Dengan pedenya, aku memasuki kelas dengan tangan yang melambai-lambai layaknya Miss universe.

"Halo semuanya!!! Gue Nara Pramudita Nareswari, panggil aja Nara. Senang bertemu dengan kalian! semoga kita bisa menjadi teman yang baik ya."

"Bukan teman lagi nweng! Lebih dari teman!"

"Nweng! minta nomor hapenya dong!"

"Ikan hiu dalam tong, i love you gaboong!!!"

"Duh, jadi pengen halalin!"

"Ngeliat kamu, kayak liat masa depan!!!"

Aku terkekeh geli menanggapi godaan-godaan beberapa cowok di kelas ini. Sepertinya, kelas ini tidak seperti yang aku pikirkan, mereka terlihat antusias menyambut kedatanganku.

"DIAM ATAU SEKELAS SAYA HUKUM DI LAPANGAN!!!" Teriak pak Yusril murka.

Suasana kelas mendadak hening, tidak ada satupun murid yang berani menjawab teriakan pak Yusril.

"Guru akan rapat sampai istirahat. Saya harap, kalian tidak berisik!"

Setelah pak Yusril keluar kelas, para murid bersorak gembira menyambut salah satu surga dunia yang tiada tara. Bahkan, beberapa orang sampai joget, jungkir balik dan salto saking senangnya.

Aku kembali menjadi pusat perhatian kelas, ada yang tersenyum canggung bahkan melanjutkan modus yang sempat tertunda.

"Duh ngapa pada fokus ke gue sih! kan gue jadi ngerasa lebih cantik!" Batinku dengan kepedean di atas rata-rata.

Ralat, tidak semuanya ternyata. Ada cowok yang tak menggubris kehadiranku, ia memilih fokus membaca novelnya. Cowok itu sama sekali tak terpengaruh dengan suara bising di kelas.

Terus ku amati laki-laki itu dan ketika matanya berpapasan dengan mataku selama kurang lebih 5 detik, aku terkejut. Mulutku melebar sesaat sebelum akhirnya ku tutup dengan tangan kananku.

Aku masih mengingatnya dengan jelas, cowok itu masih sama seperti dulu. Tetap Dingin, cuek, pendiam, introvert dan yang paling penting menambah dua kali lipat ketampanannya!

"Dia kan Rama! first love gue kelas 6 SD! Dia ... yang berani beraninya nolak dan bentak gue saat gue tembak!!!" Batinku.

Mataku mengerjap, sekedar memastikan bahwa orang itu benar-benar Rama. "Iya! Itu bener-bener Rama!"

Karena jodoh tak akan pernah ingkar janji, ia akan kembali meskipun telah pergi.

____

Chapter pertama ini gimana menurut kalian? Bikin penasaran atau biasa aja?
kira-kira Rama bakal inget ga ya sama Nara?

Jangan lupa vote dan komen!. Satu vote dan komen kalian berharga bagi author.

Follow divagstn_

NARAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang