Part 13

312 31 1
                                    

Happy reading guys💗

AUTHOR POV

"Kelvin dan Rania?"

Kelvin dan Rania yang merasa terpanggil pun langsung menoleh ke arah Dino.

"Gue?" ucap mereka bersamaan.

"Iya kalian, jadian aja udah" suruh Dino seenaknya, Rama pun langsung menyenggol lengan temannya yang ceplas ceplos itu.

"Eh ngawur lo!"

"Yaa kan gue berharapnya gitu, kalian juga kan? Nggak usah boong lah"

Kelvin dan Rania langsung saling berpandangan. Canggung dengan keadaan seperti ini.

"Jangan godain mereka, liat tuh mukanya udah pada merah" bela Sintya.

"Nah itu juga namanya godain!" jawab Dino.

"Eits udahlah, mending sekarang kita main game. Biar nggak gabut-gabut banget" usul Risa.

"Game apaan?"

"Ya apa aja"

"Hhm apa ya?" semuanya nampak memikirkan sesuatu.

"Truth or dare gimana?" usul Rama.

"Boleh deh"

"Setuju aja gue mah"

"Raf, ada botol nggak?" Tanya dino.

"Tuh deket lo ada botol ogeb!" jawab Rama.

"Makanya cari dulu baru nanya" jawab Rafa yang ikut mengomeli Dino.

"Ya nggak liat, santai aja kali!!" balas Dino.

"Udah nggak usah debat, mulai aja"

"Eh lo nggak ikut Raf?" Tanya Rama yang di balas gelengan oleh Rafa.

"Ok gue puter ya botolnya," ucap Dino yang dibalas anggukan oleh semuanya.

"Nah di kamu, pas banget nih" Dino tersenyum lebar saat botol yang ia putar berhenti tepat pada Risa.

"Truth or dare yang?"

"Truth aja deh"

"Ok, seberapa besar rasa sayang kamu ke aku?" Tanya Dino.

"Harus banget gitu ya pertanyaannya?" protes Risa.

"Iya, kamu harus jawab pokoknya"

"Jujur nih ya," Risa menjeda kalimatnya sengaja agar Dino makin penasaran, "Aku nggak tau" lanjutnya.

"Yah kok nggak tau?" Dino bertanya dengan nada kecewa.

"Udah cukup, kan satu pertanyaan aja. Lo nggak boleh nanya lagi berarti" sela Rama sambil tertawa meledek Dino.

Dino memperlihatkan wajah kesalnya, sedangkan Risa yang gemas melihat itu langsung membisikkan kata-kata pada Dino.

"Aku jawab itu karena emang aku nggak bisa jelasin seberapa besar rasa sayang aku ke kamu. Saking besarnya sampai aku nggak tau harusnya bandingin itu dengan hal apa. Dan rasa itu bakal terus bertambah tiap detiknya"

Setelah selesai membisikkan kata-kata itu, Risa langsung memutar botolnya. Menghilangkan segala kegugupannya karena mengucapkan kejujuran itu pada Dino.

Sedangkan Dino langsung tersenyum lebar mendengar bisikan Risa. Ah benar-benar menyenangkan rasanya saat mendengar kejujuran dari orang yang kita cinta.

"Yah kok di gue?" protes Sintya saat botol kini mengarah ke arahnya.

"Ya takdir lah" jawab Dino.

Back in Love✔ [COMPLETE]Where stories live. Discover now