Part 30

174 21 1
                                    

Happy Reading

AUTHOR POV

"Senderan aja, biar romantis" bisiknya tepat di telinga Rania.

Wajah Rania langsung merona, ini adalah kali pertama ia merasakan bahu seorang laki-laki selain kakak dan papanya.

Semuanya memasang wajah tegang, takut-takut kalau hantu itu muncul dan malah mengangetkan.

"Arghhh!!" teriak Sintya dan Risa yang berada paling depan, membuat semuanya semakin kaget.

"Ih makin kaget" kesal Vira, membuat Rafa tersenyum lalu mengelus-elus puncak rambutnya.

"Kalau ngantuk tidur, yang" bisiknya tepat di telinga Vira.

Kelvin yang mendengar itu langsung tersenyum, berniat mempraktekkan ajaran dari mahaguru bucin nya tersebut.

Kelvin menoleh ke arah Rania, "Ra--" panggilan Kelvin terhenti saat melihat wajah Rania yang polos sudah tertidur di bahu nya.

"Senyaman itu kah pundak gue" guman Kelvin merasa sangat percaya diri.

Tak lama kemudian film yang menakutkan itu pun selesai. Membuat yang lainnya mulai beranjak dari tempat masing-masing kecuali Kelvin dan Rania tentunya.

"Sweet nya overdosis nih! Film udah selesai woy!" goda Dino.

Kelvin mendengus kesal, "Jangan berisik!!"

"Gue mau pulang ya, udah malam" ucap Sintya yang dibalas anggukan oleh Rama.

"Yuk, bareng gue aja. Duluan ya guys" pamit Rama pada sahabat-sahabatnya.

"Pulang sekarang, yang?" tanya Dino saat melihat Risa mulai mengambil barang-barangnya.

"Iya, anterin ya"

"Siapp!! Gue pulang ya guys" kini Dino dan Risa yang berpamitan pulang.

Kelvin makin bimbang, yang lainnya sudah pulang namun Rania belum juga kunjung bangun.

"Nav--"

"Kak Ryan udah otw jemput gue, sekalian pulang dari cafe katanya" ucap Vira memotong kalimat dari Rafa.

Rafa tersenyum, lalu mengangguk, "Sorry nggak bisa antar lo balik"

"Santai aja" balas Vira lalu duduk di atas kasur Rafa.

Tak ada pilihan lain, Kelvin mulai menepuk pipi Rania, berharap agar gadis itu segera bangun, "Ran," panggilannya lembut.

"Rania, bangun" panggil Kelvin sekali lagi.

Rania mulai membuka matanya perlahan, lalu melihat sekeliling kamar Rafa.

Ia hanya melihat Rafa dan Vira yang sedang bermain handphone di atas kasur.

"Yang lain mana?" tanya Rania setelah menoleh ke arah Kelvin.

Degg...deg...

Kelvin merasakan lagi, jantung nya berdetak lebih kencang.

"Vin," panggil Rania saat tak mendapat jawaban apapun dari Kelvin.

"Eh? Mereka udah balik" jawab Kelvin.

Rania menatapnya kaget, "Serius? Berarti gue lama dong ketiduran"

Kelvin malah tersenyum, lalu merapikan rambut Rania yang terlihat berantakan, "Nggak papa" jawabnya santai.

"Uhukk!! Uhukk!"

Kelvin dan Rania seketika melihat Rafa yang tiba-tiba saja terbatuk dan Vira yang entah sedang mentertawakan apa.

"Balik sekarang, yuk?" ajak Kelvin yang tiba-tiba saja merasa salah tingkah.

"Iya"

****

Cogan Hits Jaman Now!

Rafael.gandhi: Send a photo

DinoAlvaro: Akhirnya ajaran lo guna juga!!

Ramaardian.: .

DinoAlvaro: Apaan dah? Muncul titik doang!!

Rafael.gandhi: Udah pada nyampe rumah? Selamet nggak?

Ramaardian.: Alhamdulillah

DinoAlvaro: Jelas selamat!!

DinoAlvaro: Btw itu pasangan baru udah pulang belum?

Rafael.gandhi: Udah baru aja, gue ama Vira jadi nyamuk tadi. Itu anak udah berani romatisan di depan gue!!

DinoAlvaro: Yuhuu!! Pertahankan, Bro!! @KelvinR.

KelvinR.: Bacot!!

Kelvin melempar handphone nya di atas kasur lalu ikut membaringkan diri disana.

Ia tersenyum, ini hari yang melelahkan namun juga terasa menyenangkan.

****

"Kenapa, Pah?" tanya Kelvin saat dirinya baru saja mengangkat panggilan dari Raditya.

"Kamu dimana?" tanya Raditya di sebrang sana.

Kelvin mengernyit bingung, tumben Papa nya bertanya seperti ini, "Di kelas" jawabnya.

"Udah pulang kan?"

"Udah"

"Kenapa masih di kelas?"

"Kumpul sama temen"

"Kamu ke Cafe Mawar ya sekarang, Papa tunggu"

Kelvin mendengus kesal, "Ngapain?" tanyanya malas.

"Datang aja dulu, Papa tunggu"

"Tap---"

Tutt...tutt..

Baru saja Kelvin hendak protes, Raditya sudah keburu mematikan telfonnya.

"Sial!" umpat Kelvin.

"Kenapa, Vin?" tanya Rama.

"Gue cabut ya! Bokap ngajak ketemuan"

Rafa mengangguk, "Yoii hati-hati, Bro" Kelvin mengangguk, lalu meninggalkan teman-temannya.

Sesampainya di Cafe Mawar, Kelvin mengedarkan seluruh pandangannya ke arah Cafe guna mencari keberadaan sang Papa.

Lalu pandangannya menemukan sosok yang sedari tadi di carinya. Ia pun segera melangkahkan kaki menuju ke arah Raditya.

Semakin mendekat, Kelvin menyadari satu hal. Bukan cuma ada Raditya disana, namun juga ada Alana dan sosok yang terlihat seumuran dengan Papanya.

"Apaan sih?!" gumam Kelvin saat dirinya menyadari satu hal.

Selesaiii...

Thank you for reading guys❤️

Publish on
25 Mei 2020

Back in Love✔ [COMPLETE]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora