2. Enemy - Season 2

10.9K 1.5K 167
                                    

First, aku mau bilang makasih banyak karena kalian masih suka baca ulang cerita ini meski aku gak update season 2 udah 1 tahun lebih. Terima kasih banyak sudah mencintai Perfect Husband.

●●●

Biasa nya akan ada Jackson yang selalu siap sedia di samping Taehyung. Namun kali ini Taehyung memiliki pengawal setia baru dan jika kalian menanyakan dimana Jackson. Pria itu sedang mencoba untuk mendekati Eunha dengan segala cara baik.

"Apa ada kabar lain?" Tanya Taehyung berjalan dengan gagah di perusahaan nya sendiri.

"Maaf, Tuan. Kali ini saya memiliki kabar buruk." Jawab Sang pengawal sedikit menunduk takut jika pria Kim itu akan marah.

"Apa itu?" Tanya Taehyung menghentikan langkahnya dan secara otomatis pengawal nya pun berhenti berjalan.

"Bae Irene, sudah sadar dari koma nya." Jawab Sang pengawal membuat Taehyung berbalik menatap Sang pengawal. "Mari kita pulang ke rumah, Daniel-ssi." Ajak Taehyung berbalik ingin berjalan pergi membuat Daniel langsung bingung.

"Tapi Tuan kita baru sampai di perusahaan dan Tuan ingin pulang." Bingung Daniel dan Taehyung hanya tersenyum tipis pada pengawal baru nya itu.

"Aku harus pulang dan memberikan kabar buruk mu itu pada Ibu Negara. Kalau Jungkook tau kabar ini dari orang lain, maka keselamatan ku bisa terancam." Senyum Taehyung dan kembali berjalan lebih dulu di susul oleh Daniel yang tersenyum maklum.

Jungkook dan Taehyung menikah cukup lama namun Daniel merasa kalau kedua pasangan itu seperti baru menikah saja. Padahal mereka telah memiliki putra tampan yang suka sekali menginap di rumah Nenek, Kakek, dan Buyut nya daripada di rumah.

●●●

Jungkook sedang duduk santai di ruang tamu dengan memakan Cookies kesukaan nya. Ia sedang menonton Film Doraemon dengan serius hingga bell rumah berbunyi membuat Jungkook harus meninggalkan semua nya.

Cklek.

"Hyung! Kok pulang?" Tanya Jungkook terkejut melihat Taehyung yang memeluk nya dan mencium sekilas bibir nya. Daniel dengan wajah datar menunggu di luar hingga pintu rumah tertutup.

"Aku mendapatkan kabar dari Daniel." Ucap Taehyung mengangkat tubuh Jungkook tanpa merasa keberatan dan Taehyung duduk di sofa ruang tamu. "Kalau Irene sudah sadar dari koma nya." Lanjut Taehyung membuat Jungkook membulatkan matanya namun mencoba menetralkan nya.

"Lalu Hyung ingin menemuinya?" Tanya Jungkook dan Taehyung hanya tersenyum tipis sambil mencium bibir Jungkook sekilas. "Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan nya. Aku tidak mau membuat hidup kita jadi kacau hanya karena satu orang tidak penting." Balas Taehyung santai dan entah kenapa Jungkook merasa lebih lega.

"Kali ini kita harus menjauh dari segala hal yang menyebabkan masalah, Jungkook. Kau pasti sudah belajar banyak dari masa lalu begitupun juga aku." Ucap Taehyung tersenyum tipis mengusap wajah pria yang masih terlihat cantik meski sudah masuk ke dalam usia dewasa.

"Hm, aku juga malas dengan mantan mu itu. Aku tidak melupakan kejadian saat Irene Noona melukai ku di kamar mandi hingga kehilangan bayi ku." Jungkook menunduk mengingat anak pertama nya yang harus pergi terlebih dahulu sebelum Jungkook dapat memberi nya kasih sayang seperti Taeguk.

"Hei, sayang. Jangan memikirkan nya itu sudah berlalu sekarang pikirkan saja cara menambah adik untuk Taeguk." Bisik Taehyung membuat Jungkook menunduk dengan pipi merona karena ucapan Taehyung. "Hyung!" Seru Jungkook kesal membuat Taehyung tersenyum kecil dan memeluk pria manis tersebut.

●●●

Seorang wanita dengan wajah datar menatap luar jendela ruang rawat nya dengan malas. Ia telah sadar dari tidur panjang nya dan selamat dari kematian, namun tujuan nya masih tetap sama. Wanita itu ingin Taehyung ada disini untuk memeluk nya. Sadar betul kalau Taehyung tidak akan melakukan itu karena ada orang lain. Ia hanya perlu menghancurkan pria tidak berguna itu agar Taehyung tetap bisa bersama nya.

"Menyedihkan sekali. Tidak ada yang menengok mu bahkan keluarga mu sendiri." Ucap seorang wanita membuat Irene menoleh mengangkat alis nya tidak mengenal wanita di depan nya.

"Cih! Wanita tidak berguna lebih baik kau pergi dari ruangan ini." Usir Irene pada wanita yang malah tertawa remeh. "Padahal aku ingin menawarkan bantuan agar kau dapat menguasai Kim Taehyung sepenuhnya." Tawar wanita itu membuat Irene tidak merubah posisi nya hanya menghela nafas.

"Banyak sekali yang bilang seperti itu, namun hanya mendapatkan semua kegagalan. Jangan menyombongkan diri dulu, padahal kau tidak mampu." Ejek Irene balik membuat wanita di depan nya mengeram.

"Well, kau tidak mau pun aku tidak akan memaksa. Wanita bodoh seperti mu mampu mengalahkan Jeon Jungkook yang selalu dapat perlindungan Taehyung. Ha! Kita liat saja kau akan berakhir koma lagi atau mati." Ejek balik wanita itu dan berjalan ke arah pintu bersiap untuk keluar dari ruangan tersebut namun terhenti saat Irene menginterupsi membuat senyum kemenangan terbit di wajah wanita tersebut.

"Who are you?" Tanya Irene dengan wajah datar nya membuat wanita itu tersenyum dan mengulurkan tangan nya. "Jung Yein." Jawab wanita tersebut yang uluran tangan nya di terima oleh Irene.

"Jadi kau setuju untuk bekerja sama dengan ku." Yein menaikan alis nya dan Irene hanya tersenyum miring. "Jika itu bisa membuat ku memiliki Taehyung maka aku akan melakukan apapun." Balas Irene dengan wajah kembali datar dan senyum kemenangan terbit di wajah Yein.

Tanpa dua orang itu ketahui di balik dinding tersebut terdapat Eunha yang melakukan penyadapan suara tentang percakapan Yein dan Irene yang baru sadar dari koma nya. Tentu saja Eunha tau informasi tersebut dengan mudah ia sekarang adalah Pemimpin di perusahaan Jeon.

"Kau kira hanya dirimu saja yang dapat melakukan apapun sesuai keinginan mu. Kau hanya perlu ingat Jung Yein kalau aku juga adalah Keturunan Jung." Gumam Eunha menyimpan memori card di dalam tas nya dan berlalu dari sana sebelum ada yang memergoki nya.

Eunha tau siapa dirinya bahkan ia tau apa penyebab kedua orang tua nya meninggal serta penyebab meninggal nya Ibu dari Jungkook. Jika semua tau kisah nya maka Eunha akan membuat Jungkook kembali bersedih padahal Eunha berjanji akan membuat Jungkook bahagia.

"Aku berhutang budi pada Eomma nya Jungkook tanpa ada nya dia, mungkin aku akan menjadi abu saat ini. Aku harus menebus semua nya untuk melindungi Jungkook." Eunha tersenyum tipis namun air mata menetes begitu saja dari mata nya, ia hanya harus fokus untuk menjaga Jungkook namun beberapa hari ini pikiran nya cukup terganggu karena perilaku dari pengawal Taehyung yang luar biasa ajaib.

Padahal sudah berkali - kali Eunha menolak nya namun Jackson tetap saja tidak menyerah untuk mencoba mendekatinya, tapi Eunha tidak bisa bersama Jackson. Tidak untuk saat ini ataupun hari yang akan datang, Eunha merasa tidak pantas bersama dengan Jackson.

-Tbc-

Sorry for typo

Sorry for typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perfect Husband -vk✓Where stories live. Discover now