19. Malu

30.1K 3.5K 125
                                    

●●●

Sinar matahari berhasil menganggu tidur nyenyak sosok pria manis yang masih ingin menutup mata nya itu pada akhirnya sosok manis itu menyerah akan sinar matahari yang semakin silau dan membuka kedua bola mata bulat nya.

"Eungh,"

Jungkook menggeliat dalam tidur nya entah kenapa tubuh nya begitu terasa sakit. Pria manis itu membalik tubuh nya dan membeku saat melihat wajah Taehyung berada di depan nya sedang tertidur dengan nyenyak. Tanpa di minta wajah Jungkook menampilkan semburan merah melihat Taehyung yang tertidur tapi masih tampan.

Jungkook bangun dari tidur nya dan ingin turun dari ranjang. Ini sudah pagi dan ia harus menyiapkan segala kebutuhan Taehyung untuk berangkat ke kantor, tapi pria manis itu urung turun dari ranjang setelah melihat tubuh nya di balik selimut.

"Sejak kapan aku tidak pakai baju saat tidur?" Tanya Jungkook pelan sungguh wajah pria manis itu semakin memerah mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya.

Cukup lama Jungkook berpikir keras dan tidak banyak yang ia ingat hanya saat ia meminum ramuan dari kakek setelah itu kepala nya terasa berputar tubuh nya panas. Jungkook menatap kamar yang terlihat berantakan dengan pakaian yang berserakan di bawah lantai. Wajah pria manis itu semakin memerah ketika kembali mengingat kalau semalam ia sempat melepas pakaian nya dan menggoda Taehyung.

"Eungh, mau di taruh mana wajah ku? Aku malu sekali huh." Gumam Jungkook menutup wajah nya.

"Kook, ada apa?" Tanya sebuah suara serak membuat Jungkook tersentak terkejut tanpa membuang waktu untuk menutup rona merah yang ada di wajah pria manis itu langsung masuk dalam pelukan Taehyung.

Taehyung terkekeh saat ingin bangun dari tidur nya dan menghilangkan rasa kantuk malah Jungkook masuk dalam pelukan nya. Pria tampan itu mengusap surai rambut milik pria manis yang makin menyembunyikan wajah nya di dada bidang nya. Sedikit meringis kecil saat kaki nya terasa nyeri mungkin karena tadi malam ia memaksakan diri untuk mengangkat tubuh Jungkook.

"Hei, bukan nya hari ini pengumuman hasil wawancara mu di perusahaan majalah?" Tanya Taehyung dan Jungkook hanya diam dan pelukan nya pada Taehyung semakin erat.

"Kenapa tidak bangun? Kau bisa terlambat ke kedai coffee dan melihat hasil wawancara." Ucap Taehyung sedangkan Jungkook masih pada posisi nya memeluk Taehyung.

"Aku malu, diam saja Taehyung atau aku jahit mulut mu. Cerewet sekali." Gumam Jungkook sedangkan pria tampan itu hanya memutar mata nya malas.

"Malu kenapa? Malu tidak pakai baju di hadapan ku? Atau malu karena semalam kit—"

"Huh! Diam!" Seru Jungkook mengangkat wajah nya menatap Taehyung terlihat rona merah di wajah pria manis itu dan Taehyung tertawa melihat nya.

"Jangan tertawa! Huh, Taehyung!" Jungkook kesal sedangkan Taehyung masih melanjutkan tawa nya sambil mengusap pipi bulat milik pria manis itu.

"Dasar tukang marah!" Ejek Taehyung membuat Jungkook makin kesal saja.

"Apa? Bilang sekali lagi? Aku potong kepala mu. Kau itu menye—"

Ucapan Jungkook terpotong saat bibir Taehyung tepat mendarat di bibir merah muda nya melumat lembut. Pria manis itu hanya memejamkan mata nya dan memeluk leher Taehyung. Ciuman yang cukup lama melibatkan lidah hingga Taehyung sedikit mengecup perpotongan leher milik Jungkook.

"Ayo, kau harus segera ke kedai coffee dan kantor majalah kan." Ucap Taehyung bangun dari tidur nya memungut pakaian yang berserakan di atas lantai.

"Taehyung! Tunggu di situ dulu, aku pakai baju setelah itu aku bantu kau ke kamar mandi." Ucap Jungkook bangun langsung memungut baju nya di lantai sedikit meringis karena pantat nya terasa sakit. Taehyung hanya tersenyum menatap Jungkook.

Perfect Husband -vk✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon