35. Membalas?

22.4K 3.2K 123
                                    

Ah, happy anniversary Bangtan 6th. Tidak terasa aku sudah melihat mereka selama 6 tahun ini huftt..

Mereka berharga sekali untuk army, jadi semoga kita dapat melihat mereka lebih lama lagi.

●●●

Tiga hari Jungkook di rawat di rumah sakit dan pria manis itu sudah pulih. Tapi Jungkook sekarang banyak termenung ketika tau telah kehilangan anak nya, Taehyung sudah berusaha semampu nya.

"Taehyung, maaf aku mengacaukan semua nya." Ucap Jungkook dan Taehyung bersyukur kalau pria manis itu mau bicara pada nya seperti ini.

"Tidak, aku yang salah. Aku tidak dapat menjaga mu." Taehyung menangkup pipi Jungkook dan mengusap nya lembut.

"Jackson memberikan CCTV kan. Lihat saja Taehyung." Jungkook kembali berbicara dan mata nya kembali berkaca - kaca.

"Apa kau ingin aku membalas nya?" Tanya Taehyung sedangkan Jungkook menunduk. Air mata nya berhasil menetes, namun pria manis itu menggeleng kecil.

"Aku tidak ingin tapi aku juga kesal dan marah. Irene telah membuat aku kehilangan bayi." Jawab Jungkook membuat Taehyung melebarkan mata nya. Jujur Taehyung baru tau hal semacam ini, tiga hari ini ia hanya ingin fokus pada kesehatan Jungkook tanpa memikirkan hal lain.

Ternyata serumit ini, Irene sungguh wanita bodoh. Taehyung sudah memperingatkan untuk tidak melukai Jungkook tapi tetap saja wanita itu sungguh Taehyung marah saat ini.

"Tapi apa aku memang tidak seharusnya marah? Aku pasti yang tidak becus menjaga anak ku, Hiks.." Tangis Jungkook dan Taehyung menggeleng menghapus air mata tersebut.

"Jika dia sudah berubah menjadi orang yang lebih baik, maka kau tidak perlu membalas nya. Tapi dia tidak pernah berubah jadi orang yang baik. Kau harus lebih tegas dan ingat kau adalah pasangan Kim Taehyung apapun aku lakukan untuk mu." Jelas Taehyung dan Jungkook meremas kaos yang di pakai Taehyung dan memeluk pria tampan di depan nya.

Jungkook bersyukur masih memiliki Taehyung di samping nya, mungkin ini harga yang harus di bayar jika ingatan nya kembali. Ia harus lebih berani menangani Irene dan juga kakak nya, selama ini ia sadar kalau terlalu lemah oleh hal semacam itu.

●●●

Haneul saat ini berada di cafe bersama dengan Eunha yang kembali bercerita soal Yugyeom yang semakin dingin padanya.

"Kenapa kau tidak putus saja? Jika Yugyeom memang sudah tidak peduli padamu." Ucap Haneul mulai lelah juga mendengar cerita Eunha, tapi wanita di depan nya adalah teman masa kecil nya. Ia tidak ingin di anggap bertindak jahat pada teman sendiri.

"Kau tau aku tidak bisa melakukan itu. Jika ayah tau kalau hubungan ku rusak, karena Jungkook pasti ayah akan murka dengan nya. Aku tidak bisa membayangkan itu terjadi." Jawab Eunha sedangkan Haneul memiringkan alis nya cukup menarik.

"Aku rasa Jungkook tidak mungkin melakukan hal seperti itu, Eunha." Ucap Haneul dan Eunha cukup terkejut saat wanita di depan nya tampak membela Jungkook. "Dia mengandung anak dari suami nya. Mana mungkin dia bermain di belakang mu dan juga dia sedang berada di rumah sakit jadi mana bisa dia menggoda suami. Dia juga adik mu, Eunha. Kau selalu bilang dia orang yang baik dan tidak melakukan hal semacam itu, tapi disini aku merasa kau seperti selalu memojokkan nya saat kita bertemu. Ada apa? Kau punya masalah pada adik mu sendiri?" Tanya Haneul panjang lebar itu membuat Eunha menunduk dan tangan yang berada di bawah meja meremas sisi dress nya.

"Ah, aku kan sudah bilang Haneul. Ini pasti salah ku terlalu berpikir buruk pada Jungkook. Tapi aku juga tidak dapat mengabaikan fakta kalau Jungkook sering bertemu dengan Yugyeom." Jawab Singa mencoba menyangka. Haneul menghela nafas nya dan membawa tas nya di atas meja sudah ada beberapa lembar uang untuk membayar makanan dan minuman.

"Kau lebih baik pikir kan kembali. Aku yakin ini hanya sebuah salah paham antara dirimu dan Jungkook. Aku rasa kau yang paling salah paham disini, Eunha." Ucap Haneul berdiri dan melangkah meninggalkan teman masa kecil nya itu. Ia harus melanjutkan pekerjaan nya dan tidak dapat membuang waktu membicarakan hal yang menurut nya tidak masuk akal.

●●●

Jungkook mendudukan diri di kasur dan menatap kamar yang tiga hari telah ia tinggalkan tersebut. Ia tersenyum karena ingatan nya telah kembali ia berniat menemui ayah nya. Ada rasa rindu juga di dalam hati nya, Jungkook tidak lupa dengan ayah hanya mencoba menjauhkan diri agar ayah nya tidak meminta bantuan pada Taehyung.

"Jangan memikirkan hal yang berat. Kau baru sembuh, Jungkook." Ucap Taehyung mengingatkan dan duduk di samping pria manis tersebut.

Jungkook mengeset tubuh nya dan memeluk tubuh Taehyung dengan erat rasa nya hangat. Dulu ia ingat kalau selalu mengobati luka Taehyung sambil protes dan mengerutu.

"Hyung, aku bahagia saat ini." Jawab Jungkook dan Taehyung yang awal nya mengusap surai rambut legam milik Jungkook menoleh dan mengangkat wajah cantik itu.

"Tentu saja. Aku ini suami yang baik akan selalu menjaga mu." Ucap Taehyung dan Jungkook tersenyum kecil. "Bagaimana kalau kita bulan madu?" Tanya Taehyung membuat Jungkook mengeryit.

"Kau tidak banyak pekerjaan, Hyung. Nanti menganggu kantor mu." Jawab Jungkook sedangkan Taehyung menggeleng kecil.

"Aku selalu ada waktu untuk mu, Jungkook. Lagipula semenjak menikah aku tidak pernah mengajak mu bulan madu. Aku belum membahagiakan mu seluruh nya." Jelas Taehyung sedangkan Jungkook merengek kecil tidak suka akan ucapan Taehyung.

"Kau selalu membuat ku bahagia, Hyung. Aku setuju, tapi sebelum itu aku ingin bertemu ayah dan kakak ku." Ucap Jungkook pelan. "Aku ingin menunjukan kalau aku tidak akan diam saja kok mereka memperlakukan ku dengan tidak adil." Lanjut Jungkook dan Taehyung tersenyum karena pria manis di samping nya mulai berani. Itu bagus karena menjadi pasangan Kim Taehyung itu tidak akan mudah apalagi dirinya telah sembuh dari lumpuh. Maka banyak yang akan mengincar posisi sebagai pasangan hidup nya.

"Apa kau ingin membalas perbuatan ayah dan kakak mu?" Tanya Taehyung sedangkan Jungkook kembali berpikir.

"Membalas?" Tanya Jungkook balik dan Taehyung menganggu. "Jika aku membalas perbuatan mereka bukan kah aku sama saja, Taehyung. Aku tidak akan melakukan itu tapi aku akan memperingatkan ayah dan kakak serta aku akan lebih berani, jadi kau tidak akan merasa khawatir." Lanjut Jungkook dan Taehyung mengangguk memeluk pria manis di samping nya.

Taehyung menatap mata bulat Jungkook serta wajah yang indah dan cantik tersebut. Padahal Jungkook habis sakit tapi wajah nya tetap terlihat cantik. Rasa nya Taehyung ingin melumat bibir merah muda itu, tapi ia juga harus menjaga hormon tidak baik melakukan aktifitas ranjang di saat Jungkook baru sembuh. Tapi melumat bibir itu tidak akan menjadi masalah.

Taehyung memiringkan kepala nya dan Jungkook langsung memejamkan mata nya saat bibir Taehyung melumat bibir atas dan bawah nya bergantian. Kedua nya melumat dengan rakus seperti sudah lama tidak melakukan hal semacam itu.

Taehyung melepaskan ciuman nya dan melihat bibir Jungkook memerah dengan indah. Pria tampan itu mencium puncak kepala Jungkook dengan sayang dan membaringkan pria manis itu di samping nya. Taehyung lebih memilih mengalah akan hormon nya yang membeludak. Ia tidak ingin Jungkook kembali sakit.

.
.
Tbc.
Sorry for typo
Bagi yg protes bermasalah pasti ini banyak udh 1K lebih.

Sorry for typoBagi yg protes bermasalah pasti ini banyak udh 1K lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy 6th Anniversary bangtan. Kalian semua berharga bagi army💜💜💜

Perfect Husband -vk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang