11. Awal Pertemuan

25.8K 3.5K 95
                                    

Heloww.
Ini Flasback ya.

●●●

Saat itu Jungkook baru masuk di bangku sekolah menengah umur nya masih lima belas tahun, pria manis bergigi kelinci itu sangat senang karena dapat masuk dan mendapatkan teman yang banyak. Meski ayah nya tidak lagi memiliki kasih sayang padanya, tapi Jungkook tetap masih bisa tersenyum.

Jungkook berjalan dengan santai di gang kecil untuk pulang ke rumah nya, baru beberapa langkah lagi pria manis itu akan keluar dari gang kecil. Pria manis itu tersentak saat beberapa gerombolan anak yang memakai seragam putih abu - abu sama seperti nya dengan luka lebam banyak di wajah menghampiri Jungkook.

"Kalian mau apa?" Tanya Jungkook takut tapi sudah berjaga - jaga kalau gerombolan pria itu berbuat hal yang tidak benar.

"Kami yang harus nya bertanya untuk apa kau berada disini, manis?" Tanya salah satu pria yang menyentuh dagu Jungkook, seketika pria manis itu langsung menepis tangan yang begitu lancang nya menyentuh dagu nya.

"Jangan sentuh aku. Kalian tidak pantas menyentuh aku." Ujar Jungkook menatap tajam para pria itu yang tersenyum seperti meremehkan itu.

"Sombong sekali, sebentar lagi tubuh mu juga akan menjadi bekas." Ejek salah satu pria yang sudah ingin mencengkeram bahu Jungkook tapi pria manis itu menepis nya kasar. Jungkook sesungguhnya takut tapi ia tidak boleh terlihat lemah di hadapan para pria yang sombong di depan nya dan apa yang mereka ucapkan 'tubuh nya sebentar lagi jadi bekas' kurang ajar sekali, Jungkook bukan lah seorang pria penghibur.

"Menjauh! Menjauh ku bilang!" Teriak Jungkook sudah berjalan mundur dan menoleh ke kanan ke kiri mencari suatu barang yang pasti akan melindungi nya.

Duk!

Jungkook menendang salah satu pria yang ingin menerjang nya itu dan perkelahian pun tidak dapat terhindar, meski begitu Jungkook tetap lah pria yang tau cara bagaimana untuk bertarung akan tetapi tak akan mudah karena Jungkook sendirian sedangkan para pria itu segerombolan.

Prank!

"Lepaskan pria itu atau ketua kalian ini mati." Ancam seseorang yang memakai topi yang menutup wajah nya itu, Jungkook mengatur nafas nya setitik air mata sudah turun di pipi nya saat para pria itu sudah menangkap nya dan bersiap untuk merobek baju seragam nya.

"Cepat, lepaskan! Kalian sungguh ingin kehilangan ketua!" Teriak pria itu dan gerombolan itu langsung mendorong Jungkook untuk menjauh. Jungkook hampir tersungkur kalau pria bertopi itu tidak memegang tubuh nya. Pria tampan itu tersenyum sinis.

"Argh!" Teriak salah satu ketua dari gerombolan itu saat bahu nya terasa sakit begitu menyiksa saat pecahan kaca dari botol itu menancap di bahu ketua gerombolan itu.

"Itu hanya sebuah peringatan, sekali lagi aku melihat kalian sok berkuasa di wilayah ini. Aku menembak mati kepala kalian." Jelas pria bertopi itu langsung membuka topi yang menutup wajah nya itu.

Gerombolan pria itu tersentak saat melihat wajah penuh lebam pria tampan di depan yang menampakan senyum sinis meremehkan itu.

"Tuan Kim, maafkan kami." Ucap salah satu pria menunduk takut saat melihat wajah Taehyung yang kembali datar menatap tajam salah satu pria itu.

Siapa yang tidak kenal Kim Taehyung? Salah satu anak orang terkaya ketiga bahkan keluarga Kim termasuk ke dalam kategori keluarga billionare, semua keluarga hidup seperti Tuan putri dan pangeran. Berbeda jauh sekali dengan gaya hidup Taehyung yang cenderung bebas dan tidak terikat aturan, memang keluarga Kim tidak membatasi kehidupan bebas yang Taehyung punya, karena Taehyung tidak lupa atas tugas nya suatu saat untuk jadi penerus.

"Kalian baru akan meminta maaf kalau tau siapa diriku. Aku yakin jika aku tidak membocorkan identitas ku, maka kalian akan menghina ku bukan. Cepat pergi dari sini, jika sekali lagi aku lihat kalian bersikap sombong maka aku akan menusuk kepala kalian mengunakan pecahan beling itu." Ucap Taehyung dan para gerombolan itu menunduk langsung pergi dengan membawa ketua nya yang sudah dalam kondisi yang tidak baik.

Taehyung menghela nafas dan ekor mata nya melirik Jungkook yang hanya menunduk dan bahu pria manis itu bergerak seperti nya takut pada Taehyung karena menancapkan botol yang sudah pecah itu di bahu orang lain, mungkin itu pemandangan baru bagi Jungkook.

"Jangan pernah melewati gang kecil seperti itu. Kau bodoh sekali hingga sangat berani lewat sini. Pergilah, kau sudah aman bukan?" Ucap Taehyung dan ingin berjalan pergi meninggalkan Jungkook.

Taehyung tersentak saat tangan nya di tarik oleh pria manis yang sempat ia selamatkan itu, pria tampan itu bingung akan di bawa kemana oleh pria manis yang lebih sibuk menarik tangan nya untuk pergi.

●●●

Berakhir lah Taehyung di minimarket kecil dengan pria manis bergigi kelinci yang sibuk mengobati luka lebam yang terdapat di sekitar wajah nya. Jungkook terlihat sangat fokus mengobati pria tampan di depan nya, begitu pun detak jantung nya yang tidak henti berdetak cepat.

"Buat apa mengobati ku? Aku sudah terbiasa tidak di obati, nanti juga memar nya hilang sendiri." Ujar Taehyung membuat Jungkook memutar mata nya malas.

"Justru luka mu akan bengkak dan membiru, itu berbahaya jika di biarkan. Nanti infeksi dan kepala mu harus di amputasi. Mau itu terjadi?" Tanya Jungkook sedangkan Taehyung kembali berpikir ia baru pertama kali dengar kalau kepala dapat juga di amputasi.

"Banyak sekali yang suka menipu ku, mentang - mentang aku ini bodoh." Gumam Taehyung kecil dan Jungkook tidak menghiraukan nya mengobati bagian tubuh Taehyung yang memiliki luka lebam lain nya. Jungkook sangat heran bagaimana bisa Taehyung tidak kesakitan dengan banyak luka di tubuh nya sungguh pria yang sinting.

"Ini juga sebagai ucapan terima kasih ku loh, kalau tidak ada kau pasti sekarang aku telah ternoda." Jelas Jungkook membuat Taehyung menatap wajah pria manis itu yang dekat dengan nya.

"Tidak akan mungkin ku biarkan seseorang melecehkan orang lain di daerah kekuasaan ku." Balas Taehyung membuat Jungkook hanya mendengus pelan.

"Terserah saja."

"Heh, kau sungguh tidak sopan pada kakak tingkat mu ini." Ujar Taehyung membuat Jungkook terkejut dan menekan luka yang ada di pipi pria tampan itu.

"Aw! Sakit, bodoh! Kau itu cantik tapi kasar sekali jika mengobati." Protes Taehyung menjauhkan tangan Jungkook dari pipi nya.

"Kau mengagetkan ku! Bukan salah ku jika menekan luka mu! Aku tidak percaya kau kakak tingkat ku." Ucap Jungkook membuat Taehyung merasa tertantang.

"Wah, kau sungguh dalam masalah tidak lihat seragam sekolah ku ini. Oh, kau kan murid kelas satu yang baru masuk." Balas Taehyung membuat Jungkook memukul dahi Taehyung.

"Aw! Ini kekerasan! Kau sungguh tidak sopan sekali! Panggil aku Hyung!" Perintah Taehyung menarik tangan Jungkook hingga pria manis itu begitu dekat pada wajah Taehyung.

Dia orang pertama yang berani menarik paksa dan mengobati luka ku, berbeda dengan para pacar ku yang selalu mengomel karena luka lebam ku tanpa ingin mengobati.

.
.
Tbc.
Sorry for typo
Beberapa chapter bakal Flasback ya supaya kalian tidak bingung. Hayo tebak bagaimana kejadian selanjutnya. Bagi yang bener bakal update cepet deh hehehe.
Btw entah kenapa wattpad ku sering error kadang draft ilang terus orang yg ku follow ke unfollow sendiri, harap maklum ya guys, wattpad mungkin sedang pilek :"3

Btw entah kenapa wattpad ku sering error kadang draft ilang terus orang yg ku follow ke unfollow sendiri, harap maklum ya guys, wattpad mungkin sedang pilek :"3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perfect Husband -vk✓Where stories live. Discover now