Perfect Husband -vk✓

21. Aneh

●●●

Jungkook berjalan dengan perlahan saat keluar dari mobil dan Jackson ikut turun untuk menemani Tuan nya itu. Pasal nya Jungkook tidak mau di temani Taehyung membuat pria tampan itu memerintahkan Jackson untuk menjaga pasangan nya itu yang telah sah menjadi seorang Nyonya Kim tentu saja atau Tuan Kim yang kedua.

"Kau bisa kembali ke perusahaan, Jackson. Aku tidak apa, ini rumah ayah dan aku yakin mereka tidak akan melukai ku." Ucap Jungkook.

Jackson menunduk dan kembali menatap Jungkook, "Maaf Tuan Jeon. Saya sudah di perintahkan oleh Tuan Kim kalau Tuan Jeon meminta saya untuk pulang maka saya tidak harus menuruti nya." Jawab Jackson dengan jujur nya membuat Jungkook mendengus kesal karena Jackson begitu menurut pada Taehyung.

Apa suami nya itu telah memberi pelet pada Jackson hingga dapat menurut begitu? Entah lah hamba juga tidak tau.

Jungkook masuk ke dalam rumah besar keluarga Jeon itu tidak ada niat untuk kembali ke rumah yang lebih banyak menyimpan kenangan menyakitkan daripada menyenangkan. Tapi ketika Eunha bilang kalau ayah nya merindukan nya cukup membuat hati Jungkook sedikit senang.

"Ah, ternyata kau berani berkunjung kesini setelah menikah. Aku kira kau akan melupakan keluarga mu." Ejek Eunha tersenyum sinis sedangkan Jungkook memutar mata nya tidak peduli.

"Noona, bisa kau katakan untuk apa memanggil ku kesini? Kau tau kan aku tidak punya banyak waktu. Aku ini sibuk tidak seperti mu yang menghabiskan uang." Balas Jungkook dan Eunha mengepalkan tangan nya di samping dress yang ia pakai. Jungkook setelah menikah dengan Taehyung menjadi lebih berani.

"Jungkook, kau tidak perlu kasar begitu pada kakak mu. Dia meminta mu dengan baik untuk datang kesini." Ucap Tuan Jeon menghampiri kedua anak nya itu dan Eunha langsung bersembunyi di balik tubuh ayah nya.

Pada akhirnya ia akan selalu kalah karena ayah tetap lebih mengutamakan kakak nya daripada dirinya, entah kenapa Jungkook sudah merasa terbiasa.

"Aku tidak akan membela diri, karena memang aku akan selalu salah di mata mu ayah. Ada apa memanggil ku kesini?" Tanya Jungkook dan Jackson hanya diam berada di belakang Jungkoook. Ia tau kalau Tuan nya it sedih tapi Jackson juga tidak dapat berbuat apa - apa.

"Ayah merindukan mu."

"Benarkah? Aku tidak yakin."

"Jungkook! Kau tidak sopan sekali pada ayah! Kau itu di besarkan bukan untuk melawan pada orang tua! Jangan menjadi anak durhaka! Tidak berguna!" Seru Eunha dan Tuan Jeon menahan putri nya itu untuk tidak bertindak lebih jauh.

"Ayah sungguh merindukan mu. Ada sesuatu yang ingin ayah berikan. Ayo, ikut dengan ku sebentar." Ajak Tuan Jeon membuat Jungkook hanya diam dan mengikuti ayah nya itu meninggalkan Eunha yang masih kesal.

●●●

Jungkook hanya diam saat ayah nya menyerahkan kotak tua kecil dan pria manis itu sudah membuka isi nya. Gelang giok yang begitu indah punya mendiang ibu nya, entah apa maksud ayah nya memberikan gelang milik ibu nya yang di wasiat kan untuk di simpan dengan baik seperti anak sendiri.

"Ibu mu memiliki pesan sebelum meninggalkan ayah dan dirimu. Kalau jika kau sudah besar dan menikah, ibu mu berpesan untuk menyerahkan gelang ini padamu. Kata nya gelang ini akan membuat hubungan kalian semakin erat." Jelas Tuan Jeon dan Jungkook hanya diam menatap kotak gelang giok itu dan menghela nafas mengangguk.

"Terima kasih ayah. Aku harus segera perlu, besok aku mulai bekerja di perusahan majalah." Balas Jungkook tersenyum dan ingin berbalik saat ayah nya menginterupsi.

"Jungkook, bisakah kau membantu ayah?" Tanya Tuan Jeon membuat Jungkook mengeryit.

"Apa?"

"Bantu perusahaan ayah. Kau bisa bilang pada suami mu untuk membantu perusahaan ayah, secara perusahaan Kim saat ini berkembang dengan pesat." Ucap Tuan Jeon dan Jungkook hanya diam entah bingung ingin mengatakan apa.