[95] Dress

2.8K 308 190
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca 😚😙😗😘

Pamela's POV

Beberapa kali Harry dan Siena datang ke Apartemen ku di minggu ini. Alasan mereka adalah Ingin mendekatkan Siena pada Bridget. Selain itu, mereka juga ingin mendiskusikan denganku apakah bisa jika Bridget ikut menjadi Pengiring pengantin Cilik untuk pernikahan mereka. Aku tidak tau ingin mengizinkan atau tidak, namun Kupikir anak berumur satu setengah tahun macam Bridget belum bisa di suruh untuk menaburkan bunga dibelakang pengantin, Ia mungkin akan rewel dan kabur kearahku.

Siena tersenyum, lalu mata birunya menatap Bridget yang sedang duduk dipangkuan ku. "Biasanya, kapan jadwal tidur Bridget?" tanya Siena lembut padaku. Awalnya, Aku terkejut kenapa Siena bisa seramah dan sebaik ini padaku. Mengingat terakhir kali kami bertemu adalah saat Aku menabrak Maddie dan masih segar di otakku saat dia menarik rambutku kasar dan memaki diriku. Dia bilang Aku jalang dan perkataan kasar lainnya.

Aku menunduk, oh sial, Aku benar-benar merasa minder dan malu saat Siena bisa sebaik ini padaku. Aku merasa semakin menjadi wanita terhina di muka bumi ini. "Dia akan tidur setelah makan siang, biasanya jam setengah satu siang dan bangun jam empat sore. Lalu Ia akan kembali tidur setelah menyusu saat malam hari, biasanya jam delapan malam sampai jam tujuh pagi," ujarku dan Siena mengangguk mengerti. "Selain jam itu, Dia akan menghabiskan dengan bermain, belajar atau Makan," ujarku dan Siena tersenyum lebar. Lantas Siena mengangguk dan mengusap pipi Bridget dengan lembut.

Hatiku semakin sakit dan cemburu menguasaiku kala Bridget menoleh pada Siena dan tertawa padanya akibat Siena telah mengelus pipinya. Harry yang duduk di samping Siena ikut terkekeh melihatnya, lalu Harry mengambil satu Paperbag dengan Tulisan Butik ternama dan terkenal mahal. Aku tidak tau apa isinya namun Harry memberikan itu padaku.

"Itu adalah Baju untuk Pernikahan ku dan Siena. Baju untukmu dan Bridget, Kami mengundangmu," ujar Harry dan Siena mengangguk antusias.

Aku menatap Mereka bingung, Bridget turun dari Pangkuanku dan membawa Ayam mainannya lalu dia duduk di Pangkuan ayahnya. "Kenapa Aku juga diberi Seragam untuk Bridesmaid dan Keluarga?" tanyaku, Siena membuka Paperbag itu dan mengeluarkan Dua baju untukku dan untuk Bridget.

"Ini untuk Bridget kelak, jika kau izinkan Ia akan menjadi Pengiring cilik. Dan gaun ini untukmu," ujar Siena, Dia memberikan Gaun berwarna Peach yang senada dengan Gaun milik Bridget. Gaun ini sederhana, sampai batas lutut dengan model Sabrina. Beberapa Diamond mengkilat menghiasi bagian atas gaun menambahkan kesan Mewah pada Gaun ini. Oh indah sekali, pasti Gaun pengantin Siena akan lebih mewah dan indah dari pada gaun ini, secara Siena akan menjadi Pengantin, sedangkan Aku yang bukan pengantin saja diberi gaun semahal ini.

"Apakah Milik Bridget cocok?" tanya Harry dan mengambil Gaun Bridget, lalu menempelkan nya pada Tubuh Putri kami. Aku tersenyum, begitupun dengan Ayah dan Calon Ibu tiri Bridget. Gadis kecilku cantik sekali, rambut keemasan seperti Milik Ayahnya, mata birunya dengan gigi-gigi mungilnya. Oh Tuhan, Terima kasih.

"Kenapa Aku juga diberikan gaun ini? Bukankah Gaun seragam hanya untuk kerabat dan keluarga?" tanyaku dengan hati-hati, Aku tidak mau pihak keluarga dari Siena membenciku, karena jelas-jelas Aku sudah pernah membuat kenangan buruk bagi mereka.

Siena tersenyum, lalu mengelus lenganku. "Kau Ibu Bridget, berarti kau keluarga kami juga," ujarnya dan Aku menunduk. Hanya Ibu Bridget, hanya Ibu Bridget. Bukan siapa-siapa bagi Harry maupun Siena. Untunglah ada Bridget, jika tidak ada dia, mungkin Aku sudah diasingkan dari lingkungan mereka.

Aku mengangguk mengerti, tidak ingin memperpanjang pembicaraan yang menyakiti Hatiku. Tak lama setelah itu Bridget mendekat padaku dan mengucek matanya, dia merengek kecil dan pipi tembamnya Ia letakkan dipaha ku. "Kenapa, Sayang?" tanyaku, mengelus pipinya dan mengangkat tubuhnya.

Cruel [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang