[74] Contraction

2.5K 322 208
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lagi baca 😚😘😗😙

Pamela's POV

Mengusap perutku yang sekarang sudah sangat buncit, sembari memakan Camilan yang baru saja disediakan oleh Osilda. Aku tersenyum kecil membayangkan Biji jeruk ini ketika lahir nanti. Aku tidak tau warna matanya hijau atau biru, rambutnya coklat atau pirang, yang jelas dalam bayanganku dia akan mirip sekali dengan Harry, karena tentu saja Ayahnya adalah dia. Aku berani bersumpah jika Aku tidak bercinta dengan siapa - siapa lagi setelah dengan Harry, pria itu.... Memang sangat memikat, Aku menjadi buta setelah kenal dengannya.

Ponselku lagi-lagi berdering, lalu mendecak dan Aku sudah tau ini dari siapa. Harry akan menelfonku dua kali selama ia bekerja, dan itu hanya karena ia ingin menanyakan kabar biji jeruk kami. "Halo?"

"Pamela?" sapanya dari sana, dan Aku mengangguk.

"Ya, Aku Pamela. Aku sudah makan, Aku baru bangun tidur siang, sekarang Aku sedang makan camilan, Biji jeruk ini tidak rewel, Aku sudah meminum susuku, lalu Aku sudah mandi, Aku tidak kontraksi, Aku baik-baik saja," lapor ku dan Harry terkekeh dari ujung sana.

"Bagus, Aku akan memberimu hadiah," ujarnya dan Aku tertawa.

"Apa?"

"Rahasia," ujarnya dan Aku mendecak. "Pamela, Aku akan lembur hari ini. Kira-kira Aku akan pulang jam sebelas, jangan tunggu Aku, kau tidurlah terlebih dahulu," ujar Harry dan Aku mengangguk, sedikit sedih mengetahui ia akan lembur. Jadi malam ini tidak akan ada lagi yang bermain dengan Biji jeruk ini selain Aku, pasti ia kesepian.

"Baiklah, kau akan memakai Supir kan? Jangan berkendara sendiri dimalam hari," ujarku dan Harry terkekeh.

"Ya, nanti Aku telfon lagi," ujarnya dan Aku mendecak. "Bye."

"Baiklah-baiklah. Bye."

----------------------

Ini sudah jam sembilan malam, Harry benar-benar menepati janjinya jika ia akan lembur. Biasanya jam enam atau jam tujuh dia sudah sampai di Rumah dan bersamaku, namun sampai sekarang ia memang belum menunjukan batang hidungnya itu. Lantas Aku mengambil Buku yang kemarin Anne-Ibu Harry berikan padaku, buku seputar ibu hamil, bayi didalam kandungan, dan hal-hal lainnya yang bersangkutan dengan itu.

Aku membaca ini hanya untuk mendapatkan rasa kantuk ku, biasanya Aku akan merasa mengantuk jika membaca buku.

Tadi Aku baru saja selesai mengedit Video YouTube-ku. Kemarin Harry melarangku untuk membuat Konten YouTube lagi, namun Aku tidak bisa jika tidak mendapatkan uang setiap bulannya. Aku tidak mungkin mengandalkan nya terus, walau dia yang selama ini memang menanggung segalanya, namun setidaknya Aku juga harus memiliki tabungan sendiri. Harry membatasi waktuku dengan gadget, Dia memperlakukan Aku layaknya anak kecil, namun Aku tidak masalah dengan itu asalkan ia tidak keterlaluan.

Harry memberiku jatah untuk meng- upload Video ke YouTube channel-ku maksimal hanya dua kali dalam seminggu, jika dulu Aku bisa sampai lima kali seminggu. Dia juga pasti Aku atau jika Aku upload atau tidak, Ia mengikuti Channel-ku.

Ponselku lagi-lagi berdering, saat itu pula Aku meringis merasakan Biji jeruk didalam perutku menendang dengan sangat kuat, berkali-kali membuatku terengah-engah karena sentakan yang ia berikan. Aku mengelus perutku, sembari tangan sebelahku mengangkat Panggilan di Ponselku.

"Hallo?" sapa Harry dari sana dan Aku memutar mataku, menahan senyumanku yang hendak mengembang.

"Aku sudah makan malam, dan sedang membaca buku," ujarku dan Harry lagi-lagi tertawa.

"Minum susu?"

"Sudah."

"Minum vitamin?"

"Sudah," ujarku dan mendecak, "Kapan kau pulang?" tanyaku.

Cruel [H.S]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora