[64] Now

2.7K 344 272
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lagi baca 😗😘😙😚

Pamela's POV

Aku baru saja selesai mengedit Video-ku didalam Kamar. Harry baru saja pergi ketika ia selesai mandi tadi, Aku tidak tau dia pergi kemana, namun pakaiannya cukup Formal.

Aku melihat ke jam yang ada di Laptop ini, menunjukan jam setengah enam sore, ini pasti waktunya memasak makan malam. Lantas Aku mematikan Laptop-ku dan turun kebawah untuk membantu para Pekerja Rumah Harry. Aku tidak tau kemana saja para pekerja itu, namun Aku ingat jika Harry memiliki 20 karyawan di Rumahnya.

Lantas Aku turun kebawah, lalu berjalan kearah dapur dan melihat Dapur sudah cukup ramai. Ada empat orang yang sedang bekerja untuk memasak, ada yang mengelap piring sebelum di tempati makanan, ada yang membuat minuman, Makanan penutup dan Memotong buah. Aku mengernyitkan dahiku, Kurasa Aku akan bosan di Rumah ini karena tentu saja tidak ada lagi yang bisa ku kerjakan.

Aku berdiri menuju dapur, semua orang sibuk bekerja, "U-uhm, ada yang bisa kubantu?" tanyaku dan salah satu karyawan yang sedang mengelap piring menatapku dari atas hingga bawah, lalu tak lama Aku melihat sudut bibirnya naik seperti tidak suka.

Aku menatapnya bingung, "Perlu kubantu?" tanyaku dan menunjuk  kearah Piring-piring yang akan ia lap.

Dia menggeleng, tak melepaskan tatapannya padaku. "Tidak, Tuan putri yang terhormat," ujarnya dengan penekanan di akhir kalimat, membuatku menukikkah alisku bingung. Kenapa kesannya dia sangat sakras dan tidak menerimaku disini? Memang, dia cukup muda dibandingkan yang lain, mungkin dia seumuran ku, sedangkan yang lain sudah menginjak kepala tiga atau empat.

Lantas Aku mengangguk dan beralih pada Bibi Ovra yang sedang memotong Wortel dan Kentang, "Ada yang perlu kubantu, Bibi?" tanyaku dan Bibi Ovra menoleh lalu ia tersenyum membuat keriput diwajahnya terlihat.

Dia menggeleng, "Tuan Harry baru berkata pada Kami jika anda sedang menggandung, lebih baik anda duduk atau memakan cemilan yang sudah kubuat. Aku tau saat usia kandungan masih muda, tidak disarankan untuk lelah dan banyak gerak," ujarnya, Aku mengangguk canggung. Dapat ku lihat dari ujung mataku jika Pekerja yang sedang mengelap piring tadi menoleh padaku dan Ovra. Aku juga tak menyangka Harry melakukan itu, maksudku... Aku sedikit terkesan dengan hal yang dikatakan bibi Ovra jika Harry memberitahukan pelayannya tentang kehamilan ku.

Lantas Aku memutuskan untuk pergi dari Ruang dapur, namun Aku lihat ada Brenda yang sedang menghias Makanan penutup dengan buah stoberi diatasnya. Dia duduk sendiri di kursi Pantry sambil memotong lalu menata Stroberi. "Brenda?" tanyaku sumbringah, hanya ia yang dulu mengenalku saat pertama kali Aku kesini.

Dia menoleh, lalu senyumnya mengembang melihatku. "Nona Pamela!" pekiknya dan Aku terkekeh. Aku duduk disampingnya dan melihatnya memotong Stroberi.

"B-boleh kubantu?" tanyaku. Kumohon Brenda, kau tak tau berapa bosannya Aku di Rumah sebesar ini.

Brenda menggeleng dengan jari telunjuknya yang mengarah ke kanan dan kekiri, "Tidak, Aku tidak mau Tuan Styles memecatku," ujarnya dan Aku mendesah lelah dan menyandarkan kepalaku pada Meja.

"Brenda," panggilku dan Dia menoleh, dia mendorong mangkok berisi Stroberi dan menawarkannya padaku. Lantas Aku mengambilnya dan memakannya. "Kau tau tidak siapa yang sedang mengelap piring itu?" bisikku dan menunjuk Gadis Sakras tadi.

Brenda mengangguk, "Dia pekerja baru, Kira-kira saat dulu Nona Maddie baru datang. Dia pernah membentak Nona Maddie, untungnya Tuan Styles tidak tau," ujarnya dan Aku mengangguk, ternyata sifat menyebalkannya tidak hanya ia tunjukan padaku.

"Siapa namanya?"

"Namanya Tara," ujar Brenda dan Aku mengangguk.

Lalu Aku menatap sekeliling Rumah Harry yang belum terlalu familiar dimataku, lalu kembali kedalam kamar dan duduk dipinggiran kasur. Aku berbaring dikasur, sedikit lelah karena hari ini aku belum sedikitpun tidur kecuali tidur malam tadi. Aku memejamkan mataku namun kurasakan tanganku menyentuh beberapa lembar kertas yang agak keras. Lantas Aku membuka mataku dan melihat apa yang baru saja Aku sentuh, Aku bangkit duduk lalu melihatnya.

Cruel [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang