[94] Last

2.9K 301 166
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca 😙😘😚😗

Pamela's POV

Aku tidak tau rencana apa yang dibuat Harry namun Ia sangat baik malam ini. Ia memutuskan untuk menginap dan mengurus Bridget, tadi Ia baru saja menyuapi Bridget, setelah itu memberikan Bridget padaku untuk meminum ASI dan Harry kembali mengambilnya saat Bridget hendak bermain dan sekarang Harry menidurkan Bridget dikamar Aku dan Bridget biasanya.

Sedangkan Aku sekarang berada di Ruang keluarga sembari menyemil makanan yang Harry siapkan tadi. Potongan alpukat, Kurma muda yang entah dari mana ia mendapatkannya dan beberapa makanan sehat lainnya. Apakah ia gila atau kenapa?

Mataku menoleh pada Pintu Kamarku yang terbuka perlahan, lalu Tubuh besar milik lelaki tampan itu keluar dengan perlahan dan mengendap-endap. Senyuman kecil nan tipis muncul diwajahnya, lalu Ia menutup pintu dengan tak kalah perlahan juga.

"Kenapa hidungmu merah?" tanyaku, Dia mendekat padaku lalu Duduk disampingku.

Dia terkekeh kecil, lalu menghela napasnya. "Kau tau? Sangat susah untuk membuat Bridget tidur," ujar Harry dan Aku terkekeh.

"Kenapa?" tanyaku penasaran, karena biasanya Aku sangat gampang membuat Anak itu tertidur, apalagi jika Sudah sangat mengantuk dan kelelahan.

"Dia tak berhenti memencet hidungku hingga merah. Aku sudah menepuk bokongnya, mengelus punggungnya dan bahkan bernyanyi, Ia tetap terpesona dengan hidungku," ujar Harry dan tawaku seketika pecah.

Itulah akibat dari tidak pernah mengasuh anaknya sejak kecil, maka Harry akan terkejut seperti ini. "Bridget memang begitu jika baru menemukan hal baru, maka Ia tak berhenti untuk melakukannya secara berulang-ulang," ujarku dan Harry justru mengangguk dan terkekeh.

"Kemarin Dia tak berhenti memerhatikan Tato di lengan kiri ku," ujar Harry dan Aku menyubit lengannya.

"Aku tidak mau saat besar Bridget justru menginginkan tato juga," ujarku dan Harry tersenyum, lalu Ia menggeleng.

"Tidak. Aku berjanji akan melindungi anak gadis kecilku," ujar Harry dan Aku terdiam, tersenyum dan mengangguk.

Senang rasanya dapat mendiskusikan Hal semacam ini dengan Harry, sebagai orang tua, tentu kami perlu mendiskusikan hal yang menyangkut Anak kami berdua. Memiliki Anak bukan sekedar mengandung, mengasuhnya dan memberinya makan. Aku senang kala Harry bersedia membicarakan Bridget denganku, merencakan hal ini itu demi anak kami. Saat-saat seperti inilah yang membuatku berhasil dan bangga menjadi seorang Ibu bagi Putri kecil kami.

Aku menyandarkan Kepalaku pada Bahu Harry, lalu memejamkan mataku sesaat. Mengantuk sekali, memakan banyak makanan malam ini karena Ayah Bridget yang tampan sangat banyak membawa makanan. Jadi Aku tidak menolak, tidak baik menolak rezeki, Apalagi Harry yang memberikannya. "Hei," ujar Harry dan menepuk pipiku kecil.

"Hmm," sautku, lalu Dia menoleh dan kedua tangannya Ia letakkan dikedua pipiku. "Aku mengantuk," ujarku, namun Harry menggeleng dan memajukan Wajahnya ke leherku. Dia mengendus leherku namun Aku justru tambah mengantuk karena Ia mengendus dan mengecupnya.

"Sayang," panggilnya dan Aku menaikkan sebelah alisku.

"Kenapa?" tanyaku dan Harry mengecup bibirku kecil, lalu tangannya mulai menelusuri tubuhku dan mengelusnya.

"Aku merindukan mu," ujar Harry dan Aku mengangguk. Aku mengerti Apa yang Ia maksud, Harry selalu seperti ini jika Ia menginginkanku.

"Aku juga," ujarku sambil terkekeh kecil, namun mataku sudah menyipit karena mengantuk. "Besok pagi," ujarku sambil mengelus pipinya, Ia memajukan bibirnya dan menghela napas.

Cruel [H.S]Where stories live. Discover now