[7] Office

3.1K 313 218
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca 😙😚😘 mmps lu pada hamil liat gif

Pamela's POV

Aku memutarkan kursi singgasana ku, diriku merasa sangat bosan di ruangan ini, Aku memiliki ruangan khusus di kantor Ayahku, tentu saja. Dan Aku mendengar suara pintu terbuka tanpa memencet belnya, mendongak untuk melihat ada siapa disana yang berani-berani nya masuk ke Ruangan ku tanpa ijin dariku dan disana berjalan lah seorang Zoe, dengan wajahnya yang benar-benar seperti Jalang. Aku serius.

"Kenapa? Kau bosan? Aku bisa menghubungi ayahku dan meminta tugas baru untukmu," ujarku dan Zoe menggeleng, dia duduk di Sofa yang ada di Ruanganku. Dia hanya ketempat ku saat ia bosan karena tidak ada pekerjaan lagi dan saat ini Akupun bosan, sebenarnya.

"Aku butuh membawamu ke Dokter obgyn dan memeriksa apakah kemaluanmu baik-baik saja setelah bercinta dengan Harry," ujar Zoe membuatku melemparkan pena dengan tulisan nama perusahaan Ayahku ke kepalanya.

"Aku tidak bercinta dengannya, bodoh," ujarku dan Zoe malah mengejekku.

Dia berjalan kearah meja ku dan menyandarkan pinggangnya di ujung meja, dia mengelus kepalaku dan yang terakhir menepuk nya, membuatku mengaduh. Sialan. "Kau itu Jalang, dan tentunya kau tidak tahan jika dekat-dekat dengan lelaki panas macam Harry, apalagi kalian tidur di satu kamar."

Aku menggeleng, "Aku bersumpah, Aku belum pernah bercinta dengannya," Zoe mengangguk namun pandangan matanya masih menyiratkan ketidak yakinan.

"Makan siang bersamaku?" tanya Zoe membuatku menatapnya aneh sekarang.

"Kemana pacarmu yang berpenis kecil itu?" tanyaku dan dia memutar kedua bola matanya. Ouch, tumben dia tidak menyerangmu karna mengatai kekasihnya tercinta itu.

"Dia sibuk," ujar Zoe membuatku memiringkan kepalaku.

"Sibuk apa?"

Zoe mengedikkan bahunya, "tidak tau, sibuk membesarkan penisnya mungkin," ujar nya tidak peduli.

Aku tertawa, menendang kakinya, "kalian sedang berkelahi?" tanyaku dan Zoe mengangguk. "Kenapa?"

"Kemarin Aku mengajaknya bercinta dan ia malah mementingkan pekerjaannya, padahal semua orang tau itu hari sabtu dan itu hari libur. Beruntunglah kau dimanjakan oleh Pria panas itu, padahal dia bukan kekasihmu, ups," ujar Zoe membuatku memutar kedua bola mataku.

"Lebih baik mana ketimbang yang pacaran dan tidak dapat apa-apa? Lebih baik Aku, kami tidak ada hubungan dan Pria tampan itu benar-benar menggoda," ujarku dan Zoe langsung saja cemberut.

"Apakah Maddie dan Harry benar-benar bukan sepasang kekasih?" tanya Zoe dan itu benar-benar membuat mood ku hancur, padahal tadi aku baru saja bahagia karena melihat Zoe kesal. Dia memang bisa saja membalikkan keadaan.

Aku menggeleng, "tidak, semua perkiraan mu itu salah. Kemarin Harry dan Maddie sudah bilang padaku jika mereka memang tidak memiliki hubungan apa-apa," jawabku, lantas Aku kembali memberikan penjelasan kepada Zoe. "Mereka hanya bersahabat, sejak kecil."

"Dan Aku tebak disalah satu dari mereka memiliki perasaan lebih, itu sudah biasa dalam persahabatan antar lelaki dan perempuan," ujar Zoe dan Aku merasa benar-benar tertohok, dia benar. Lantas Aku tidak bisa mengelak lagi.

"Ya, Maddie bercerita padaku jika ia menyukai Harry sejak dulu namun dia tetap ingin bersahabat dengan Harry, dia tak ingin merubah keadaan yang menurutnya itu cukup diantaranya dan Harry," kelasku panjang lebar, Aku memainkan tumpukan kertas HVS kosong yang baru kuambil dari laci, melihatnya atau mencoret-coretnya.

Cruel [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang