[33] Hi

2.5K 318 375
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lagi baca 😙😗😚 klo ada blm baca chapter 32 sok di baca dulu biar nyambung mwehehe 💕

Vote sblm membaca, komen pas lagi baca 😙😗😚 klo ada blm baca chapter 32 sok di baca dulu biar nyambung mwehehe 💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Theo James as Dr. Roger Smith. Uwu daddy-ku setelah Harry Styles :3


Pamela's POV

Setelah makan malam dengan Zoe, Aku kembali pulang ke Apartemen. Rasa bersalahku tiba-tiba muncul melihat wajah Trixie yang kesepian di Tempat penitipan anjing, anjing - anjing lain yang dititip pada Mrs. Percy sudah dibawa pulang oleh majikannya. Aku menggendong Trixie dengan perasaan bersalah, seharusnya Aku lebih perhatian padanya.

"Maafkan Aku, Sayang," ujarku dan memberikannya ciuman diwajahnya dan mengelusnya. "Aku mencintaimu."

Trixie menggong-gong senang setelah kujemput, mata hitamnya bersinar dan dirinya meloncat-loncat. Lantas Aku memberinya makan dan minum, tak lupa Aku membawakannya mainan baru dan dia sangat senang ku bawakan mainan baru yang berupa Boneka kecil berbentuk anak anjing. Boneka itu berukuran sekitar satu genggam telapak  tanganku, kecil sekali namun Trixie menyukainya.

Dibalik kesedihanku selama ini, Aku masih sangat bersyukur karena Aku memiliki Trixie, dia penghibur ku sekarang. Dia bagai anakku. Ayah dan Ibuku bahkan tak bisa membuatku sebahagia ini, mereka hanya sibuk pada pekerjaannya. 

Aku memeluk Trixie, Lagi-lagi hatiku sedih sekali membayangkan Harry akan pergi, menjauh dan dia akan memiliki Dunia sendiri setelah ini. Maksudku dia sudah seperti memiliki Keluarga Kecil yang bahagia walaupun Harry dan Maddie tidak menikah, setidaknya mereka memiliki Anak yang dapat selalu menyatukan keduanya. Mereka tidak akan terpisahkan lagi.

Air mataku turun secara perlahan. Kenapa Dunia ini sungguh kejam padaku, terkadang Aku merasa iri pada Zoe. Kedua orang tuanya sangat perhatian, walaupun Zoe dan Orang tua nya tidak tinggal di satu Kota, namun mereka setiap hari selalu berhubungan lewat telfon, tidak seperti Aku dan Kedua orang tuaku. Walaupun kami berada di satu kota, kami tidak pernah saling mengunjungi atau saling menelfon. Itu yang terkadang membuatku bak orang yang kurang kasih sayang, mencari perhatian orang lain dan benar-benar menjadi wanita murahan. Karna itu.

Aku membutuhkan seseorang dalam hidupku, dan Aku menemukan Harry, orang yang selalu ada disampingku selama sebulan belakangan ini, namun secara paksa pula ia harus pergi, dia punya kewajiban dan tanggung jawab baru sekarang. Aku memeluk Trixie dan mengelus bulu halusnya, terisak dan kurasakan Trixie menjilat tanganku.

Dia mengusapkan bulunya pada tubuhku dan menggong-gong sedih. Tangis ku semakin kencang namun Aku tidak menimbulkan suara, air mata perlahan turun deras menyusuri pipiku.

Cruel [H.S]Where stories live. Discover now