[43] It's Okay

2.3K 323 475
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lagi baca 😘😗😚

Pamela's POV

Harry menyeringai kecil membuatku tersenyum dan Dia memajukan wajahnya guna menciumku. Aku secara spontan memejamkan mataku menerima Bibirnya yang hendak menempel di bibirku. Tangan lelaki ini sudah menyusup masuk kedalam kaosku, mengelus perutku lembut dan disitu Aku merasa melayang nyaman, nyaman sekali.

Aku mengalungkan tanganku pada lehernya, menikmati ciuman yang sudah lama tidak kurasakan dari bibir kenyal nanti halusnya, rasa mint yang menyegarkan langsung saja menyeruak merasuki rongga mulutku. Aku mengelus rahangnya yang di tumbuh bulu halus, lalu dirinya melepaskan ciuman dan tersenyum puas setelah itu.

Aku tertawa, lalu mengecup pipinya dengan kasih sayang, Aku mengalungkan tanganku pada lehernya lalu memeluknya. Rasa rindu ini seperti tidak akan pernah sembuh atas dirinya, "Aku juga merindukanmu," bisiknya sambil mengelus punggungku dimana dia juga menyentuh kaitan bra-ku. "Kita lanjutkan?" tanyanya dan Aku mengangguk.

"Ya," bisikku tepat didepan wajahnya.

Harry tiba-tiba membalikkan posisi kami. Membuatku menatapnya bingung, "Kau yang diatas, Babe," ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya, lantas Aku menarik tubuhku dan menjadi duduk diatas perutnya.

Pipiku memerah, sedikit gelagapan karena Aku tidak terbiasa dengan posisi Aku yang diatas. Aku hanya pernah melakukan seperti ini sekali, dengan... Mantan kekasih ku?

Aku menggigit bibir bawah ku, masih bingung ingin melakukan apa, "Aku tau kau pandai, Pamela," ujarnya dan Aku menatap matanya.

Shit, kenapa Aku menjadi gugup dan sok polos seperti ini? Kemana sifat jalangku selama ini yang bisa dalam melakukan segala hal?

Aku mengangguk ragu, lalu mendekatkan wajahku padanya, dia dengan senang hati menyambut bibirku dan Aku dengan spontan mengelus dadanya dari dalam kaos. Harry memegangi kedua rahang ku, menahan wajahku.

Lalu perlahan tangannya berjalan menyusuri punggungku dan dia menemukan apa yang ia cari, pengait braku. Dia melepasnya, membuatku sedikit terkejut karena Braku yang seperti tertarik lalu memantul. Harry terkekeh kecil, lalu dia melepaskan tautan bibir kamu cepat guna dia melepaskan kaosnya.

Begitupun denganku, Aku melepas kaosku dan Harry menyeringai. Dia membantuku menurunkan Tapi Braku melewati lengan dan melemparnya sembarang entah kemana.

Dia meremas payudaraku, setelah itu Aku meringis kecil karena merasa sakit. "Sa-sakit...." ringisku kecil dan menahan tangannya. "Pelan-pelan saja," pintaku.

Harry tampak terkejut, "Maaf, Sayang," bisiknya dan mulai mengelus puncak gundukanku dengan lembut, dia memilinnya kecil lalu memutarnya dengan jempolnya. Matanya menatap intens pada mataku, "Sakit?" tanyanya dan Aku menggeleng.

Dia menarik punggungku membuat diriku mendekat padanya, kupikir ia akan meraih bibirku guna menciumku. Namun Aku salah, dia memasukan puncak gundukanku kedalam bibirnya membuatku menarik napasku dan menggigit bibirku. "Ahhh," desah ku kecil saat dia mulai memasukinya kedalam mulutnya yang hangat dan lidahnya yang halus. Rasa sakit didaerah dadaku itu mulai menghilang, digantikan dengan rasa nikmat yang mengalir keseluruh tubuhku membuat semua sistem tubuhku bekerja lebih keras akan kenikmatan yang lelaki bermata hijau ini berikan.

Dia menghisapnya dengan lembut, tanpa terkena giginya dan menjilatnya seperti bayi. Aku menggeliat, karena hal itu berdampak besar pada selangkanganku, mata Harry menatapku intens, memerhatikan ku yang terus menggeliat dan merengek karena kelakuannya yang ia lakukan padaku. "Ku-kumohon," rengek ku kecil sambil menggeliat diatas perutnya. Aku meraih tengkuknya guna mendalami isapannya pada kedua gundukanku, walau terkadang rasa nyeri di gundukanku masih terasa, namun rasa nikmat melayang lebih mendominasi.

Cruel [H.S]Where stories live. Discover now