Bagian 1 - Aku

6.4K 211 21
                                    

Halo semua. Perkenalkan namaku Laili Azzada. Aku baru pertama kali bikin cerita di Wattpad T_T jadi mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan kata, tanda baca, dan yang lainnya. Aku harap kalian suka dan enjoy dengan ceritanya!^^

Happy reading!

Namaku Anindia. Anindia Rinjani Prasetya.


Sebelum aku memulai cerita ini, aku bakal ngenalin sebagian tokoh penting biar kamu gak bingung saat nanti ceritanya mulai. Tokoh-tokoh lain bakal aku jelaskan kemudian setelah ceritanya berjalan. Jadi, yah, mari kita mulai saja sedikit sebagai pemanasan.


Pertama-tama, kamu harus tau, orangtuaku menamaiku Anindia karena Anindia adalah gabungan dari nama Papa dan Mamaku. Mamaku bernama Annalisa sedangkan nama Papaku Adityo dan... taraa! Jadilah Anindia. Lalu, nama belakangku yaitu "Rinjani" terinspirasi ketika Papa pertama kali bertemu Mama di puncak Gunung Rinjani yang indah jaman masih kuliah dulu. Di situlah pertama kali mereka bertemu dan berkenalan hingga akhirnya menikah sampai sekarang punya dua orang anak perempuan. Terakhir, Prasetya adalah nama belakang Papaku.

Seperti yang sudahku bilang, orangtuaku punya dua anak perempuan dan aku adalah anak bungsu. Jadi aku punya seorang kakak perempuan yang lebih tua empat tahun dariku. Namanya Alisa Carstensz Prasetya. Dia temanku curhat sekaligus berantem. Aku kira itu hal yang wajar dalam hubungan kakak beradik.

Dia dinamai Alisa yang artinya sebuah kebahagiaan dikarenakan dia adalah anak pertama dan Carstensz karena Papa dan Mama pernah melakukan pendakian ke Gunung Carstensz yang terkenal bersalju di Papua. Dan, ya, kamu akan tahu bagaimana kepribadian masing-masing dari mereka nantinya.

~~~

Selanjutnya, cerita ini adalah cerita dari sudut pandangku yang bakalan banyak nyeritain kehidupanku dan satu orang manusia unik dan langka. Namanya Damara Hussein, seorang cowok yang dua tahun lebih tua dariku dengan darah asli Minangkabau. Kami dari latar kebudayaan yang berbeda antara Banjar dan Minangkabau. Berkat dia, masa remajaku menjadi penuh makna dan warna. Membangun dan menguatkan dari aku yang lemah hingga jadi sekuat sekarang.

Kejadian yang aku alami ini memang sudah lama, sih. Tapi, sampai detik ini, kejadian itu masih melekat kuat di dalam ingatan dan tempat khusus tersendiri di hatiku. Maka dari itu, akhirnya ku putusin buat menuliskannya untuk sewaktu-waktu kembaliku buka dalam lemari ingatan dan bernostalgia di setiap lantunan bait ceritanya bersama Damara, orang yang akanku ceritakan lebih lanjut dan menjadi salah satu tokoh utama dalam cerita ini. Aku harap kamu gak bosen membacanya sampai akhir, ya!

Karena ini adalah sebagian dari kisah hidupku yang gak terlupakan, aku harap kamu bijak dalam menanggapinya, membuang yang buruk dari kisah ini dan mengambil yang baiknya. Oke?

Mungkin cukup itu saja, jadi sekarang mari ku tuntun kamu buat ikutan aku masuk ke masa-masa nostalgia seorang Anindia Rinjani Prasetya yang masih remaja.

Tentang Kamu dan Rindu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang