53. Salah Paham

12.4K 381 0
                                    

Hari kamis merupakan hari dimana semua murid Nusba sudah terbebas dari yang namanya ulangan tengah semester. Kini semua siswa terlihat hanya berjalan-jalan entah dari kelas kekelas, dari kelas kekantin, dari kelas ke ruang guru begitupun seterusnya.

"Kill..." panggil Satria.

"Hmmm..."

"Muka lo kok pucat sih? lo sakit?"

Namun yang ditanya hanya tersenyum.

"Muka lo pucat sekali Killa, mendingan ke uks saja. Hari ini cuma bebas gak ada pelajaran lagian kita juga habis ulangan kok, udahlah gue anterin lo ke uks yah?" saran Satria.

"Makasih yah lo udah perhatian sama gue, seandainya yang bilang itu Ragil pasti gue sangat senang," Killa tanpa sadar.

"Ya ampun Killa... wajah lo pucat sekali, lo sakit? yuk gue anterin ke uks," Della yang baru saja melihatnya.

"Gak gue cuma belum sarapan saja, gue ke kantin dulu ya."

Lalu pergi meninggalkan Della dan Satria yang menyuruhnya ke uks namun di tolak oleh Killa.

Namun tidak sengaja melewati lorong antara tempat parkir dan kamar mandi terdengar suara seseorang yang sedang bertengkar.

Samar-samar Killa mendengar pertengakran tersebut tapi dia tahu suara siapa itu. Saat seseorang keluar dari lorong kecil itu, Killa bersembunyi dan betapa terkejutnya ketika melihat Airi yang sudah berpenampilan berantakan begitu juga dengan matanya yang terlihat habis menangis.

Saat Killa akan melangkah mendekati Airi, langkahnya terhenti ketika Suci tiba-tiba menyusulnya dan terlihat mengancam Airi namun setelah itu Suci bersama kedua sahabatnya langsung pergi meninggalkannya sendiri ditempat itu.

Killa berlari mendekati Airi, "Airi? lo kenapa? ada masalah? cerita sama gue, siapa tahu gue bisa bantu lo?"

Namun diluar dugaannya dia malah menepis tangan Killa yang akan merapikan rambutnya, "Gak usah sok baik seperti ini! gue jijik sama lo. Udah puas lo merebut sahabat gue? dasar yah lo munafik banget! lo kan pasti yang udah nyuruh mereka buat ngejauhin gue? selama ini gue juga udah tau pasti lo ngedeketin kita ada niat buruk. Dan ternyata benar, lo cuma mau merebut mereka dari gue. Selama ini gue diam bukan berati gue takut sama lo, gue juga tau lo itu orang kaya tapi jangan seenaknya gitu! salah gue apa emangnya? apa lo marah karena gue pacaran sama Ragil hah? kasih tahu gue? lo marah karena inikan?" Airi memegang kedua bahu Killa dan menggoyang-goyangkannya, "bilang sama gue? kenapa lo bikin gue sama Della dan Satria menjauh? hah?" Airi melampiaskan kemarahannya pada Killa karena dia juga marah padanya karena menurutnya dia sudah merebut sahabat-sahabatnya.

Ragil bersama tiga sahabatnya yang tadinya akan keruangannya sendiri yaitu FB teralihkan karena melihat Killa dan Airi sedang bertengkar meski tidak saling baku hantam. Semakin dekat mereka semakin mendengar pembicaraan antara Killa vs Airi. Ragil yang melihat bagaimana kindisi Airi, dia langsung menyalahkan Killa tanpa bertanya.

"Killa stop!"

Seperti mengenal suara tersebut Killa yang memang sedang berdiri tepat depan Airi menolehnya begitu juga Airi.

"Ragil...?" Killa yang terkejut dengan kedatangannya tak lupa bersama tiga sahabatnya itu.

Ragil menggelengkan kepala menandakan kalo dirinya kecewa, "Gue gak pernah menyangka lo akan berbuat sekejam ini sama Airi! disini Airi gak salah apapun! kalo lo gak terima karena gue sama Airi dan memilih Airi, itu salah! karena disini lo yang salah, lo yang memulai semuanya. Tadinya gue mau mencoba memaafkan lo tapi lihat lo seperti ini, gue gak akan pernah memaafkan lo! lo itu bukan hanya duri buat gue tapi persaudaraan gue juga persahabatan antara Airi dan Della!"

SAKILLA Where stories live. Discover now