SAKILLA

22. sadarkan aku

Heran yah sama diri gue sendiri, udah tau lo ngeselin kaya gini. Mau aja diperdaya.

*****

Tidak hanya suara, petikan gitarnya pun mampu membuat semua siswi Nusba terpesona akan kemampuannya melainkan wajah Ragil juga yang kelewat ganteng.

Semua pasang mata mengarah ke titik yang sama, memperhatikan Ragil dengan gitarnya. Ragil menyunggingkan senyumnya yang sangat manis, disambut tepuk tangan dari kaum hawa yang memperhatikannya.

Untuk pertama kalinya Ragil memainkan gitar di Nusba pada saat jam istirahat. Semua yang ikut menyaksikan juga hanyut dalam lagu yang dinyanyikannya.

Killa dengan  kedua temannya yang akan pergi ke kantin, ikut berhenti untuk melihat Ragil dengan petikan gitarnha. Killa ikut hanyut
Kedalam nyayiannya, seakan lagu itu dinyanyikan untuknya.

Killa juga menahan nafasnya untuk sesaat. Senyuman Ragil mampu mengusik dirinya, membuat jantungnya untuk kesekian kalinya berirama. Pandangannya mengarah pada Ragil dan untuk kesekian kalinya dia jatuh dalam pesonanya.

"Mau sampai kapan?" tanya Ragil pada Killa yang masih memperhatikan.

Mendengar lagu yang di nyanyikan Ragil, membuat Killa hanyut dalam masa lalunya. Namun segera Killa menepiskan pikiran itu, karena tak mungkin dia itu Ragil.

Ragil mengulang pertanyaannya kembali, "Mau sampai kapan?"

"Mau sampai kapan apanya?" tanya Killa kebingungan.

Sedangkan semua siswa ikut memperhatikan mereka.

"Sampai kapan lo ngelihatin gue kaya gitu?" Ragil dengan menyentil hidung Killa.

"Apaan sih lo!" setelah mengatakan seperti itu, dia menarik kedua temannya untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

Namun Ragil berhasil menarik lengan Killa, membuatnya hampir terjatuh dan dengan sigapnya Ragil menahan tubuh Killa seperti pada adegan film.

Suara teriak juga heboh dari murid Nusba terdengar ditelinganya.

Suci bersama kedua sahabatnya yang melihat juga ikut terkejut atas apa yang barusan terjadi. Suci berlari kearah mereka lalu menepis tangan Ragil yang masih setia menahan tubuh Killa hingga membuatnya terjatuh ketanah.

"Aww... sakit yah?" ledek Suci pada Killa.

Killa hanya diam melihat dirinya dipermalukan seperti itu, tinggal lihat apa yang akan terjadi kedepannya.

"Apa-apaan sih lo!" bentak Ragil tak suka pada Suci.

Ragil membantu Killa berdiri dan dia mengulurkan tangannya, "lo gak papakan?"

Namun Killa berdiri dengan tenaganya sendiri tanpa bantuan darinya, "Urusin pacar lo! jangan bikin gue malu kaya gini," bentaknya lalu pergi.

"Pacar? bukannya pacar gue sekarang itu lo?" ucap Ragil dengan kerasnya membuat siapapun mendengarnya.

Killa berhenti melangkahkan kakinya, dia benar-benar tidak habis pikir, kalo Ragil akan mengatakan tentang hubungan aneh itu.