41. Gak Nyangka Gue Sama Lo

12.6K 386 0
                                    

Gue kira luh baik ternyata sama kaya cewek lain, sama-sama baik didepan busuk dibelakang!

*****

Selamat membaca cerita Sakilla

"Dari tadi lo kenapa sih?" tanya Ihan.

"Iya tau ah, lo gak seru banget Gil," timpal Kevan.

"Buset gegara udah kenal cinta nih anak pasti," ujar Ihan lagi.

"Gila si Ragil bisa galau ternyata," cerca Kevin.

Namun Ragil masih saja diam, dia tidak peduli dengan perkataan sahabat-sahabatnya.

Karena suasana kelas Ips satu seperti pasar malam, membuat moodnya turun.

"Hai kak..." sapa Airi yang tiba-tiba sudah duduk didekatnya saat Ragil baru saja duduk didepan kelasnya.

Ragil hanya diam tanpa melirik ataupun menjawab sapaannya.

"Kak Ragil kemarin lihat Killa pulang?" tanya Airi sengaja.

Ragil semakin tidak suka atas kehadirannya membuat dia semakin bungkam untuk menjawab pertanyaan darinya.

"Kalo ada orang nanya tuh dijawab, gak baik tau kak," sahut Airi lagi yang dengan sabarnya.

"Urusannya sama lo apa!" bentak Ragil.

Airi tertawa.

Ragil melirik Airi dengan tatapan tidak suka.

"Gak ada sih Kak, cuma aku kan temannya dia. Dan aku juga tahu, Kak Ragil sukakan sama Killa?"

Ragil tertawa, "Sejak kapan lo perhatiin gue? atau lo yang suka sama gue?" kini Ragil yang malah balik bertanya.

Airi bungkam, dia tidak bisa menjawabnya. Namun begitu melihat Killa yang akan berjalan melewati arahnya dengan segera Airi melakukan aksinya, "Loh kak tangannya kenapa kok bisa luka kek gini?" tanya Airi sambil memegang tangan Ragil.

Ragil menatap tangannya sendiri dan dia hampir melepaskan tangannya dari Airi namun dia malah menggenggam erat karena melihat Killa yang berjalan melewatinya.

"Kak, maaf ini tangan aku," ujar Airi pura-pura didepan Killa.

Ragil malah memegang erat tangan Airi didepan Killa. Sedangkan Killa, dia terus berjalan pura-pura tidak melihatnya. Dan begitu Killa berjalan menjauh, Ragil segera melepas genggamannya.

"Sorry gue udah megang tangan lo," setelah mengatakan hal itu, Ragil pergi meninggalkan Airi sendiri yang tahu betul alasan Ragil melakukan hal itu.

Sementara itu, didalam kelas. Killa mengingat kembali kejadian yang tak lama dirinya lihat. Dia hanya bisa diam, karena dirinya juga bukan siapa-siapanya terlebih lagi gadis yang bersama Ragil adalah temannya bahkan sudah dianggap sebagai sahabatnya.

"Lo kenapa?" tanya Satria tiba-tiba yang membuyarkan lamunan Killa.

"Enggak apa-apa," jawabnya singkat padat dan jelas.

Melihat wajah Killa sedang kesal, segera Della menghampirinya, "Lo kenapa Kill?"

Killa mencoba untuk tersenyum, "Gak papa, emang ada apa dengan diri gue? kok nanyain gue kenapa semua?" lalu tertawa.

SAKILLA Where stories live. Discover now