46. Pacaran?

12.4K 396 8
                                    

Selamat membaca

Saat menengok kebelakang, Ragil mendapati Killa yang sudah berjalan pergi. Dia yakin kalo Killa melihat dirinya makan bersama Airi. Semakin pula dia yakin bahwa Killa tidak benar-benar menyukainya seperti yang dia katakan waktu itu.

Melihat Ragil yang tidak fokus pada makannya, Airi membuatnya untuk fokus pada makanannya lagi. Terus-terusan Airi membuat Ragil supaya nyaman padanya dan dia sangat yakin bahwa Ragil mulai mengikuti alur rencananya.

"Udah selesai kalo begitu gue balik kekelas," ujar Ragil untuk langsung pergi kekelas.

"Kalo gitu aku ikut kekelas kak Ragil," ujar Airi yang membuat Ragil tidak jadi pergi.

"Gak usah, gue gak jadi kekelas," ucapnya yang kemudian duduk kembali tanpa berniat bertanya padanya.

Airi tersenyum dia berhasil membuat kakak kelasnya masuk kedalam perangkapnya, "Kak Ragil, aku gak mau lihat kakak terus-menerus seperti ini. Aku tahu kak, kakak itu suka sama Killa. Tapi kakak juga harus sayang sama diri kakak sendiri."

Ragil hanya mendengarkan perkataan Airi tanpa berniat menatapnya.

"Sama seperti aku, aku yang sayang sama Kak Ragil," ucapnya begitu lancar tanpa malu yang langsung diberi tatapan tak percaya oleh Ragil.

"Apa dengan begini gue bisa lupain Lia? apa gue juga harus pacaran dengan Airi biar dengan mudah juga gue lupain dia?" batin Ragil.

"Kak... kenapa? kok bengong sih?" tanya Airi karena melihat wajah Ragil seperti itu, "bukannya kak Ragil juga udah tahu kalo aku suka sama Kakak?"

"Apa lo beneran suka sama gue?" tanya Ragil yang membuat Airi terlonjak kaget karena pertanyaan darinya, "jawab? bener lo suka sama gue?" tanyanya dengan mengangkat sebelah alis.

Airi mengangguk, "Iya kak, emang kenapa? gak boleh ya? sebenarnya sih sudah lama banget aku suka sama kak Ragil tapi kakaknya aja yang gak pernah tau," curhatnya, "emang kenapa Kak Ragil tiba-tiba bilang gitu?" tanya Airi penasaran.

Sebelum meminta Airi untuk menjadi kekasihnya, Ragil berulang kali menghembuskan nafas. Berulang kalipula dia berpikir namun karena keras kepalanya Ragil memutuskan untuk menembak Airi waktu itu juga.

"Lo mau jadi pacar gue?" tanya Ragil langsung tanpa memikirkan resikonya nanti.

Mendengar Ragil meminta untuk jadi pacarnya, Airi benar-benar syok karena sangat tidak mungkin seorang Ragil yang notabininya sangat sulit menerima perempuan dengan mudah meminta untuk menjadi kekasihnya.

Apa yang diduga Ragil benar bahwa Airi akan menerimanya. Airi langsung mempublikasikan ke sosmed bahwa dirinya dengan Ragil sudah resmi berpacaran sambil memposting foto dirinya dengan Ragil yang sedang makan bersama dikantin Pak Ule.

"Kalo gitu ntar malam kita jalan ayo kak?" ajaknya.

Mau tidak mau Ragil menerima ajakan Airi yang sekarang menyandang sebagai pacarnya meski tidak ada rasa cinta dalam hatinya.

"Gue anterin ke kelas," ujar Ragil setelah selesai makan.

Pertanyaan demi pertanyaan memenuhi pikirannya tentang bagaimana reaksi Killa saat melihat dirinya mengantarkan Airi kekelas.

Dengan senang hati Airi mengangguk dan menggandeng tangannya. Semua mata tertuju pada tangan Airi yang menggandeng Ragil. Seantero sekolah mendadak mengetahui detik itu juga bahwa most wantednya sekolah Nusba sudah mempunyai pacar lagi karena postingan Airi di instagramnya yang langsung dibanjiri para siswa Nusba. Kukus harapan mereka untuk mendapatkannya.

Killa yang sangat update sekali dalam sosmed begitu mengetahui hal itu dia begitu tidak percaya namun melihat Airi yang datang kekelas dengan diantarkan Ragil membuatnya yakin bahwa mereka telah berpacaran.

SAKILLA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora