36. Gue Akan Terus Berusaha

14K 470 5
                                    

Sebelumnya minta maaf jika cerita absurd karena saya masih menjadi penulis amatir dan ini merupakan cerita pertama saya

Dan jika banyak typo bertebaran
Mohon dimaklumi

.

.

.

HAPPY READING

____


Selagi gue bisa ngebantu dan negakkin keadilan, akan gue usahain semampu gue

____

Ragil pulang lebih dulu dari adiknya, Ari. Mukanya terlihat sangat kesal sehingga, Ayahnya menanyakan apa yang terjadi namun dia hanya menjawab seadanya saja lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju kekamar adiknya.

Kurangajar lo! gue sebelumnya gak pernah berurusan dengan cewe lo, tapi sekarang lo ngerebut cewe gue sendiri! Ocehnya yang mampu didengar oleh Ibunya sendiri.

Sarah melihat anaknya seperti itu, dia diam-diam mengikutinya keatas, "Loh kakak kok di kamarnya Ari sih?"

Ragil hanya diam dia masih mengatur emosinya supaya tidak menggebu-nggebu.

"Kenapa Kak? bilang sama Ibu? kakak biasanya kan gak pernah marah gini?" tanya Sarah khawatir.

Ragil bangkit dari kasur empuk milik Ari, "Gak ada apa-apa Bu..." jawabnya lalu keluar.

Ibunya hanya pasrah ditempat, karena dia tidak biasanya melihat Ragil marah seperti itu.

Setelah Ari pulang, Sarah menghentikkan langkahnya,"De kamu punya masalah apa sama Kakak kamu?"

Ari tau betul kalo kakaknya marah dengannya tapi dia bersikap seakan-akan tidak tau apa-apa, "Gak ada apa-apa Bu, emang Kak Ragil kenapa?"

"Serius? kalo gak kenapa-napa pasti kakak pulang gak emosi kaya tadi," tutur Ibunya.

"Yaudah deh, ntar coba Ari tanyain," jawabnya lalu pergi.

Ragil hanya diam dikasurnya, dia tidak tau mengapa dirinya harus semarah itu pada adiknya. Padahal dia juga tidak terlalu suka pada gadis itu.

Suara ketukan pintu terdengar membuat Ragil menyuruhnya untuk segera masuk.

"Mau apa lo kesini?" tanya Ragil sengit.

"Gue minta maaf, bukannya gue mau rebut dia dari lo. Tapi dia itu emang suka ke gue. Kalo lo gak percaya tanya aja ke dia, buktinya pertama kali dia lihat gue aja, dia pura-pura jatuhin bukunya supaya dapet perhatian dari gue," cerita Ari yang didengar oleh Ragil.

Ragil mengerutkan alisnya, dia tak percaya dengan apa yang adiknya katakan. Setelah apa yang Killa katakan kemarin dengannya bahwa dia sendiri suka dengannya.

"Kalo lo gak percaya juga gak masalah."

*****

Suci yang kebetulan sedang menyiapkan buku untuk mapel besok tak sengaja melihat flashdisk yang bukan miliknya dengan segera dia membukanya dilaptop bermerek setengah buah apel itu.

SAKILLA Where stories live. Discover now