41 - Fadil dan Nara Baikkan

1.9K 248 5
                                    

Pagi ini sebelum Fadil berangkat ke sekolah, Mami nya datang berkunjung. Dan membicarakan tentang perjodohan Om nya, yang sudah beberapa kali gagal.
Mami nya berkata, kalau sudah berusaha mengenalkan si anak kesayangan dengan anak teman-teman nya. Tapi, hasil nya Nol besar. Alias gagal total.

"Mungkin, Om Bang Adek udah punya calon, Mam " celetuk Fadil, tidak tahan dengan cerocosan Maminya.

"Kalau ada, kenapa gak ngenalin ka Mami ?" Tanya Mami Kinal dengan kesal.

"Lagi nunggu waktu yang pas aja " balas Fadil lagi, kini dengan menyuapkan nasi goreng buatan Mamanya.

Mami Kinal tidak lagi menyaut, memilih untuk berbicara dengan anak nya. Menyuruh Rezky, ayah nya Fadil untuk membujuk Akmal, agar mau bertemu dengan temen anak nya lagi.

"Ma, Akmal udah dewasa. Kasian dia Ma, kalau terus di paksa. Nanti kalau dia gak betah di rumah Gimana? Mama terus aja jodohin dia " ujar Rezky.

"Abis, cuma dia yang belum nikah. Mama kan pengen juga liat Akmal menikah. "

"Tapi, gak di paksa juga Ma. Entar kalau dia udah siap. Datang jodoh, nya pasti nikah kok " ujar Rezky lagi.

Mami Kinal menghela napas beratnya. Dan memasang muka cemberutnya. Dee, Mamanya Fadil yang melihat itu hanya mengulum senyum geli sendiri. Mama mertua nya itu, kadang masih terlihat manja pada anak-anak nya.

"Dee, kamu punya gak temen yang seumuran Akmal, kamu kan fotografer,.. "

"Dee, udah gak motret lagi Ma " sela Rezky dengan malas.

"Tapi, masih ke studio kan ? Mama ingat ya, kalau mantu Mama ini punya studio sendiri " ketusnya pada sang anak.

"Terserah Mama deh, tapi kalau sampai Akmal hilang ke sabaran, terus pergi dari rumah gak mau tinggal lagi sama Mama, jangan -"

"Pa " Dee menegur Suami nya, karena melihat raut wajah Mama mertua nya yang terlihat gelisah.

"Dee, ada gak kenalan gitu. Buat di -"

"Hah! Mami!" Seru Fadil tiba-tiba. Membuat semua menoleh padanya. "Mami mau jodohin Om, kan ? Fadil punya calon. Guru baru nya, Fadil. Baru pindah dari Bali " seru Fadil dengan semangat.

"Guru ?" Tanya Mami Kinal. Fadil mengangguk.

"Emm.. sebenarnya guru sementara sih. Karena, Bu Kenang lagi cuti melahirkan. Cantik lho, Mam. Masih muda, sama Om Bang Adek mah cocok lha. " Lanjut Fadil dengan menjelaskan.

Mami Kinal terdiam sejenak, terlihat tengah berfikir. Kemudian mengulum senyum pada Fadil.

"Boleh tuh, duhh.. cucu Mami yang ganteng ini memang sangat bisa di andal kan. Makin sayang Mami.. " ujar nya sambil mencubit gemas pipi Fadil.

"Pasti dong, Fadil. Cucu kesayangan Mami. " Lanjut nya dengan begitu bangga.

Rezky dan Dee hanya bisa menghela napas beratnya. Menggeleng kepala melihat kelakuan dua orang yang sudah berbeda umur yang sangat jauh. Namun, bertingkah seolah seumuran.

***

Siang ini, lagi-lagi Sheila mengajak Fadil untuk ikut menemani nya makan di kantin. Dan, lagi-lagi gabung dengan Salsa dan Nara.
Dan suasana nya juga masih seperti kemarin. Nara dan Fadil sama sekali tidak saling mengobrol.

Membuat Salsa dan Sheila, hanya bisa menghela napas putus asa. Jelas aja, tujuan dua perempuan itu untuk membuat Fadil dan Nara kembali seperti dulu.

Brak

Tiba-tiba Sheila menggebrak meja, membuat Fadil, Nara dan Salsa kaget.

"Shei, kenapa sih?"tanya Fadil heran.

Fadil & SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang