62

243 27 1
                                    

Sheira meletakkan koper terakhirnya di samping lemari. Lalu menghela napas lega sendiri. Dia memandangi kamar kesayangan nya. Karena, besok dia sudah harus pergi. Setelah semuanya selesai dan di rasa sudah beres, ia memilih untuk keluar dari dalam kamar.

Dari anak tangga yang ia turunin, dia melihat Aries yang sedang duduk di ruang santai bersama dengan Salsa. Keduanya sedang serius mengobrol sambil menonton. Salsa sedang bertanya tentang karakter yang di tonton pada Aries.
Saat dia datang, keduanya langsung menoleh.

"Tontonan adek Lo, keren Shei." Kata Salsa memuji.

Ia menoleh ke layar tv, dimana sedang menayangkan sebuah Animasi anak-anak karya negeri sakura sana. Meski berbahasa Jepang, namun karena ada subtitle Indonesia jadi adik nya yang sudah lancar membaca sudah paham apa yang di bicarakan disana.

"Jadi belanjanya?." Tanya Sheila mengabaikan pujian barusan.

"Jadi lah," jawab Salsa langsung berdiri. "Dek, Kakak pamit dulu ya. Mau ke pasar." Pamitnya mengacak rambut Aries.

"Beliin es krim ya." Pinta Aries yang langsung di angguki oleh Salsa.

Sheila tidak terlalu menanggapi, karena memang Salsa sangat memanjakan adiknya itu. Setelah pamitan, keduanya langsung keluar rumah. Berjalan menuju mobil, Salsa yang di parkir di depan gerbang rumahnya.

"Nara mana? Masa kita berdua doang.." keluh Sheila tidak menemukan siapapun di dekat mobil.

"Tadi kerumah Fadil, btw kita gak berdua kok. Ada Loli juga sama -." Entah mengapa Salsa berhenti berbicara.

Membuat dia heran dan kemudian mengikuti arah pandangan Salsa. Sepupu itu tengah menatap ke arah balkon rumah Fadil. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa di sana yang sedang mengobrol dengan Nara dan Fadil.

"Itu.. Noah." Gumam nya langsung menoleh pada Salsa.

Noah yang pertama kali melihat mereka, cowok tampan blasteran itu langsung melambaikan tangan dengan senyuman tengilnya. Dan, kemudian dia melihat Nara berbicara lalu berlalu pergi. Mungkin melihat mereka, cowok itu langsung berpamitan pergi.

Dia sama sekali tidak tau kalau Noah di Indonesia. Karena, ia yakin sekali kalau Fadil akan ke Belanda untuk menjenguk Noah. Tapi, mengapa sekarang malah Noah ada di Indonesia.

"Itu tadi Noah Kan, Nar?." Tanya Sheila saat mereka sedang dalam perjalanan menuju pasar.

Salsa yang duduk di samping Nara yang mengemudi memilih diam.

"Iya, semalam dia sampe Indo. Fadil sampe kaget lho." Jawab Nara sambil tetap fokus pada jalanan. "Ada acara keluarga katanya."

"Oh." Gumam Sheila yang diam-diam melirik Salsa yang sejak tadi hanya fokus menatap keluar jendela.

"Ini Loli beneran mau ikut ke pasar?." Tanya Nara kemudian.

"Iya, tumben banget tuh anak." Saut Sheila. "Dia ngajak Ridho sama Aira."

"Eh, Aira ikut?." Sheila mengangguk. "Abis si Zaki."

"Kenapa sih?." Tanya Sheila.

"Enggak, Zaki kan tengsin banget sama Aira."

"Lagian, si Zaki sok ganteng banget. Udah syukur Aira mau pacaran sama dia dulu. Eh, malah ganjeng sama cewek lain."

"Enggak gitu, mereka cuma salah paham doang. Terus sama-sama gengsi aja." Saut Nara.

"Dih, mentang-mentang temen, Lo belain." Delik Sheira tidak terima.

Tapi,. Nara hanya mengindikkan bahu saja. Menoleh pada Salsa yang sejak tadi diam saja sambil memandangi keluar. Namun dia tidak bertanya, membiarkan gadis itu dengan fikiran nya.

Fadil & SheilaWhere stories live. Discover now