16 - Kok Jadi semakin nyebelin!!!

2.2K 273 7
                                    

" Fadil "

Fadil yang baru saja selesai mengganti pakaian nya dengan kaus biasa, yang akan ia kenakan untuk latihan, langsung menoleh pada pintu masuk ruang ganti tim bola.

Sheila melangkah masuk untuk menghampiri Fadil.

"Apa ?" Tanya Fadil, dengan nada malas dan juga terdengar begitu bosan.

"Yang kemarin, sorry. Gue-"

"Gak apa kok " jawab Fadil, masih dengan nada yang sama. Membuat Sheila sedikit terkejut. "Udah kan ? Aku mau latihan sekarang "

Mendadak Sheila menjadi kaku, ia seolah tidak tau harus mengatakan atau bereaksi bagaimana. Fadil, terlihat aneh.
Terlebih, tanpa menunggu jawaban nya. Cowok itu sudah melangkah lebih dulu keluar. Membuat Sheila hanya bisa memandangi punggung Fadil dengan heran.

Pritt

Pritt
Pritt

Di tengah lapangan, semua anggota tim sepak bola SMA Bintang sedang melakukan latihan.
Karena kejuaraan Nasional tingkat SMA semakin dekat, tinggal menghitung hari. Jadi, latihan mereka semakin di perketat.

Sedangkan di tribun penonton, Sheila sedang duduk bersama dengan Loli memperhatikan tim sepak bola yang sedang melakukan latihan. Perhatian nya terus berpusat pada Fadil.
Melihat cowok itu menggiring si kulit bundar dengan begitu serius dan juga terlihat sangat lihai.

"Shei, loe kenal Kak Dewi kan ?" Tanya Loli, yang juga sedang memperhatikan anak tim sepak bola yang sedang berlatih.

"Iya, kenapa?" Jawab Sheila, dan kembali bertanya.

"Tadi pagi, gue liat dia temui Fadil di depan Mading "

Sheila menoleh pada Loli, dengan raut wajah penasaran. Cewek yang memiliki wajah imut itu juga ikut menoleh pada Sheila. "Dia ngajak Fadil, jalan entar malam "

"Oh , terus ?" Ujarnya, kembali menoleh pada Fadil, yang sekarang tengah berjalan di tengah lapangan sambil mengelap keringat dengan kerah kaus nya.

"Di tolak " jawab Loli. Dengan menahan kekehan nya. Sheila tersenyum tipis. "Dan, Fadil juga dapat banyak hadiah, hari ini dari anak-anak cewek sekolah kita. Terutama anak kelas satu. " Lanjut Loli dengan antusias.

"Doi, jadi banyak fans nya sekarang. Ngalahin Zaki sama Erfan si kapten tim Basket sekolah kita " ucap Loli lagi,. "Zaki sih, biasa aja. Tapi, ini Erfan. Shei! Erfan!! Gue gak percaya kalau Fadil itu daya tarik nya kuat banget. "

Sheila tidak terlalu banyak berekspresi , atau tidak terkejut sama sekali mendengar penjelasan atau fakta yang baru saja di beri tau oleh Loli. Karena, dia sendiri sudah tau kalau itu akan terjadi.
Dulu juga begitu, saat mereka kecil banyak yang menyukai Fadil. Banyak, yang ingin berteman akrab dengan laki-laki itu. Selain pintar dalam akademik, Fadil juga pintar dalam non-akademik. Hampir semua olah raga di kuasai Fadil. Terutama sepak bola.
Belum lagi, sifat nya yang ramah pada semua orang. Fadil, tipe orang yang akan selalu membalas kebaikan orang yang baik padanya. Bahkan bisa lebih, tapi ia bisa lebih jahat pada orang yang telah menyakiti nya.

Ia jadi mengingat masa lalu mereka, saat di mana dulu ada anak komplek sekolah mengganggu nya. Dan bahkan mendorong nya hingga jatuh dan membuat nya terluka. Tapi, Fadil yang memang sedang bermain bola di lapangan melihat kejadian itu, tidak tinggal diam. Dari tengah lapangan laki-laki itu berlari dan langsung menendang anak cowok yang sudah membuat nya menangis.

"Ingat baik-baik ya! Aku hanya akan mengatakan ini sekali! Berani menyakiti Sheila, aku habisi kalian semua !!"

Kata Fadil, saat itu setelah menghajar beberapa anak cowok yang menggangu nya.

Fadil & SheilaDär berättelser lever. Upptäck nu