CHAPTER 38

5.9K 221 2
                                    

Np: ZAYN - Common

🌹🌹🌹

"As I lay here in your bed, I need you on my chest
To warm me all the time, to take away your breath
Sweetin' on your lips, there ain't nothin' common 'bout us."

~Z A Y N~

🌹🌹🌹

Nial masih terbaring di atas ranjangnya. Ia sudah kembali dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu, keadaan Rose juga sudah membaik dan sekarang ia sedang memasakan makan malam untuk Nial. Mereka sudah kembali tinggal di apartemen Nial seperti sebelumnya.

Rose terlihat berjalan dari meja makan ke dapur beberapa kali untuk menata hidangan makan malam mereka. Setelah tertata rapih, Rose tersenyum dan berjalan menuju kamar mereka. Ia melihat Nial masih memejamkan mata dengan salah satu lengannya menutupi mata. Rose mendekat dan duduk di tepi ranjang.

"Nial, makan malam sudah siap. Kau ingin mandi dulu atau makan dulu?" tanya Rose mengangkat lengan Nial yang menutupi matanya.

Nial tersenyum. "Aku ingin memakanmu, bagaimana?"

"Oh, ayolah, Nial. Ini bukan saatnya bercanda, ayo kita makan malam lalu kau minum obatmu."

Nial turun dari ranjang. Tangannya mampir mengusap puncak kepala Rose lembut. "Kau tidak perlu repot-repot melakukan ini semua, Rose. Keadaanmu baru saja pulih, aku tak ingin sesuatu terjadi padamu. Jadi, mulai besok lebih baik kita makan di luar saja, ya?"

"Kau berlebihan. Justru kalau aku tidak banyak bergerak, tubuhku akan terasa lemas." Rose berdiri dan menarik Nial agar mengikutinya berjalan menuju meja makan.

"Makanlah yang banyak, agar kau memiliki tenaga untuk memakanku nanti," ujarnya membuat Nial terkekeh geli.

Mereka pun akhirnya makan dalam suasana yang sunyi. Sampai tak lama kemudian, Nial menghentikan makan malamnya sejenak. Ia menatap Rose.

"Kau ingin hamil sebelum kita menikah?" tanya Nial.

"Aku tidak apa-apa, hanya saja aku ingin keadaanmu benar-benar pulih."

Nial tersenyum kecil. Tangannya terulur menggenggam tangan Rose yang baru saja selesai. "Kau benar, aku tidak ingin terburu-buru."

"Ada apa, Nial?"

"Tidak ada apa-apa, Rose. Aku rasa kita harus mengundur tanggal pernikahan kita sekitar tiga bulan?"

Rose mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa harus selama itu?"

"Aku ingin kau benar-benar pulih, Rose."

"Nial, aku sudah di nyatakan sembuh total, kau yang sedang dalam masa pemulihan."

"Tapi aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu lagi."

"Baiklah," Rose mulai menyantap makanannya. "Apa kau bisa mengantarku chek up besok? Ah, tapi tubuhmu pasti belum benar-benar pulih."

"Aku akan meminta dokter kemari, sekalian aku juga harus memeriksa keadaanku sekarang. Aku rasa aku sudah membaik, karena obat ku sudah bersamaku sepanjang hari," Nial mengulum senyum kecil.

"Selesaikan makanmu, lalu kita bisa membicarakan semuanya."

Nial mengangguk dan akhirnya mereka makan dalam diam. Sampai tak lama kemudian Nial sudah selesai dan ia menunggu Rose yang sedang membereskan meja makan mereka.

DARK ROSE ✅Where stories live. Discover now