CHAPTER 29

4.5K 243 3
                                    

Keesokan paginya, Rose dan Nial memilih berjemur di halaman belakang penginapan mereka. Dengan bikini berwarna pinknya, Rose berjemur di bawah teriknya matahari pagi dan Nial berada di sebelahnya.

"Kau ingin makan sesuatu? Sepertinya Rachelle membuat cookies cokelat." tawar Nial.

"Nanti saja, aku ingin menikmati mataharinya." jawab Rose masih memejamkan mata.

"Aku akan mengambilkannya untukmu." Nial beranjak masuk untuk mengambil cookies buatan Rachelle dan minuman untuk mereka.

Rose yang merasa matanya kembali berat pun tertidur di bawah terpaan sinar matahari pagi tersebut. Hangat dan nyaman, itu yang Rose rasakan dan membuat Rose semakin enggan membuka matanya. Namun dengkuran halus di sekitarnya membuat matanya terbuka.

"Nial, apa yang kau lakukan?" tanyanya saat mendapati Nial tertidur di atas perut Rose dengan selimut menutupi kepalanya. Sedangkan badan dari pria itu terjulur kebawah.

Nial mengangkat kepalanya dan menatap Rose dengan wajah yang lesu.

Nial mengangkat kepalanya dan menatap Rose dengan wajah yang lesu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku menyusulmu ke alam mimpi." ujar Nial lalu tersenyum

"Kau ini ada-ada saja." Rose mengelus rambut Nial lembut.

"Kau ingin mengandung anakku?" tanya Nial menempelkan sisi kiri wajahnya pada perut rata Rose.

"Kenapa tidak, sayang?"

"Aku tidak menggunakan pengaman kemarin." ujar Nial kali ini kembali menatap Rose.

"Aku akan sangat senang jika mengandung anakmu." Rose tersenyum sambil mengusap rahang kasar Nial pelan

Nial mencium perut rata Rose lama. "Semoga menumbuhkan hasil." ujarnya lalu kembali mencium perut rata Rose.

"Hei, jangan gesekkan rahangmu, Nial." Rose tertawa kegelian.

Nial menghentikan kegiatannya lalu mengeratkan pelukannya pada perut Rose. "Aku ingin cepat-cepat menikahimu." ucapnya.

Rose tersenyum. "Kau baru di rekrut saja sudah alfa hampir satu minggu, nanti aku dan anakmu makan apa?" tanya Rose mengelus kepala Nial.

"Jika bukan karnamu juga aku tidak akan alfa, sayang." Nial berdiri lalu menggendong Rose.

Ia berjalan dengan Rose yang mengalungkan tangannya pada leher pria itu. Dan tanpa Rose sadari, Nial akan melompat ke air.

Rose berteriak dengan tawanya yang lepas. "Kenapa kau menceburkan ku?" tanyanya saat mereka muncul di permukaan.

Nial terkekeh dan merengkuh pinggang Rose yang sudah turun dari gendongannya. "Aku ingin berenang bersamamu." ia menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi wajah Rose.

"Kalau begitu," Rose menjeda ucapannya sambil mengelus dada telanjang Nial yang sudah basah. "Ayo kita berlomba." Rose memgambil start.

"Yang kalah harus di hukum, oke?" tantang Nial setelah ikut pada garis start yang Rose tentukan.

DARK ROSE ✅Where stories live. Discover now