CHAPTER 24

4.1K 218 3
                                    

Acara pertunangan Rose dan Nial sudah selesai. Para tamu sudah kembali ke kediaman masing-masing. Mereka sedang berada di kediaman Clark bersama dengan kerabat-kerabat terdekat.

"Mom, Dad, kami akan ke Los Angeles selama beberapa hari untuk quality time sebelum Rose berangkat ke Jerman." ujar Nial.

"Ben dan Rach juga akan ikut bersama kami." imbuh Rose dengan sumringah.

"Itu bagus, nikmati kebersamaan kalian." Hans tersenyum.

"Lalu, kapan kalian akan berangkat ke Los Angeles?" Thomas bertanya sambil meneyeruput birnya.

"Mungkin besok sekitar jam Sepuluh, Dad. Karena malam ini kita sangat lelah."

"Kalian istirahatlah, menginaplah di sini malam ini. Kau juga, Ben." ujar Hans.

"Kami akan pulang saja, Dad. Kami juga harus mempersiapkan keperluan yang akan kami bawa besok." balas Ben sambil tersenyum. Tidak biasanya anak itu diam dan tenang seperti itu.

"Iya, Hans. Kami juga akan pulang bersama Ben dan Rach." Harry-Ayah Ben- menimpali.

"Baiklah, hati-hati di jalan." Hans bangkit di ikuti oleh semua orang yang ada di ruangan keluarga tersebut.

"Terima kasih sudah hadir di acara pertunangan Rose dan Nial." ujar Thomas sambil menyalami Harry.

"Sama-sama, Thomas. Jangan sungkan, Nial sudah ku anggap sebagai Putraku sendiri, tentu Rose juga akan ku anggap seperti Putriku." jawab Harry tulus.

"Kapan-kapan kita juga harus keluar bersama seperti anak-anak." kata Leona terkekeh setelah mencium kedua pipi Elina dan Vanya.

"Tentu, datanglah ke butikku kapanpun kalian memiliki waktu luang." ujar Vanya tersenyum.

"Kami pulang, Dad." ucap Ben menyudahi salam perpisahan sementara tersebut.

Keluarga Wilson pun mulai meninggalkan kediaman Clark. Setelah kedua mobil milik Harry dan Ben sudah tidak terlihat, Thomas dan Vanya ikut berpamitan.

"Kami harus memberi perhatian ekstra untuk Khayla, bagaimanapun dia yang paling sulit mengerti dengan keadaan." jelas Vanya.

"Ya sudah, berhati-hatilah di jalan." tukas Elina tersenyum.

"Rose, Mom dan Dad akan pulang, baik-baiklah disini." Thomas mencium kening Putri tertuanya.

"Ya, Dad." Rose tersenyum.

Thomas dan Vanya pun segera berjalan menuju mobil. Sopir mereka membukakan pintu untuk Thomas dan Vanya. Lalu mobil tersebut mulai berjalan meninggalkan pelataran mansion Clark.

"Kami akan ke atas terlebih dahulu, Mom, Dad." pamit Nial sambil menggandeng tangan Rose erat.

"Jangan lupakan perihal cucu Mom ya, Nial."

🌹🌹🌹

Setelah hampir Lima jam penerbangan menggunakan jet pribadi milik keluarga Alphard, akhirnya Rose, Nial, Ben, dan Rachelle sampai di Los Angeles.

Nial sudah menyuruh asistennya untuk menyiapkan segala keperluan mereka di Los Angeles sebelumnya. Mulai dari Penginapan, mobil, dan lain sebagainya. Mereka sudah berada di mobil yang terpisah. Nial dengan Rose dan Ben dengan Rachelle. Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di penginapan yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang akan menjadi lokasi Festival musik besok.

"Aku akan beristirahat dengan Rose, kalian istirahatlah. Kita akan berjalan-jalan nanti sore." ujar Nial sebelum memasuki kamarnya bersama Rose.

"Iya, aku juga lelah. Ayo Rach." balas Ben lalu masuk ke dalam kamarnya dengan Rachelle.

DARK ROSE ✅Where stories live. Discover now