DUA PULUH DELAPAN

6.8K 538 6
                                    


  Wei Wei berenang sekuat tenaga menuju permukaan kolam yang suhu airnya sangat dingin, ia terus berusaha keras agar segera sampai pada permukaan sebab air kolam yang sangat dingin ini seakan membuat sekujur tubuhnya membeku dan mati rasa.

Wei Wei akhirnya mencapai permukaan, dengan sisa tenaganya ia berenang kebibir kolam. Tepat saat Baoling hendak menyelam menolongnya, Wei Wei sudah ada dibibir kolam dengan nafas memburu hebat serta tubuh yang mengigil.

Baoling menghampiri junjungannya seraya menolongnya keluar dari kolam dengan suhu air yang sangat dingin, Baoling menepuk punggung Wei Wei pelan seraya membantu junjungannya yang sedari tadi terbatuk hebat akibat air yang bercampur lumpur tak sengaja masuk dalam mulutnya.

Setelah batuknya reda, Wei Wei memeluk tubuhnya yang gemetar kedinginan. Ia lantas melempar pandangannya kesegala arah seraya mencari sosok yang mencelakainya.

Tatapan dingin Wei Wei kini berhenti pada Mi Rang yang duduk diatas tanah yang dingin, tatapannya kosong seakan jiwanya meninggalkan raganya. Wajahnya begitu pucat pasih, dan tiba-tiba tubuhnya bergetar menandakan ia tengah menangis sejadi-jadinya merutuki kebodohannya.

Mi Rang mendongakan wajahnya, tak sengaja tatapannya bersitubruk dengan tatapan mengiba yang Wei Wei pancarkan. Hal itu membuat ego Mi Rang meledak, ia benci dikasihani terlebih orang itu adalah Wei Wei.

Mi Rang yang kini telah di kepung, serta kedua tangan dan kakinya yang telah diikat membuatnya tak mampu melawan. Hanya raungan yang terus keluar dari mulutnya yang jelas membuat kewarasannya semakin menipis, ia bahkan dengan berani memaki Wei Wei dan menuduh Wei Wei telah menjebaknya padahal bukankah kenyataannya sebaliknya? Mi Rang lah yang berusaha menjebak Wei Wei dan ingin kembali mencelakainya seperti terakhir kali. Namun siapa sangka rencananya tercium dan akhirnya ia jatuh dalam perangkapnya sendiri.

"KAU PASTI MENJEBAKKU, DASAR JALANG!!" Teriak Mi Rang tidak terima.

Wei Wei berusaha sekuat tenaga bangun, walaupun ia sedikit terhuyung dan nyaris jatuh jika saja Baoling tidak segera menangkap tubuh Wei Wei yang sangat lemah dan terlihat begitu rapuh.

"AKU? MENJEBAKMU?!" Tanya Wei Wei tidak percaya

"BUKANKAH KAU YANG MENJEBAKKU DAN HAMPIR MENCELAKAIKU? TIDAK KAH UCAPAN ITU SEHARUSNYA AKU YANG MENGATAKANNYA, DASAR WANITA TIDAK TAHU DIRI!" Balas Wei Wei disisa tenaganya.

Wei Wei melangkah melewati Mi Rang dibantu oleh Baoling yang masih memapah Wei Wei, Wei Wei melempar senyum mengejek yang membuat Mi Rang semakin terbakar amarah.

"AKU AKAN MEMBALAS PERBUATANMU INI WEI WEI" teriak Mi Rang tidak terima.

"AKU PASTI MENUNGGUNYA" jawab Wei Wei yang tiba-tiba berhenti.

Wei Wei menoleh kebelakan menatap Mi Rang yang nampak sangat menyedihkan dan juga sangat berantakan "TAPI, YAKINKAH KAU AKAN ADA HARI DIMANA KAU AKAN MEMBALASKU?" tanya Wei Wei yang membuat Mi Rang tertengun.

Dengan kejahatan yang ia lakukan, sangat jelas mengatakan tidak akan ada hari dimana ia bisa membalas perbuatan Wei Wei sebab kejahatannya setimpal dengan hukuman penjara seumur hidup atau yang lebih parahnya hukuman mati.

"SEKARANG KAU SADAR?! TIDAK AKAN ADA HARI DIMANA KAU BISA MEMBALASKAN DAN MELAMPIASKAN AMARAHMU PADAKU" Gumam Wei Wei.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? CEPAT BAWA MEREKA KEPENJARA!" titah Wei Wei yang kini berbalik kembali melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi kebelakang.

Mi Rang terus saja meraung dan sekuat tenaga memberontak, sedangkan dayang muda yang menjadi mata-matanya hanya mampu pasrah begitupun dengan pengawal pribadi Mi Rang.

.
.
.
.
.

"Mentri kementrian pekerjaan umum, Tang Jie Xi. Kesalahan dan kejahatan anda selama ini sangat tidak bisa di tolerensi" gumam kaisar Xiao Nai.

"PENYUAPAN, PEMERKOSAAN, PENGELAPAN DANA FESTIVAL LAMPION, PENGKHIANATAN SERTA MASUK DALAM KUMPULAN YANG BERNIAT KUDETA ATAU MENGULINGKAN ZHEN, YANG BENAR SAJA! KIRA-KIRA HUKUMAN APA YANG PANTAS UNTUK BEDEBAH SEPERTIMU?" Kata kaisar Xiao Nai tidak percaya.

Semua yang dikatakan kaisar Xiao Nai jelas membuat menti Xi pucat pasih dengan tubuh menggigil hebat, bagaimana bisa kaisar Xiao Nai mengetahuinya? pikir mentri Xi.

"Wakil kementrian pekerjaan umum, mentri Zhang Yi Qi. pejabat peringkat 2, Mu Jin Zui dan pejabat peringkat 3, Qi Mo Qing" kata kaisar Xiao Nai yang kini beralih kepada para pejabat tingkat menegah tersebut.

"KEJAHATAN KALIAN, MENERIMA SUAP DAN JUGA IKUT DALAM KUMPULAN YANG BERENCANA MENGULINGKANKU. CK, KUASA SERTA KEKUATAN SEPERTI APA ORANG MENENGAH SEPERTI KALIAN INGIN MENJATUHKANKU?" Teriak Kaisar Xiao Nai yang merasakan egonya terinjak oleh orang rendahan seperti mereka.

"Kepala kementrian aparatur negara, mentri An Dong Li dan kepala kementrian protokoler, mentri Wang Yu Zang" kali ini kaisar Xiao Nai beralih kepada kedua orang yang berada dibalik semua ini.

"PENYUAPAN, PEMORKOSAAN, PERAMPASAN, PENCURIAN, PENYELUNDUPAN BARANG ILEGAL, PENGKHIANATAN ATAS NAMA KERAJAAN, MELAKUKAN HUBUNGAN DENGAN NEGARA ASING DAN YANG LEBIH PARAHNYA KALIAN BERDUA ADALAH DALANG DARI BALIK RENCANA PENGGULINGANKU? CIHH, KALIAN BERDUA BETUL-BETUL TIDAK TAHU DIRI" geram kaisar Xiao Nai yang kini tidak menutupi amarahnya.

"SEKARANG KALIAN SUDAH TIDAK BISA BICARA BUKAN? SEMUA KEJAHATAN KALIAN SELAMA INI SANGATLAH PANTAS DIBAYAR DENGAN NYAWA KALIAN" Ucap kaisar Xiao Nai dingin.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN, SERET MEREKA SEMUA KEPENJARA!" Titah kaisar Xiao Nai.

Mereka semua pun kini diseret paksa oleh para prajurit, mentri Li tidak terima dan terus saja memberontak begitu berutal hingga ia lepas.

Mentri Li berlari ingin menyerang kaisar Xiao Nai dengan belati yang sedari tadi ia sembunyikan dibalik lengan baju kebesarannya. Namun belum sempat tubuhnya menikam kaisar Xiao Nai~~

Syut!

Syutt!!

Syutt!!!

Tiba - tiba tiga buah anak panah melesat dan mengenai punggung belakang mentri Li, sehingga membuat mentri Li jatuh tepat dihadapan kaisar Xiao Nai yang masih terkejut.

Brukk!

Tubuh mentri Li jatuh dan menghantam lantai mermar dari batu kualitas terbaik, suara tubuhnya yang menghantam lantai menghasilkan suara yang cukup keras.

Semua orang tertengun akan kejadian itu, sebelum mata mereka kini beralih kepada sosok wanita cantik yang wajahnya nampak pucat serta kondisi tubuhnya nampak sangat lemah dan rapuh berdiri di pintu masuk aula dengan busur ditangannya.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

Hayo..
Kira-kira siapa sosok itu?
(Ceritanya lagi main tebak-tebakan :V)

The Empress : Liu Wei Wei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang