DUA PULUH ENAM

6.9K 524 2
                                    


  Mengetahui kebingunan dan kecurigaan kaisar Xiao Nai, Baoling pun berdecak kesal dan menghela nafas gusar.

"Nanti hamba ceritakan" kata Baoling yang membaca pikiran kaisar Xiao Nai "sekarang yang perlu yang mulia lakukan adalah tindakan apa yang anda ambil? Sebab nyawa yang mulia permaisuri Wei Wei kini terancam" teriak Baoling yang mulai tidak tahan dengan kelambatan berpikir kaisar Xiao Nai malam ini, padahal sebelum-sebelumnya tidak seperti itu.

Jendral Byu yang sedari fokus tadi membaca beberapa surat, kini telah selesai. Matanya memancarkan kilatan amarah dan membunuh.

"Yang mulia, hamba meminta izin untuk menangkap para bedebah brengsek itu!" Geran jendral Byu meremas surat tersebut.

"TANGKAP MEREKA SEMUA! JANGAN BIARKAN ADA YANG LOLOS SEORANGPUN, JIKA TIDAK ZHEN AKAN MEMBUNUHMU!!" Titah kaisar Xiao Nai

"Titah yang mulia, dilaksanakan" balas jendral Byu yang kini mulai bergegas mengumpulkan pasukannya.

"Baoling"

"Hamba, yang mulia"

"Siapkan para prajurit khusus, bagi menjadi dua kelompok" kata kaisar Xiao Nai "kelompok pertama akan ikut serta dipimpin lansung denganku, malam ini Zhen akan mengundang para mentri dan pejabat dalam rapat dadakan. Perintahkan mereka untuk tetap bersembunyi sebelum Zhen memberi perintah. Lalu kelompok kedua akan dipimpin olehmu, tugas kalian adalah menyelamatkan permaisuri" jelas kaisar Xiao Nai

"INGAT BAOLING, JANGAN RAGU MEMBUNUH MEREKA, JIKA MEREKA MENGANCAM NYAWA PERMAISURI!" titahnya.

"Baik, yang mulia" jawab Baoling.

"Mentri Juan dan tabib Yeng, Zhen memiliki tugas khusus untuk kalian" kata kaisar Xiao Nai menyeringai kejam.

"ZHEN, PUNYA RENCANA KEJUTAN UNTUK MEREKA!"

.
.
.
.
.

Para mentri dan pejabat kerajaan Yun satu persatu datang dengan tandu. Tak sedikit dari mereka terus saja mengerutu akan sikap kaisar Xiao Nai yang seenaknya.

Caci maki dan hujatan tak pernah lepas dari mulut para mentri dan pejabat yang amat sangat kesal, mereka tidaklah lain mentri dari fraksi barat yang bahkan tidak menutupi amarah dan kebencian mereka kepada kaisar Xiao Nai.

Sejak dulu mentri dan pejabat fraksi barat memang tidak menyukai kaisar Xiao Nai, salah satu alasannya karna kaisar Xiao Nai sangat memiliki potensi menghancurkan rencana yang telah mereka susun lama.

"Ini sungguh keterlaluan. Bagaimana bisa kita dipanggil keistana larut malam seperti ini?" Gerutu mentri pekerjaan umum, Tang Jie Xi.

"Mentri An Dong Li, bukankah ini keterlaluan?" Tanya mentri Tang Jie Xi pada mentri aparatur negara.

Mentri An Dong Li yang berjalan beriringan dengan mentri Tang Jie Xi tidak menjawab, hal itu membuat mentri Tang Jie Xi mengerang kesal. Namun tak perlu mentri An Dong Li jawab pun, raut wajahnya sudah menunjukan kebencian serta amarah yang menggebu.

.
.
.
.
.

Kaisar Xiao Nai duduk dengan angkuh diatas singgasanannya, ia menatap para mentri dan pejabat yang masing-masing berdiri di kubu mereka masing-masing dengan tatapa tajam membunuh.

Disisi kanan berdiri dengan gagah dan wibawa sekumpulan mentri dan pejabat mulai dari peringkat 1 sampai peringkat 3 yang terdiri dari 15 orang yang merupakan kubu fraksi selatan yang di pimpin oleh mentri Juan, merupakan mentri pendapatan dan pembendaharaan negara. Sedangkan disisi kiri berdiri dengan sombongnya sekumpulan mentri dan pejabat yang juga mulai dari peringkat 1 sampai peringkat 3 yang juga terdiri dari 15 orang dan dipimpin oleh mentri An Dong Li.

"Yang mulia, apa gerangan yang membuat anda memanggil kami berkumpul selarut ini?" Tanya mentri An Dong Li dengan menampilkan wajah penuh kepalsuan

Kaisar Xiao Nai menoleh menatap mentri Li, ia lantas tersenyum miring dan menjawab "apa kalian keberatan?" Tanya kaisar Xiao Nai balik.

Semua mentri baik dari fraksi selatan dan fraksi barat yang awalnya ribut seketika bungkam. Aura kepemimpinan yang agung berpancar dan mendominasi, terlebih tatapan dingin yang membunuh dari kaisar Xiao Nai amat sangat mengintimidasi seakan tubuh mereka kini membeku dibawah tatapan dingin melebihi musim dingin tersebut.

"Bukan seperti itu, yang mulia. hanya saja ini sangat tidak biasa dari biasanya " kata mentri Tang Jie Xi dengan nada seakan membela mentri Li yang seakan terpojok.

"Seperti yang kau katakan, mentri Li" jeda kaisar Xiao Nai yang berubah raut wajahnya menjadi serius "ini sangat luar biasa sampai zhen tidak bisa menunggu hingga besok" lanjutnya dengan senyum menyeringai bak iblis.

"TAPI YANG MULIA, INI SUNGGUH SANGAT KETERLALUAN!" Teriak mentri Li dengan luapan emosi yang meledak-ledak

"INI SUDAH MELANGGAR PERATURAN KERAJAAN, TERLEBIH KAMI JUGA BUTUH ISTIRAHAT SETELAH MENGABDIKAN FISIK DAN TENAGA KAMI HARI INI" lanjutnya.

Para mentri dan pejabat dari fraksi barat menyetujui argumen pemimpin fraksi mereka, sedangkan para mentri dan pejabat dari fraksi selatan sama sekali tidak mengambil pusing akan tidakan kaisar Xiao Nai yang memang kadang seenaknya.

Kaisar Xiao Nai memukul meja dihadapannya cukup kuat, hingga menghasilkan bunyi 'Bukk!' Yang cukup keras dan mengagetkan semua orang yang berkumpul diaula kerajaan. Pukulan kaisar Xiao Nai tersebut membuat meja dihadapannya terbela menjadi dua, padahal semua orang tahu bahwa meja tersebut terbuat dari kayu kualitas terbaik di kekaisaran Yuan.

Amarah kaisar Xiao Nai sudah tak mampu terkendalikan lagi, aura kebencian dan aura membunuh yang pekat sangat jelas ia pancarkan.

"APA KALIAN LUPA? SEMUA PERATURAN KERAJAAN YUN MERUPAKAN PERATURAN YANG ZHEN BUAT!" Bentak kaisar Xiao Nai yang membungkam mulut para mentri dan pejabat dari fraksi barat.

"SIAPA KALIAN YANG SEENAKNYA MENENTANG PERINTAH ZHEN?" Lanjut kaisar Xiao Nai begitu menohok.

.
.
.
.
.
.
.

Skak mat!
Wkwkwk *Yung ketawa jahat* :v

The Empress : Liu Wei Wei (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang