Part 36 Lo Monster

3.3K 155 0
                                    

    Pagi cerah datang dengan perasaan kelabu di hati Aluna. Meski dia mencoba untuk sadar dan menerima, tapi tetap saja suasana hatinya tetap kacau. Dia terus memikirkan tentang Nadin dan Nada yang ternyata memiliki hubungan sepesial. 

    Berkali-kali Aluna mencoba menepis perasaan tidak masuk akal itu, tapi semakin sering dia menepisnya maka semakin besar perasaan itu memenuhi hati dan pikirannya.

    Aluna selalu bertanya apa dia menyukai Nada? Apa ini cinta? Apa dia sudah gila? Apa cintanya untuk Devan sudah hilang? Ahh rasanya Aluna ingin mati saja. Kenapa cinta serumit dan sebodoh ini? 

    Aluna mendengus kesal lalu mempercepat langkahnya menuju kelas. Aluna berjalan menuju tangga yang pagi ini masih sangat sepi padahal biasanya sudah ramai di duduki anak-anak cewek sambil bergosip. Saat Aluna ingin menaiki undakan pertama, tiba-tiba seseorang menarik tangannya. Aluna kaget dan menoleh ke arah orang itu.

    “Lo mau apa lagi?”

    “Lo harus dengerin penjelasan gue Al.” Nadin menatap Aluna dengan wajah yang penuh dengan penyesalan.

    "Lo ngerti bahasa manusia nggak sih? Gue nggak butuh penjelasan lo!” Aluna menaiki tangga dan meninggalkan Nadin. Namun Nadin terus menghadang jalan Aluna.

    “Aluna gue mohon, apa yang lo denger kemarin nggak seperti yang lo kira. Gue sama Nada itu nggak ada apa-apa." Nadin kembali meraih tangan Aluna. Aluna menghentikan langkahnya dan menatap Nadin.

    “Itu bukan urusan gue, mau lo pacaran sama dia, gue nggak peduli. Gue muak sama kalian. Sama cara kalian yang sok perduli sama gue.” Ucap Aluna dengan marah dan kemudian melanjutkan menaiki tangga.

    Nadin berlari mengikuti langkah Aluna yang cepat. Namun ketika hampir sampai di atas, tiba-tiba Nadin tersandung kakinya sendiri dan terjatuh dengan tergulung sampai lantai.

    Aluna menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang ketika mendengar suara orang yang terjatuh. Tidak lama itu terdengar suara teriakan orang-orang dari lantai satu. Aluna kembali mendekati tangga dan melihat ke arah bawah. Aluna membelalakkan mata saat melihat Nadin yang terbaring dengan darah yang keluar dari kepalanya.

 Aluna membelalakkan mata saat melihat Nadin yang terbaring dengan darah yang keluar dari kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

    “Aluna, lo dorong Nadin?" Kinar mendekati Nadin dan menatap Aluna yang berdiri di atas tangga.

    Aluna menggelengkan kepala dan berjalan menuruni tangga, namun saat Aluna sudah hampir sampai di bibir tangga. Nada datang dengan teman-temannya. Mereka segera mengangkat tubuh Nadin dan membawanya menuju rumah sakit. Sedangkan Nada masih diam di tempat sambil menunggu orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan Nadin.

    “Kenapa Nadin bisa jatuh?” tanya Nada pada Kinar.

    “Tadi gue lihat Aluna sama Nadin bertengkar, terus tiba-tiba Nadin jatuh. Tapi gue nggak tau Nadin jatuh karena apa.” Ucap Kinar dengan ketakutan juga syok.

Alunan Nada [Completed]✓Where stories live. Discover now