Part 31 Kepergian Oma Tercinta

3.7K 167 5
                                    

    Mobil Toyota berwarna hitam memasuki area sekolah. Mobil itu berhenti dan menurunkan seorang Denova Alunandia. Aluna menutup pintu mobil itu dan berjalan menuju koridor sambil menenteng tasnya. 

    "Good morning ratu biang onar."

    Di saat ingin menaiki tangga, tiba-tiba langkah Aluna terhenti setelah dia mendengar suara nenek lampir dari samping tangga. Aluna mendekati Agnes dan berhenti di hadapanya dengan senyum sinis.

 Aluna mendekati Agnes dan berhenti di hadapanya dengan senyum sinis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

    "Pagi juga. Anak koruptor." Ucap Aluna dengan senyum.

    "Kurang ajar!" Agnes terlihat marah dan langsung mendorong Aluna sampai Aluna terjatuh di tangga.

    Aluna segera bangkit dan mendorong Agnes, sampai Agnes menabrak tembok. Agnes berdecak kesal dan langsung menyerang Aluna dengan menampar dan mengapit pipi Aluna.   

    "Lo udah ambil Nada dari gue. Lo itu cuma cewek lemah. Keluarga lo berantakan, dan lo itu cewek murahan." Ucap Agnes dengan tegas. Aluna dapat melihat kesedihan dan keputusasaan dari mata Agnes.

    “Gue nggak pernah rebut Nada dari siapapun.” Aluna menarik rambut Agnes.

    “Lo itu cuma cewek menyedihkan, bahkan banyak orang yang barharap lo nggak ada.” Ucap Agnes dengan sinis.

    Aluna menarik rambut Agnes dengan kencang lalu mendorong Agnes. Agnes kembali menyerang Aluna dan menyikut dada Aluna dengan kuat, Aluna mengaduh kesakitan namun Agnes tetap menyerangnya dengan brutal. Aluna mencoba menahan tangan Agnes, namun Agnes kembali memukul dadanya sampai-sampai Aluna meraskan sakit yang luar biasa, bahkan nafasnya seperti tercekat.

    Aluna menarik lengan Agnes dan mendorongnya. Aluna ingin menampar Agnes, namun lagi-lagi ada seseorang yang mencegah tangannya. Entah kenapa, setiap Aluna ingin melukai Agnes, ada saja orang yang mencegahnya. Aluna melirik orang yang telah menahan tangannya. Ada rasa kecewa ketika Aluna tahu siap orang itu.

    "Lepasin tangan gue!"

    Nada terdiam dan menatap Aluna dengan tajam. Situasi ini semakin memburuk dan panas. Anak-anak yang baru sampai di parkiran pun memilih untuk segera pergi, karena tidak mau ikut di hukum jika melihat perkelahian itu.

    "Lo nggak usah ikut campur! Ini urusan gue sama anak koruptor ini." Ucap Aluna pada Nada.

    “Nad, dia udah kelewatan. Dia bener-bener nggak punya hati.” Agnes berdiri di samping Nada sambil memegang tangannya yang terdapat bekas luka cakaran dari tangan Aluna.

” Agnes berdiri di samping Nada sambil memegang tangannya yang terdapat bekas luka cakaran dari tangan Aluna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alunan Nada [Completed]✓Where stories live. Discover now