Part 33 Hidup Gue Udah Berakhir

3.6K 174 0
                                    

    Setelah satu minggu lebih Aluna absen dari sekolah, akhirnya hari ini Aluna kembali untuk sekolah. Aluna berjalan menelusuri koridor dengan wajah sendu dan mata yang sedikit sembab akibat menangis semalam. Kemudian Aluna menaiki tangga menuju kelas, namun langkahnya terhenti ketika sebuah teriakan mampu menghentikan langkahnya.

    "Woy! Anak Evalor berantem sama anak Artos di warung ibu Rahma." Teriak seseorang yang berlari melewati halaman.

    Aluna awalnya tidak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya, namun langkah kaki Aluna menjadi terasa berat, Aluna tidak mungkin membiarkan Edo berkelahi dengan Nada yang pada dasarnya keras dan anarkis. Aluna kemudian berbalik dan menuruni tangga lalu melemparkan tasnya ke arah Daren yang baru sampai di sekolah.

 Aluna kemudian berbalik dan menuruni tangga lalu melemparkan tasnya ke arah Daren yang baru sampai di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Luna. Kamu mau ke mana?" 

    Aluna berjalan keluar dari gerbang dan melihat segerombolan anak laki-laki yang sedang berkerumun di depan warung. Aluna mendekati gerombolan itu dan masuk di tengah-tengah perkelahian itu.

    Aluna mencari Nada, dan menemukannya sedang berkelahi dengan Edo. Aluna menghela nafas kesal lalu berjalan ke arah dua cowok itu. Aluna menjegal kaki Nada lalu mendorong dada Edo.

    “Berhenti.” Ucap Aluna dengan lirih, namun bisa di dengar oleh Edo dan Nada.

    “Apa-apaan sih lo?” Ucap Edo dengan kesal. Matanya terlihat menajam dan tangannya mengepal sempurna, andai Edo tidak segera menstabilkan emosinya kemungkinan dia akan memukul Aluna juga.

    “Apa?” Aluna menoleh ke arah Edo.

    “Al, Aluna sorry. Gue nggak bermaksud bentak lo.” Ucap Edo dengan menyesal.

    “Gue nggak mau ada keributan di sini.” Ucap Aluna dengan lirih, dia sedang tidak ingin bertengkar atau menggeluarkan teriakan-teriakan yang akan menguras tenaganya.

    "Sorry Al." Ucap Edo dengan bibir yang berdarah. Sedangkan Nada terjatuh duduk di atas kursi sambil tersenyum sinis melihat Edo yang tunduk setelah kedatangan Aluna.

    “Banci lo!” Ucap Nada yang kembali membuat Edo kesal, namun Aluna menahan Edo.

    “Banci lo!” Ucap Nada yang kembali membuat Edo kesal, namun Aluna menahan Edo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alunan Nada [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang