Part 7 Happy Anniversary and Happy Broken Home Too

5.6K 236 5
                                    

Di pagi hari yang cukup cerah ini, suara dentuman bola memenuhi area lapangan bola basket. Suaranya terdengar keras bersautan dengan langkah kaki yang gesit juga tangan yang lihai. Bola itu masuk ke dalam ring dengan sempurna dan menambah point untuk dirinya sendiri, karena orang itu bermain sendiri.

Cowok bertubuh tinggi tegap itu menjatuhkan diri di atas lantai dengan tubuh terlentang. Dadanya terlihat kembang kempis, keringatnya bercucuran dan wajah putihnya memerah karena hawa panas.

Suara langkah kaki terdengar memasuki area lapangan, suaranya terdengar semakin mendekat dan berdiri tidak jauh dari tubuh Nada yang terlentang di lantai. Aluna melempar bola ke arah Nada. Dengan sigap Nada menangkap bola itu sebelum mengenai tubuhnya.

"Kalo tidur di kamar. Lo pikir ini hotel." Aluna mengambil bola milik Nada yang tergeletak di lantai dan memainkannya. Nada berdiri dan mendekati Aluna yang sedang memasukkan bola basket ke dalam ring.

"Gue pikir lo orang hebat. Status lo ketua geng motor, tapi lo kalah sama cewek." Aluna memasukkan bolanya ke dalam ring.

"Jangan sombong, kalo lo main curang." Nada menarik punggung Aluna sampai hadapan mereka bertemu.

"But, I still win." Aluna menatap Nada dengan senyum sinis.

"Kita tanding basket, lihat siapa sebenarnya yang winner dan loser!"

Nada menatap Aluna dengan senyum sinis. Aluna tersenyum dan langsung memulai permainan. Mereka berdua pun akhirnya bermain basket bersama, namun kali ini Nada sangat pandai memainkan bolanya, bahkan dia bisa merebut bola dari Aluna berkali-kali.

Nada terlihat lebih lihai dan cekatan, sangat berbeda dengan waktu mereka bermain basket pertama kali. Tidak lama kemudian skor berhenti di delapan belas dan enam, Aluna mendapatkan skor enam yang berarti kali ini dia kalah telak dari Nada.

"Who is the loser?" Nada melempar bolanya dan berjalan pergi meninggalkan Aluna yang terlihat kesal dengan mengepalkan tangannya.

**AlNa**

"Aluna, pelajaran ibu TT tadi lo pergi ke mana? Lo di cariin tau?" Ucap Nadin yang berjalan di samping Aluna.

"Bukan urusan lo!" Ucap Aluna dengan ketus.

"Hem iya iya. Aluna, ini temen gue yang kemarin gue ceritain sama lo, namanya Kinar." Ucap Nadin yang kemudian memperkenalkan kinar pada Aluna.

"Hay! Gue Kinar, senang bisa kenal sama lo. Katanya lo pindahan dari Bogor ya?" Kinar menjulurkan tangan kanannya.

Aluna menatap tangan Kinar dengan datar lalu berlalu pergi meninggalkan mereka di koridor. Kinar tampak kecewa karena Aluna tidak menerima salamannya.

"Aluna emang kaya gitu orangnya. Tapi dia baik kok." Ucap Nadin dengan senyum.

"Gue nggak salah memperkenalkan diri kan?" Tanya Kinar untuk memastikan.

"Enggak Kinar." Ucap Nadin sambil mendorong Kinar agar kembali berjalan.

Saat Aluna berjalan sendirian di koridor tiba-tiba ada beberapa anak cewek yang sengaja menabrak Aluna. Aluna hampir terjatuh namun kakinya dengan sigap menopang tubuhnya yang oleng. Aluna segera berdiri dengan tegap dan menatap beberapa orang di depannya.

"Woy! Kalo jalan matanya melek, nggak punya mata lo?" Aluna meneriaki empat cewek yang baru saja menabraknya.

Salah satu dari ke empat cewek itu bernama Agnes. Dia terkenal sebagai tukang bully dan cewek paling famouse di sekolah. Dia juga satu-satunya cewek yang dekat dengan Nada dan geng Evalor.

Alunan Nada [Completed]✓Where stories live. Discover now