Part 29 Alter Ego

3.9K 179 0
                                    

Di pagi hari yang cerah, seluruh sekolah di kejutkan oleh berita tentang pak Ardian yang ternyata selama ini menteror Aluna. Semua guru merasa begitu kecewa dan terpukul, begitu juga dengan siswa dan siswi yang selama ini menghormati pak Ardian dan menganggap pak Ardian adalah sosok guru yang baik hati dan rendah hati.

"Nggak nyangka ya, ternyata pak Ardian pelakunya. Padahal dia baik banget selama ini sama muridnya." Ucap Nadin sambil membawa botol minumnya.

"Ya ampun Din, kebanyakan orang jahat itu bertopeng dengan kebaikan." Ucap Kinar.

"Tapi gue bersyukur, sekarang lo aman Al." Ucap Nadin sambil menoleh ke arah Aluna. Aluna hanya tersenyum simpul dan kembali menatap ke depan.

"Katanya, yang mengungkap kejahatan Ardian itu bukan polisi, tapi Nada." Ucap Nadin.

"Nada?" tanya Aluna dan Nadin menganggukan kepala.

"Kayanya Nada benar-benar berusaha buat cari pelakunya, supaya dia nggak lagi di curigai sama polisi atau guru-guru." Ucap Kinar.

"Tapi, apa ya alasan pak Ardian teror Aluna?" tanya Nadin.

"Eh, udah jam sepuluh tiga puluh. Masuk yuk?" Ajak Kinar. Mereka bertiga pun akhirnya berjalan menuju ke kelas mereka.

**AlNa**

Di siang hari yang cerah, Aluna berjalan di koridor dengan cepat. Waktu masih menunjukkan pukul dua belas, berarti Aluna masih memiliki jam pelajaran. Namun Aluna malah mengendap-endap keluar dari sekolah dengan membawa tasnya. Aluna mengecek pos security, dan ternyata kosong. Aluna berlari mendekati gerbang dan keluar. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menarik kerah seragamnya.

Aluna memberontak, namun orang itu malah menarik Aluna keluar dari sekolah. Aluna mencoba meraih tangan orang itu, namun tangannya tidak sampai.

"Lepasin gue! Woy budeg." Teriak Aluna, namun Nada terus menariknya seperti kucing.

Nada membawa Aluna ke warung ibu Rahma. Nada melepaskan tangannya dan mengambil helm dari atas motornya. Dia mengulurkan helm itu pada Aluna, namun Aluna malah menatap Nada dengan kesal.

"Apa maksud lo narik gue kaya anjing?"

"Sebenarnya gue lebih suka kucing. Pakai." Nada memakaikan helm itu pada Aluna. Aluna terlihat kesal dan langsung melepas helmnya.

"Lo pasti mau paksa gue pergi sama lo kan? Gara-gara lo gue hampir tewas, gue nggak percaya lagi sama lo." tanya Aluna dengan emosi. Nada mendekatkan wajahnya pada Aluna lalu tersenyum.

 Nada mendekatkan wajahnya pada Aluna lalu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi sebelum ini lo percaya sama gue?"

"Gue nggak mau pergi sama lo." Aluna melangkah pergi, namun Nada berhasil mencekal tangan Aluna.

"Tanpa bantahan atau penolakan!" Ucap Nada dengan tegas.

"Lo nggak ngerti artinya, nggak mau?" Aluna menatap Nada dengan kesal.

Alunan Nada [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang