prelude -iridescent and redemption part 5 / continue

Start from the beginning
                                        

Tapi... Wanita itu!

Senyum bercampur tawa kecil memecahkan lamunan heranku, pak firman tanpa menatap lama bagaimana seriusnya wajahku ia menjawab semua  pertanyaan kecilku dengan ekspresi yang siap ditanya.

    "ini ulang tahun ibunya atau anaknya ? sejak kapan nenek claudia namanya berganti  al... "aku mengatupkan mulutku,  tak meneruskan kalimat bingungku karena dari pancaran matanya pak firman yang seolah tersenyum,  dan ketika ia mengangguki semua keraguanku pada tulisan dikarangan bunga itu, sudah jelas menjadi jawaban dari kebingunganku yang masih heran.

well.. Aku ikut mengangguk asal, menyadari  kalau semua orang bisa berubah mengikuti detaknya zaman.

Tetapi bukankah perubahan ini terlalu kentara buat siapapun yang mengenal wanita itu.

Hanya ada tiga hal tentang dia yang membuatku lumayan muak sekaligus kagum.

Pertama ..dia dewasa dan mudah memahami situasi sepelik apapun. Tipikal pendamai sesuai arti namanya tapi..dia juga bisa sangat kejam disatu waktu .

Kedua... Dia sangat penyayang ya walau agak sulit membuka hati pada orang asing, tanda ia tidak mudah didekati.. Tapi keanehan itu entah mengapa bagian sifat paling menjengkelkan yang menjadi favoritku.

Ketiga..  Dia ....huft... terlalu cantik, sangat cantik, cantiknya sulit diungkapkan,  dan yah... cantik...cantik.. Cantik! Pokoknya cantik!

Pak firmah menghentikan kemudi mobil ketika fikiranku masih belum sepenuhnya terjaga atau ragaku siap keluar dari dalam mobil.

Mataku menciut melihat banyaknya awak media justru bertebaran dimuka pintu kediaman margot  seperti kacang goreng sementara 45 menit lalu aku berjuang keras meninggalkan semua wartawan namun usahaku malah sia-sia, ya  bukan sepenuhnya salahku... Salahkan perubahan wanita itu yang mengundang semua media untuk meliput acaranya.

Desahan nafas frustasiku terdengar pak firman, pria lebih tua dari ayahku ini lumayan super peka dengan inisiatif  meminta kakek tua handre jose agar para body guard  keluarga margot segera datang dan memberiku jalan tanpa diliput kamera atau mic wartawan.

  Jangan sampai namaku terpampang di media dengan judul,  kyle kabur dari wawancara penting demi menghadiri acara bibinya,  oh holy shit... Itu mimpi buruk!

Selama aku berkiprah di dunia ke artisan, mereka boleh tahu siapa aku... Menanyakan apapun tapi tidak satupun berita keluargaku.

    Tak perduli di cap sombong atau arogant pada fansnya, aku menjadi mudah jika itu bicara menyangkut pekerjaan tetapi hanya untuk masalah pribadi... Aku sangat menjaga ketat bagian itu.

Mereka duniaku yang tidak boleh disentuh orang asing.

Sekalipun menyandang Predikat artis super ter-mysterious hingga detik ini, aku tidak pernah khawatir akan semua dinding yang ku buat tentang kelangsungan karirku.

Setelah bersusah payah mengamankan wajah serta postur tubuh super jangkungku yang sangat mencolok dari mata para media, aku langsung saja datang menemui my lovely mom yang sibuk bicara dengan seseorang, melihat tawanya membuncah,  aku langsung tahu siapa lawan bicara mom, tante terfavoritku!

PRELUDEWhere stories live. Discover now