Pencarian part 2

14.8K 718 10
                                    

Vanilla POV

Pernahkan kalian merasakan sesuatu menggeliat aneh di dada kalian saat seseorang tiba-tiba muncul membekukan waktumu dan dampaknya terlalu lama?!

...kalau iya, bagaimana rasanya..?

Apakah kalian merasakan apa yang aku rasakan saat ini  juga?, untuk pertama kalinya dalam sepanjang hidupku, aku merasakan ada siluete cahaya terang menerobos paksa kedalam hatiku, sebentuk rasa kagum membuatku diam tanpa bisa berfikir apapun...kosong....amarahku pada kak luna tergantikan pada objek didepanku.

         objek mengerikan yang tak bisa kuhindari, aku benar-benar terkejut melihatnya begitu tenang menenggelamkan hampir sebagian fikiranku.

dampak keterkejutan itu ulah dari pria yang menatapku tanpa rasa malu, dalam...terlalu dalam sampai aku memundurkan langkahku karena takut.
tak ayal urat syaraf ditubuhku menegang hingga tulang belikat di bawah leherku menonjol kuat dikulitku yang tipis kemerahan.

kutelan air liurku dan rasanya sakit saat leherku seakan tercekat tali, mengapa aku malah terdiam seperti patung hanya karena melihat lawan jenis memukau seperti dia? kemana kebiasaan cuekku pada lawan jenis dulu?

Oh Tuhan....

sejak dulu aku melakukan sesuatu yang tidak pernah kusuka...pasrah atas takdirku sendiri...

menyerah dan melihat semuanya semakin tinggi hingga sulit kugapai..!

seperti kakakku...bersanding dengannya yang terlalu tinggi!

        sampai setan kecil dihatiku berteriak...
        
         angkat kepalamu!

         biarkan  Ego menuntun mu!

         dan katakan pada  dunia...sekalipun kau bukan putri

        tidak ada yang boleh merebut kebahagiaanmu!

       sekalipun dia lebih kecil dari sebutir padi....bahagia...adalah pilihanmu.

*** PRELUDE***

aku bahagia....?

kata-kata itu seperti kata klise yang sulit untuk ku cerna sendiri...akan tetapi, jika kenaifan itu perlu..ya aku bahagia saat melihatnya. tatapan lembut yang membiusku tanpa tujuan pasti.

hanya menatapku seperti itu...menatap matanya dalam-dalam...kurasakan kupu-kupu menggelapak bebas, menari-nari memenuhi perutku.

      "akhirnya kau muncul juga dari persembunyianmu...kemana saja kau selama ini, tunanganku tercinta?"

emh...tunggu...apakah telingaku yang rusak  karena  efek rasa kagum padanya atau pria ini yang memang ngawur?! Tunangan tercinta? astaga....sejak kapan aku memiliki tunangan...apalagi tunangannya seperti dia.

wah...
aku mendecak tawa, tak tahan mendengarnya, perutku seperti diaduk-aduk dan rasanya mual campur tegang, seperti keram. "emh...ke..keluar dari persembunyian? ta..tadi kau bilang kau tunangan...tunangan siapa, apa maksudmu? Aku tidak mengerti" tanyaku gelagapan, manik mataku membesar melihat dia mengulum senyum tipis tetapi tatapannya berubah dingin, perubahan yang fantastis.

kelembutan itu hilang begitu saja, berganti pada kalimat-kalimat yang tidak kumengerti "aku tahu kau masih marah soal kejadian malam itu...tapi tolong jangan berlagak pikun!"serunya dengan nada suara lebih tinggi, menekan, menyisakan tanda tanya besar. aku benar-benar tak mengerti!

sumpah...! aku tak faham apa maksud setiap ucapannya padaku.

jadi dengan sikap polos aku menunjuk diriku sambil menoleh keseliling "kau..bicara denganku? be..benar denganku?"

PRELUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang