Eternity -3-

5.4K 361 41
                                    

Mati...

aku memang sudah mati...sudah lama.

Sejak hidupku bukan milikku sejak saat itulah aku sudah mati.

-william pov-

Ditembak mariana..

istriku sendiri?

Orang akan mengganggap gila! Tapi yang lebih gila aku sering membayangkan kejadian ini akan terjadi kapanpun.

Teringat janji kami sebelum pernikahan sialan ini berlangsung,

" kau boleh membunuhku jika aku berpaling darimu mariana....jadi jangan sampai aku menyukai wanita lain..jangan"

Ya Tuhan...

Aku melanggar janji yang sengaja ku buat...

Pernikahan ini..

pengorbanan statusku..

Ku lakukan hanya demi mewujudkan impian mariana, janji yang terucap Agar aku terikat olehnya sampai kapanpun.

Mengapa kulakukan itu?

Karena aku jatuh hati melihat sebagian diriku terjebak didalam diri mariana..hidup kami yang begitu sama.

Aku dan dia sangat mirip.

Alasan ku menikahinya agar ia tak merasa kesepian, betapa mirisnya hidup ini...bernafas seakan tak bernafas...berjalan seakan tak berjalan..kami tahu betul, hidupku dan hidup mariana hanyalah boneka dalam hidup sendiri!

Sialan!

***

Bagiku...

Cinta seperti doping terkuat dalam kehidupanmu, entah dengan kandungan apa..jika cinta sudah menyebar didalam hidupmu.

Maka bersiaplah..menerima efek luka didalam hatimu, nyeri karena terbaikan atau menelan banyak kekecewaan yang tak bisa dipaksakan.

Kau harus merelakan kuasa cinta.

Dan cinta tak ayal bisa membuatmu lemah dengan caranya..

Aku bukan sejarahwan cinta yang pintar atau khatam akan rasa itu.

Tidak!

Aku baru mengenal sebentuk rasa itu dari seorang gadis yang umurnya jauh dariku.

Dia sangat muda...

...dia lebih pantas menjadi putriku.

Cintaku yang seharusnya kuberikan pada mariana tercuri olehnya...tertanam dan tumbuh begitu besar dijiwaku.

Ya Tuhan...andai cinta bisa memilih.

Sayangnya orang waraspun tahu...cinta selalu semaunya..cinta tak pernah mengenal aturan! Bergerak secara alami...mendatangkan air mata tanpa mampu kau tahan, rindu yang berlebihan dan keinginanmu untuk memiliki.

Ada hukum sendiri tentang cinta..dan semua tahu semua tak mampu melawan jika cinta sudah bertindak..jika cinta sudah memilih.

Tuhan pun mengizinkan rasa itu tertanam di diri manusiaNya.

Masih terdengar di telingaku bunyi tembakan melesat ke udara lalu menghilang suaranya ketika peluru menancap terlalu dalam didadaku.

Sangat sangat cepat dan sangat sangat alam...

Bersarang tepat di dadaku.

Sialan...!
Rasanya seperti dilempar kelangit lalu ditenggalamkan ke dasar jurang. Dua gejolak rasa yang mengguncang adrenalinku...hingga sulit bernafas.

PRELUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang