Mr and Mrs Scandal -3-

8.4K 405 47
                                    

Vanilla Pov

Jika seseorang memanggilmu Tolol...
Alasan mu marah hanyalah karena percaya kalau mungkin mereka benar!

-A.J-

Tak bisa kutahan decak kagum di sepanjang mataku yang membelalak lebar dimanjakan oleh rasa iri akan indah dan jeritan hati... begitu beruntungnya seorang cateluna.

Dia memiliki apa yang tidak kumiliki...jelas sekali jurang perbedaan kami sangatlah dalam.

Kuberanikan diri melangkah kedalam ruangan paling lebar diantara ruangan lainnya, design bak tempat tidur seorang putri raja terhias cantik dan anggun dengan permainan warna yang lembut.
Peach, soft pink and white ... perpaduan tiga unsur warna itu dikemas cantik oleh kemilau keemasan yang rupanya menjadi latar dari ruangan super besar yang  ornamentnya berupa untaian mutiara dan feather merak yang tersusun elegan disebuah vas, lapisan meja kecil, serta tumpukkan bantal yang tersusun rapih disofa besar.

Sofa membentuk hurup U itu menghadap ke arah tempat tidur king size berkanopi dengan kelambu halus nan tinggi yang menjuntai indah seperti sangkar. Bermotifkan kelopak bunga lotus terbingkai butiran permata swarovski tersebar memukau didasar kelambu.

Mulutku makin membesar saat Tv yang tak kalah sangat besar seperti dilantai bawah menjamu mewah bersama set perlengkapan canggih lainnya.
Bukan itu saja...ruangan beraroma bunga moringa dari hembusan perfume ruangan yang otomatis keluar setiap dua menit sekali itu menyembur manis kesegala ruangan,  peraduan sempurna itu semakin lengkap oleh meja rias besar dengan kaca bulat tiga sisi seperti kaca kerajaan dipasangkan oleh kursi kecil berbusa tebal, seluruh benda memang di dominasi  warna serba putih susu, tekstur halus meja rias itu begitu lembut ditanganku, space nya yang luas sanggup menampung banyak sekali berbagai jenis kosmetik mahal, pasti harganya selangit untuk menyiapkan sedemikian lengkapnya.

Jemariku masih awam pada benda-benda itu, alhasil aku menyelinap kearah lain, tak jauh dari meja rias terdapat walk in closet tempat dimana semua benda itu sangat kubutuhkantirai dari susunan mute acrylic  membentuk diamond ku singkap kesamping, lalu dengan polosnya mataku mengerjap lagi dan lagi.

Ruangan ini hampir sama besarnya dengan ruangan tempat tidur dan balkon diluar kamar, seluruh benda yang hadir mengisi ruangan diberi suhu udara lebih dingin..disana terdapat susunan tas-tas mahal dimuat dalam tiga lemari dari warna dan jenis berbeda tentunya sangatlah mahal meski aku tak tahu kisarannya, benda bermerk itu pastinya merogoh dana besar , aku tahu siapa kakakku... ia mempunyai fashion  diatas rata-rata.

Seleranya sangatlah tinggi, lihat saja bagaimana ia menyusun berbagai bentuk model jam di dua meja, aksesoris perhiasan dilengkapi keterangan nama dan certificate nya diterangi cahaya lampu kuning sebagai penerangnya lalu jejeran rak sepatu dalam etalase mewah.

Dia menjaga kualitas semua bahan dengan sangat baik, semua barang mahal memang butuh perawatan khusus.. tapi kalau pemiliknya saja menghilang, lama kelamaan benda ini akan menjadi benda usang.

Kepalaku rasanya pusing karena begitu banyak pilihan dalam ruangan ini...apalagi ketika memasuki ranah pakaian dari bermacam model yang sulit ku fahami.

    Aku benar-benar buta terhadap fashion  dan jenis baju atau trend  masa kini, jadi jangan kaget jika pakaianku lebih menunjukkan sisi pria dibandingkan wanita.
Bukan karena sifatku agak tomboy...tapi sejak kecil aku lebih senang mencari kenyamanan dalam berbusana dan tentunya juga didasari unsur tidak percaya diri yang ada didalam diriku.

Memanggil tante claudia untuk datang kerumah ini adalah pilihan tepat, walau ia seorang wanita dengan gaya kelas atas...sama seperti kakakku. Entah mengapa sinar matanya juga tak jauh berbeda sepertiku , ia pun tak ayal dibuat kagum pada semua jenis barang milik kak luna.

PRELUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang