prelude -iridescent and redemption part 5 / continue

Magsimula sa umpisa
                                        

Rasa malu di umur dini, siapa yang mau merasakannya?!

Tidak ada satupun  yang mau, kecuali otaknya mengecil !

    Oh ya, bicara mengenai  rasa malu... Sebagai artis rasa maluku mungkin sudah berganti menjadi rasa percaya diri tapi kalau percaya diri sampai salah kaprah hingga mempermalukan keluarga definisinya jadi berbeda.

Sejak kecil aku tidak pernah bangga menceritakan bagaimana hidupku agar di nilai orang, tidak penting orang berkata apa tentangku mesikpun profesiku sebagai artis menuntutku harus lebih berhati-hati dalam bersikap.

Tapi.   .  . Seiringnya waktu menghabiskan jiwa sebagai peseni yang makin lama makin memahami kalau dunia seni tidaklah semudah kau berakting dengan naskah yang sudah diluar kepala

Sekarang aku selalu menggunakan topeng!

Aku selalu memasang senyum palsu sebagai alibiku menjaga jarak pada orang asing,  terkadang jika tak senang... Aku lebih baik terus tersenyum sumringah hingga masalah selesai. Aku senang menutupi perasaanku yang sesungguhnya, aku benci menjadi mudah dikenali, aku benci sifat polosku yang dulu.

Terlalu polos itu...definisinya adalah Nyaris disebut bodoh alami atau dungu sempurna, intinya proses mencari jati diri itu sedikit menyebalkan.

karena aku sendiri juga sudah sangat kenyang dinilai beginilah begitulah akan setiap gerak gerikku, bahkan terlalu fanatiknya fans atau haters,  cara bernafasku jika salah hembus atau misal mataku berputar malas percayalah gesture alamiah itu akan menjadi gosip,  tentu saja Itu bukan hal baru buatku. . !

tetapi ketika harus membanggakan diri sebagai putera kedua dari tuan javier dan nyonya vanilla... Mungkin  aku akan sedikit merasa sombong tentang siapa diriku ..aku senang menjelaskan seperti apa anak hasil dari pernikahan pasangan fenomenal  yang ku dengar kisahnya langsung dari tante luna, cukup rumit, full of drama!  menguras air mata dan sarat emosi namun keduanya sangatlah menakjupkan.

Umurku belum genap 20 tahun tapi aku sudah mengenyam bangku kuliah jurusan management semester tujuh,  dibalik sikap acuhku selain otak kiriku lumayan cemerlang ternyata otak kananku jauh lebih cemerlang.

Aku seorang aktor, mereka bilang daya kreatifitasku dalam seni sangat tinggi,  ayah dan ibu tidak pernah menyangka kemampuan darah seni dari tante luna menurun padaku namun lebih tidak kusangka mereka selalu mendukung apa mauku, tidak menentang keputusanku untuk go public! 

Keluarga margot adalah keluarga hebat dan sulit digambarkan atau disentuh, semua orang tahu alkisah margot!  Aku pun sangat tahu seperti apa keluargaku dimata dunia!

Sayangnya predikat margot tidak menjadi penghalang untukku melangkah ingin menjadi apa,  karena aku akan sangat muak jika menahan apa mauku hanya demi nama baik margot.

Hei... Justru dengan menonjolnya diriku di dunia keartisan,  margot terlihat jadi berbeda! 

  mom dan dad.. Kakak serta adikku  mereka tidak pernah ambil pusing!  Jadi apa peduli ku akan komentar orang lain, karena sifatku seperti benda padat.. Keras dan sulit di taklukkan! Kalau mauku A jangan tawari aku opsi lain.. Aku akan tetap memilih A pada akhirnya.

Seperti prinsipku dalam menyayangi seseorang... Aku tipikal yang sulit move on,  dan ketika orang bilang aku playboy,  kenyatannya aku malah good boy!

PRELUDETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon