Last Sadness-47

5.5K 572 66
                                    

Dengerin lagunya!!

Perang akan segera terjadi. Beberapa pria jangkung dengan pakaian serba hitam berbaris dengan rapinya. Di kepalanya terikat ikat kepala bertuliskan 'Gengster'. Alex dan Jack juga mengenakan ikat kepala itu.

Di gedung tua ini, mereka berhadapan dengan pasukan Venuce yang tak kalah banyak. Sebagian besar dari mereka adalah anggota Agent Rahasia Jack. "PENGKHIANAT!" Teriak Jack saat melihat mereka berdiri di barisan musuh. Tak ada Abi dimanapun. Terakhir kali Alex melihatnya di belakang dinding penjara.

Venuce maju dengan senyum semringainya. Ia menepuk kedua tangannya. "Wel-wel-wel! Welcome to my world, Gengster Agent. Lama kita tidak bertemu. Ternyata kalian masih saja mau bergabung dengan GA yang ck tak ada apa-apanya. Bagaimana jika kalian ikut berkhianat seperti mereka." Ucap Venuce sambil menunjuk pasukannya.

Alex geram dengan basa-basi wanita licik itu. "Banyak omong kau! Tanganku sudah gatal untuk membunuhmu Venuce!" Ucap Jack dengan menekankan nama Venuce. Venuce hanya tertawa meledek. Ia mengeluarkan pistol terbarunya. "Bagaimana dengan pistol rakitanku, Alex? Bukan kah ini sempurna?" Goda Venuce.

Venuce mendekati Jack. "Pengantin baru rupanya lebih memilih gadis gila itu dibandingkan istrinya. Oh jerk, kau melewati malam pertamamu." Godanya lagi. Lalu Venuce beralih ke Alex. "Hei Alex! Kau senang bukan? Adikmu sudah berada di tempat seharusnya. Haha keluarga Wijaya sekarang menjadi keluarga gila. Rasanya aku bahagia sekarang telah menghancurkan kau ALEX WIJAYA."

Alex geram dengan wanita ini. Berani-beraninya dia membuat adiknya menderita. "EXEL DO IT!" Ucap Venuce.

Pasukan Alex belum bersiap sebelumnya. Kejadian berjalan dengan cepat. Mereka segera bersiap karna Venuce telah mengibarkan bendera perang. Gaga tak di perbolehkan untuk ikut dengan Alex, ini sangat berbahaya untuknya. Ia mengumpat di bilik tembok gedung tua itu.

Semua pasukan mulai saling perang dengan tangan kosong, Gengster Agent adalah penakluk Amerika. Mereka lah yang menguasai Amerika karna kekuatannya tak dapat di kalahkan. Jack melihat anak buah Venuce yang satu persatu mulai mengeluarkan senjatanya. "KURANG AJAR KAU VENUCE, KAU SANGAT LICIK." Ucap Jack.

Harusnya mereka mengelurkan senjata diwaktu yang tepat, tapi Venuce begitu licik. Beberapa pasukan Jack pun mati. Alex melihat itu langsung melawan Venuce. Venuce dan Alex dibesarkan di tempat yang sama. Mereka memiliki ilmu yang sama. "KAU AKAN MATI, VE!" Ucap Alex geram.

Tangannya terus melakukan perlawanan pada Venuce. Tangan kekarnya mengenai hidung Venuve, sehingga hidungnya robek. Lalu Venuce kembali bangkit dan menyelamatkan dirinya. Ia menghantam perut Alex dengan kakinya. Lalu ia lari kearah Exel, dan Exel menggendongnya, sehingga memudahkan Venuce untuk menendang berkali-kali wajah Alex.

Venuce berlari dengan lincah. Lalu ia memanjat dinding untuk menghantam sasaran selanjutnya. Ia loncat dan kakinya menghantam wajah Gaga yang tak siap Apa-apa. "GAGA!!" Teriak Alex saat melihat adiknya jatuh di lantai. Venuce belum selesai. Ia berlari karna Alex mengejarnya. Mereka dengan lincah melewati beberapa penghalang. Hingga akhirnya Venuce terpojok. "MATI KAU!" Ucap Alex. Alex mengeluarkan pistol terhebatnya. Lalu mengarahkannya kepada Venuce. "Kau akan mati, Ve! Kau akan menyusul Alana yang ku bunuh. Kau akan segera mengakhiri hidupmu." Ucap Alex dengan mata yang berapi-api.

"Kau tak akan membunuhku, Lex. Bukan kah kau mencintaiku? Kau menginginkanku? Kau bilang dulu aku adalah wanita narkotik, memabukan dan membuatmu ketagihan. Bukankah kau ingin bercumbu lagi denganku, Lex?" Ucap Venuce dengan wajahnya yang licik.

Alex tersadar. "Sialan kau, Ve! KAN KU BUN— akh!"

Ucapan Alex terhenti saat sebuah pisau menusuknya dari belakang. (Kaya pho wkwk. Woi kedip! Tegang tegang amat wkwk) Exel berdiri dengan senyum yang merekah. Ia dapat membunuh Alex yang telah membunuh adiknya. Exel menarik tangan Venuce untuk melindunginya. Venuce tertawa. "See? Siapa yang akan mati duluan?" Goda Venuce.

LAST SADNESS [SELESAI]Where stories live. Discover now