Last Sadness-35

5.2K 634 71
                                    

Sidang keputusan akan berlangsung 30 menit lagi, Gaga sedang bimbang. Alex sedang menuju Jakarta, apa yang harus ia katakan pada Alex, saat Alex tahu adiknya mendekam dibalik jeruji besi.

Gaga mengambil jaketnya dan segera pergi menaiki taksi. Tak hanya ia, Afgan, Genta, Ayi, dan Marco juga ikut mendampinginnya. Gaga sangat gelisah saat berada di dalam taksi. Ia hanya memiliki waktu 30 menit, tetapi jalanan sangat macet. "Pak bisa cepet gak sih?" Protes Gaga.

"Sabar, Ga! Jalanan macet, lo liat sendiri kan." Ucap Ayi.

Menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Waktu semakin berlalu, tetapi jalanan tetap tak berkutik. Ia tak habis fikir, ia fikir hanya Jakarta yang macet, tetapi daerah pun juga macet.

Gaga melirik jam tangan yang berada di tangan kirinya. 15 menit waktu yang tersisa. Gaga mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan. Ia memberikannya kepada supir taksi dan segera keluar dari taksi. Ia tak perduli teman-temannya yang meneriakinya. Yang ada dalam fikirannya, adalah bagaimana sidang ini selesai dan dia dapat membawa adiknya pulang.

Gaga terus berlari di atas trotoar, tak jarang ia menabrak beberapa pejalan kaki, ia tak perduli. Yang penting saat ini adalah adiknya. Gaga merasakan ponselnya berkali-kali berdering. Alex menelfonnya beberapa kali, ia tak dapat menjawab, ia takut Alex berbuat nekat.

Hingga akhirnya ia sampai di gedung yang telah ditentukan sebagai tempat sidang Ara. Gaga segera masuk dan mengatur nafasnya. Semua orang menatapnya, Ara pun melihatnya dengan wajah cemas. Gaga mengisyaratkan bahwa ia baik-baik saja. Lalu ia berjalan menuju bangku yang telah disediakan. Gaga telah menyewa pengacara, ia harap keadilan berpihak untuk adiknya.

Sidang akhirnya di mulai, hakim mengetuk palu tanda telah dimulainya sidang. Ara melihat gadis yang berada disampingnya. Gadis yang telah tega memfitnahnya. Lalu ia melihat Tiara dan Ishana yang berlaku sebagai saksi mata, lalu matanya jatuh pada lelaki yang sedang menatapnya datar. Lelaki itu Abi, pria yang tega menjebloskannya ke dalam penjara. "Saudari Venuce Zerea Davis, apa yang telah saudari Caramel Wijaya lakukan kepada anda?" Tanya seorang hakim agung.

Venuce melihat ke arah Ara, lalu ia tersenyum smirk, meski kemudian senyum itu berubah menjadi airmata buaya. "Di-dia ingin membunuh saya." Ucap Venuce.

"BOHONG! Adik gue gak mungkin lakuin itu." Kelak Gaga.

Hakim menyuruh Gaga untuk diam, karna Gaga tak dapat berbicara apa-apa, posisinya tak dapat membuat Ara bebas dari tuduhan ini. "Saudari Caramel. Apakah benar yang diceritakan saudari Venuce?" Tanya hakim agung.

Ara diam seribu bahasa. Siapa yang dapat mempercayainya jika ia berkata benar? Apakah Abi akan membelanya? Abi bahkan tega membawanya ke dalam pahitnya hidup. Apakah hakim akan mendengarkannya? Apakah tuhan akan menjelaskannya? "JAWAB!" Bentak Abi yang membuat Ara menutup matanya. Isakkan mulai terdengar, lalu kemudian ia mengangguk.

"ARA LO GAK BOLEH TAKUT! Katakan kepada mereka kalau lo gak salah!" Ucap Gaga. Gaga mengguncang kursi Ara.

"Saudara Galuh, anda diharapkan diam!" Perintah hakim.

Gaga diam, namun airmatanya mengalir. "Benar saya melakukan percobaan pembunuhan terhadap dia, saya cemburu karna dia telah merebut kekasih saya." Ucap Ara bohong.

Deghh

Hati Abi tak percaya mendengar pengakuan itu. "DASAR PEMBUNUH!" Teriak Abi.

Ara merasakan hatinya sangat amat sakit. Ara merasakan bahwa ia telah dijatuhkan serendah-rendahnya. "AKH!" Teriak Gaga frustasi.

Saat sidang berlangsung, Raja datang dengan teman-teman Gaga. "JANGAN PERNAH TAKUT SAAT MATA LO GAK BISA LIAT LAGI!" Teriak Afgan.

"JANGAN PERNAH TAKUT SAAT MEREKA MENCACI MAKI LO!" Teriak Ayi.

"JANGAN PERNAH TAKUT SAAT DUNIA MEMBENCI LO!" Teriak Marco.

"JANGAN PERNAH TAKUT SAAT KEADILAN TAK BERPIHAK PADA LO!" Teriak Genta.

"SAHABAT SELALU BERADA DIBELAKANG LO. MENOMPANG LO SAAT LO JATUH! UCAPKAN SEBENARNYA, KATAKAN PADA MEREKA KALAU LO GAK BERSALAH. LO BUKAN WANITA PECUNDANG!!" Teriak Raja yang membuat semuanya tercengang. Suasana sidang menjadi ricuh. Pihak Ara tak dapat menerima pengakuan Ara.

"Jaksa memutuskan, sesuai dengan apa yang telah diakui pelaku, pelaku di hukum penjara selama 2 tahun! Sidang ditutup. Saudari Ara akan ditahan di lapas Jakarta selama 2 tahun."

Tok tok tok

JEDARRRRR

petir bagai menyambar cakrawala. Kenyataan keji harus berpihak pada yang tak bersalah. Gaga berlari memeluk Ara yang masih terduduk di kursinya. "Kenapa lo bohong? Kenapa lo gak bilang apa yang sebenarnya terjadi?!" Ucap Gaga.

Ara memeluk Gaga. "Gue ingin banget bilang, Ga. Ingin bilang bahwa semua yang Venuce katakan bohong, gue ingin bilang kepada dunia, bahwa gue gak salah. Gue ingin bilang kalau gue sakit. Gue ingin bilang kalau gue juga punya hati yang dapat terluka. Tapi, Ga. Gue udah jatuh serendang-rendahnya. Nama gue udah hancur, gue udah terlanjur dibalut luka. Kadang gue merasa tuhan gak adil, Ga. Tapi-- hikss." Ara tak dapat melanjutkannya ia telah menangis.

Ara mulai melemah. "Saat didalam penjara, gue dipecut Ga, gue tau itu sakit, tapi apa lo tau yang wanita itu katakan? Tempat gue selanjutnya akan lebih menyakitkan." Ucap Ara.

Ara terus menangis, Gaga pun ikut menangis. "Jika suatu saat nanti gue pergi, jangan tangisi kepergian gue. Jika suatu saat nanti gue pergi, jadikan kepergian gue jadi pelajaran. Jika suatu saat nanti semuanya terungkap, jangan pernah menyalahkan diri masing-masing." Ucap Ara.

Raja berlutut dihadapan Ara. Ia mengelus puncak kepala Ara. "Jadilah Ara yang orang lain kenal, percaya tuhan akan sayang sama lo." Ucap Raja.

Tanpa mereka duga, Ara bersenandung lirih.

Ku tulis semua harapanku
Biar aku yang mengalami
Nafas terakhirku menjadi saksi
Surat kecilku untuk tu-han

Ara terjatuh dipelukan Gaga. Polisi segera membawa Ara pergi dari mereka. Afgan dan yang lainnya terjatuh dilantai, saat menyaksikan teman terhebatnya dibawa pergi. Lagi-lagi Gaga pingsan, Raja dan yang lainnya membawa Gaga, meski mereka pun tetap dalam keadaan lemah.

TAMAT








































BOONG DENG WKWK. DEMI KALIAN AKU RELA LOH!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR SEBANYAK-BANYAKNYA!! RELAIN ARA DIPENJARA YAK!! KITA LIAT SEKEJAM APA NERAKA DUNIA. KALAU NERAKA DUNIA AJA KEJAM, GIMANA NERAKA ASLI?!

LAST SADNESS [SELESAI]Where stories live. Discover now