Part 42

844 70 13
                                    

Gak nyangka ternyata banyak yang nungguin ceritaku.

Happy reading guys.

Lovely Pov

Hari ini aku bangun telat, entah kenapa. Ini udah jam 9 dan aku baru bangun.

Aku mendengar ada suara orang yang bercanda dengan alice.
Hari ini hari minggu, jadi alice libur sekolah.

Halah itu udah biasa, alice pasti bermain bersama kakek dan nenek nya.

"Lovely, ada tamu. Buatin teh dulu ya" ucap mama yang tiba-tiba di ambang pintu kamarku.

"Iya ma, bentar"

Setelah aku mencuci muka dan sikat gigi dahulu, aku menuju ke dapur. Membuat kan teh untuk tamu mama.

Aku membawa teh tersebut ke ruang tamu.

Pyarrr...

Tiba-tiba cangkir yang kubawa jatuh dan pecah. Aku sangat kaget melihat tamu yang disebut mama.

Justin.

Justin sedang bercanda dengan alice, alice terlihat bahagia bertemu dengan daddy
nya. Justin.yang  sedang menggelitik badan alice tiba-tiba terdiam setelah melihat cangkir yang kubawa pecah.

"Alice!!" Ucapku marah.

Alice pernah berjanji bahwa ia tidak akan bertemu dengan justin.

"Lovi!" Sekarang giliran justin yang membentakku.

"Alice ayo masuk, siapa suruh kamu ketemu dengan tamu mom!" Ucapku marah.

"Lovi! Jangan bentak alice. Dia sangat cantik, dan imut. Jangan berani-beraninya  memarah i dia." Ucap justin yang sekarang marah kepadaku.

Alice tetap berdiri di sebelah justin. Aku hanya diam. Mungkin alice kangen dengan daddy nya.
Aku membiarkan alice dekat dengan justin.

"Maafin mom ya alice." Ucapku menghampiri alice dan mengelus rambutnya.

"Iya mom. Maafin alice juga, udah ngelanggar kata-kata mom" ucap alice memelukku.

"Nggelanggar? Emang lovi ngelarang alice apa?" Ucap justin menggendong alice.

Aku takut jika alice berkata jujur kepada justin. Jika aku melarang untuk bertemu daddy nya.

"Mom ngelarang alice buat gak bertemu dengan orang asing." Ucap alice dengan wajah polosnya. Tapi dibalik wajah polosnya itu ia berusaha menutupi hal yang sebenarnya.

Makasih alice. Gara-gara masalah mom, kamu jadi harus berbohong kepada daddy mu sendiri.

"Tapi kan uncle bukan orang asing. Uncle temennya mom kamu"
"Em. Alice mau pergi gak  sama uncle? "

Alice hanya diam sambil melihat ke arah ku, rupanya ia meminta persetujuan dari aku.

"Kenapa cuma diem aja. Takut sama mom kamu? Takut kalo uncle mau menculik kamu?" Ucap justin kepada alice.

Bukan takut karena kamu mau menculik. Aku percaya pasti kamu niatnya baik. Tapi aku gak mau alice nanti deket sama kamu, justin.

"Ga pa-pa kok alice pergi aja. Mom jaga axel aja"

"Loh jangan. Lo sama axel juga pergi bareng kita. Ya kan alice? Kan gak seru kalo cuma berdua."

"Iya... hmmm.. uncle."

Rupanya alice belum terbiasa memanggil daddy nya dengan panggilan uncle.

"Yaudah mom siap-siap dulu ya. Kamu juga ayo ganti baju dulu." Ucapku kepada alice.
Lalu alice turun dari gendongan justin dan berjalan menuju aku.

Stay With Me, Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang