Part 26

972 61 6
                                    

Lovely Pov

Sekarang aku sudah di apartement di london. Mulai hari ini aku akan tinggal disini bersama mama. Memulai hidup baru dan melupakan keluarga yang kutinggalkan.

Mama akan membuka butik baru disini. Didekat apartement ada tempat kosong yang bisa untuk buka usaha butik. Jadi gak perlu pake transport.

Butik mama di jakarta dijual, dan ternyata di beli oleh adik mama sendiri, Tante miranda.
Dan uang itu untuk butik yang baru ini.

Aku akan membantu mama untuk menjaga butik tersebut.

Sekarang kita berada di apartement, kita berdua beristirahat sehari ini baru besok kita akan melakukan aktivitas seperti biasa.

Skip

"Morning mama" ucapku berjalan menuju dapur.

"Kamu mau ngapain lovely?" Mama mengikutiku dari belakang.

"Mau mbuatin susu"

"Untuk siapa?" Mama heran.

"Untuk justin.."

Pyar...
Gelas yang berisi susu tadi jatuh dan pecah.
Kenapa aku jadi seperti ini.

Aku lupa jika sekarang aku tidak tinggal dengan justin.
Sudah dua tahun aku rutin melakukan hal ini. Bangun dari tempat tidur, membuatkan justin susu, lalu memberikannya kepada justin, justin mengucapkan terima kasih kepadaku lalu ia mencium keningku.

Dan sekarang hal itu sirna.

"Lovely... hati-hati sayang. Mama ngerti keadaan kamu sekarang. Tapi kamu harus belajar melupakan justin" mama menarikku menuju ruang tamu.

"Mama!!.." ucapku menangis lalu memeluk mama dan menangis di pelukannya.

Author Pov

Dirumah justin, semua orang sedang bahagia kecuali justin.

Selena melahirkan hari ini dan anaknya berjenis kelamin laki-laki. Mom dan selena sangat senang.

Sedangkan justin, ia khawatir dengan keadaan lovely. Ia menelepon lovely tapi nomornya sudah tidak aktif.
Ia datang kerumah lovely ternyata  rumah itu sudah ditempati oleh orang lain.

"Lovely, kamu kemana?? Aku tau jika kamu menyembunyikan kemandulanmu. Kamu iri dengan selena yang bisa hamil" batin justin.

Lovely Pov

"Mama!!!"

"Ada apa lovely" mama berlari menghampiriku.

"Ini" ucap ku memberikan mama testpack.

"Kamu positif hamil lovely??!!" Raut muka mam menunjukkan kebahagiaan.

"Akhirnya aku hamil ma" aku sangat senang.

"Kamu harus beri tau justin" ucap mama serius.

"Jangan ma, justin sekarang sedang bahagia dengan selena dan anaknya." Ucapku berubah sedih.

"Apa kamu bilang, anaknya? Itu bukan anak justin, lovely. Ingat kamu salah. Yang sebenarnya anak justin adalah diperut kamu ini. Selena hamil pada saat justin masih mandul, gak mungkin itu anak justin. Sedangkan kamu hamil pada saat justin sudah normal. Itu anak kamu dan justin" jelas mama.

Aku menangis.

Apa??

Menangis.

Tidak, aku tidak boleh menangis.

Aku harus terbiasa hidup tanpa justin.

Kuhapus air mataku.

"Biar aja ma, biar justin hidup bahagia dengan selena tanpa aku. buktinya Waktu mom ngusir aku, justin nggak keberatan kok. Dia malahan cuma ngelihatin aku pergi. Berarti ia juga ikut benci kepadaku"

"Waktu itu justin cuma kebawa emosi lovely. Pasti sekarang ia mencarimu."

"Sudahlah ma, anak ini pasti masih bisa hidup walaupun tanpa ayah" ucapku sabar.

"Mana mungkin lovely. Anak itu pasti akan mencari ayahnya, kelak jika ia sudah besar." Mama masih ingin aku memberi tau justin.

"Mama. Hmmm.... aku harus sabar nih ngomong sama mama. Masak mama nggak tau maksudku. Sekarang aku mau tanya. Apakah aku dulu dibesarkan bersama dengan seorang ayah? Tidak kan. Mama sendiri yang membesarkan aku. Dan disaat aku tanya dimana ayah, mama menjawab ayah sudah meninggal.
Aku akan merawat anak ini sama seperti mama merawat aku.
Aku tidak kekurangan satu pun ma, aku bisa bahagia dengan adanya mama, dan anakku ini.
Justin juga pasti sudah tidak peduli dengan keadaanku." Jelasku.

Dan sekarang mama mengerti maksudku dan langsung memelukku.

Justin Pov

Kenapa ada yang menggajal di hatiku. Selama dua tahun menikah dengan ku, lovely tidak pernah berbohong tentang masalah besar seperti ini.
Lovely juga tidak pernah iri dengan orang lain.

Selama ini ada belibers yang menggoda ku, mengajak ku berfoto bahkan menciumku tapi lovely tidak pernah protes. Ia hanya mengatakan 'biarlah mereka mencium, memeluk,dan berfoto dengan mu saat itu, mungkin saja mereka iri denganku yang bisa mencium, memeluk dan berfoto denganmu setiap hari, justin.'

Aku harus menyelidiki, ini semua ada yang salah.
Aku masuk ke kamarku, aku ragu dengan sifat selena. Bisa saja ia menyembunyikan sesuatu dariku.

Aku membuka lemarinya, kucari barang yang sekiranya penting. Kukeluarkan barang-barangnya yang tak lain adalah pakaian dalamnya, dasar wanita yang tidak sopan. Pakaiannya tidak ada satupun yang seperti lovely.

Amplop apa ini?

'Rs.city'
Ini kan rumah sakit waktu aku tes dengan lovely.

Kubuka amplop tersebut dan kubaca selembar kertas didalamnya.

Apa?

Aku mandul dan lovely normal.
Jadi..
Selama ini aku penyebab masalah ini, kenapa lovely tidak memberi tau ku.

Disitu juga tertulis normal kurang lebih dalam jangka waktu 2 bulan, jika obat dikonsumsi secara rutin.

Sekarang aku sudah normal, jadi lovely memberikan obat itu kepadaku setiap pagi.

Benar apa yang dikatakannya, dan mengapa aku dengan mudahnya percaya dengan selena.

Mom sudah dipengaruhi oleh akal licik selena.

Ceklek

"Astaga kenapa kamar kita berantakan justin" selena datang sambil menggendong anaknya yang pasti bukan anakku.

"Ini apa?" Ucapku datar.

"Justin!!" Teriak selena.

"Ini apa!!!" Teriakku.

"Justin.. please maafkan aku, aku melakukan ini karena aku sayang ke kamu. Aku juga ingin bahagiain mom. Aku tidak ingin mom kecewa dengan kemandulanmu. Jadi aku menyembunyikan surat itu agar lovely tidak bisa menunjukkan nya kepadamu." Jelas wanita itu.

"Lalu itu anak siapa?"

Selena hanya diam saja. Ia tidak menjawab pertanyaanku.

"Ini anak siapa selena!!"

"Hmmm... "

Hai... sorry banget kalau nggatung, sengaja biar para readers ngamuk-ngamuk. Hahahhaha.

Tambah vote dan kommentnya ya.

Oke happy reading guys...

Stay With Me, Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang