Part 33

839 52 2
                                    

Hai.. sorry telat upload guys..
Semoga kalian suka sama part ini.

Happy reading guys

Lovely Pov

"Sebenarnya papa aku itu siapa?"
Mama tidak menjawab, ia hanya berkata kata-kata yang tidak ada hubungannya.

"Mama.. jawab yang serius. Aku tanya serius ma. Mama kenapa sih gak bisa jujur sama lovely. Apa bener mama nyembunyiin sesuatu dari lovely"

"Mama kan udah bilang kalau papa kamu meninggal karena jantung. Kamu sendiri lihat kan kematian papa kamu."

"Emang benar itu suami mama tapi bukan papa kandung aku kan? Mama ngusir papa kan? Gara-gara mama gak mau punya suami miskin"

"Lovely, kamu tau dari mana?"

"Ma, sesuatu yang disembunyiin dari seseorang pasti bakalan terungkap dengan berjalannya waktu"

"Kalau memang ini waktunya mama memang harus jujur. Iya papa kamu memang bukan yang waktu itu meninggal" ucap mama pasrah.

"Aku sudah menduga mama bohong. Kenapa mama bohongin aku??!! Aku gak nyangka mama usir papa dan lebih milih sama adik papa yang lebih kaya. Dasar mama matre!!" Teriakku.

Plak...

"Kamu tega ngatain mama kayak gitu. Kamu gak ngerti perasaan mama waktu itu??!!! Papa kamu bohong sama mama, dia bilang punya rumah besar, taunya malah rumah di kampung!!!"

"Mama!! Kalau mama memang benar-benar gak matre mama gak mungkin usir papa gitu aja, pasti mama bakalan terima papa apa adanya, itu jika mama benar-benar mencintai papa. Tapi gak tau lagi kalau mama menikah sama papa cuma pandang harta.?!"

"Lovely! Sudah cukup, mama ngerti mama salah. Tapi jika kamu berada di posisi mama saat itu, pasti kamu juga ngelakuin hal sama dengan apa yang mama lakuin."

"Beda ma. Seburuk-buruknya jika kita cinta pasti akan menerima kekurangannya"

"Kamu gak merasakan lovely, coba kalau kamu gak dapet cowok yang miskin gak  kayak justin, pasti kamu bakalan cari yang kaya."

Mama masih gak mau mengalah, tapi aku gak peduli dengan harta seseorang. Jika saja justin tidak kaya atau bisa dibilang miskin aku tetap menikahinya karena aku menikah atas dasar cinta.

Aku akan menyusul papa untuk mengajaknya tinggal bersamaku, aku tak peduli jika mama marah padaku, karena bagiku yang salah adalah mama.

"Tunggu lovely. Kamu mau kemana?" Mama menarik tanganku.

"Aku mau nyusul papa."

"Kamu tau ini dari mana lov?"

"Aku tau dari papa" ucapku cuek.

"Kamu bertemu papa dimana?" Ucap mama kaget.

"Di perancis" ucapku masih cuek.

"Apa??!!"

"Kenapa? Mama kaget karena papa sekarang udah sukses?? Dan punya perusahaan besar di perancis. "

"papa sukses??!!" Ucap mama lebih kaget.

"Kenapa ma?!! Mama mau dateng ke papa terus mohon-mohon gitu. Aku gak akan biarin mama buat manfaatin papa gitu aja"

Skip

Aku sekarang sedang mencari papa bersama justin. Aku sudah menceritakan semua ke justin. Untungnya justin mau membantuku, alice kutitipkan ke mom. Karena aku masih marah ke mama.

Pertama aku mencari di mana tempat waktu itu papa menangis-nangis melihat alice. Yah. Di bawah menara.

Tapi aku tidak melihat papa sama sekali.

Lalu aku menuju ke perempatan pada waktu itu, saat papa mengetuk jendela mobil yang kita tumpangi saat itu.

Aku tetap tidak menemuinya. Kenapa pada saat itu aku menyia-nyiakan keberadaan papa.

Sekarang aku mencarinya dan malah tidak bertemu dengannya.

Aku hampir saja frustasi, Tapi untung di sebelahku ada justin, ia tetap menyemangatiku.

Karena ini sudah larut malam kita menuju ke hotel terdekat karena kita akan beristirahat.

Skip

Author Pov

Pada dini hari, tepatnya pukul 2 pagi, lovely terbangun. Ia ingin membeli es cream. Entah ini efek hamil atau ia sendiri yang ingin. Tapi lovely tidak membangunkan justin. ia menoleh kesamping, tampak justin sedang tertidur lelap. Ia tampak sedang lelah.

akhirnya lovely berjalan sendiri, ia mengambil jaket lalu pergi ke minimarket sebelah apartement.

Setelah ia membeli keinginannya, ia melihat segerombolan orang berkerumun, sebenarnya tidak terlalu banyak. Tapi entah mengapa hal itu menarik perhatian lovely.

"Ada apa ya pak?" Ucap lovely mencoba mencari tau.(tentunya dengan bahasa inggris, gue nulis pakek bahasa indonesia supaya kalian gak bingung. Dan supaya gak tambah bingung, karena ini kan di paris, tapi kok pakek bahasa indo)

"Ini? Ada orang yang bikin rusuh, bu. Orang ini kerjaannya cuma mabuk, untung ia orang penting, kalau nggak udah habis di tangan kita"

"Papa??!" Ucap lovely kaget.

"Ini orang tua ibu?"

"Iya ini papa saya yang saya cari selama ini. Memang ia siapa kok semuanya pada bilang kalau papa saya orang penting?"

"Ia adalah pengusaha sukses, ia salah satu orang yang punya mall terbesar di paris. Sayangnya ia menggunakan kekayaannya dengan salah"

"Lovely... lovely..." ucap papa ditengah mabuknya.

"Papa. Ini lovely, lovely mau bawa papa pulang ke indonesia."
Ucap lovely menangis.

"Kamu percaya kalau ini papa kamu?"

"Iya pa, lovely percaya. Selama ini mama yang bohong ke lovely"

Lovely Pov

Hari ini kita pulang, setelah papa sadar tadi malem, aku mulai banyak cerita cerita dengan papa. Ternyata papa memang pengusaha sukses, tapi aku gak bakalan bilang ke mama. Karena kalau mama tau papa kaya, pasti mama bakalan mohon-mohon ke papa biar mereka baikan.

Ternyata seru mempunyai seorang ayah, selain ibu kita juga butuh ayah. Sangat seru jika ayah kalian sangat ramah. Apalagi papa adalah orang yang mudah bergaul. Ia sudah sangat dekat dengan justin dalam waktu semalam.

"Pa, nanti papa tinggal di rumah lovely aja. Papa jangan kembali ke mama"

"Tapi papa ingin rujuk kembali dengan ibumu. Selama berpuluh puluh tahun, papa masih sangat cinta dengan ibumu"

"Tapi asal papa tau, mama cuma ingin harta papa. Dari pada papa disakitin mama lagi, mending papa ikut lovely aja sementara."

"Iya papa bakal nurut sama omongan anak papa ini" papa mengelus rambutku.

Hai..hai
Sorry banget kalau pendek.

Karena aku ujian nasional H-13 aku khawatir banget kalau gak bisa bikinin kalian part selanjutnya. Sorry ya kalau akhir-akhir ini aku bakal update telat dan pendek.

Eh tambah curhat.

Oke

Happy reading guys...

Stay With Me, Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang